"SULITNYA MENGUSUT KORUPSI MAFIA MINYAK PETRAL"
By TrioMacan2000
Pemerintah impor minyak mentah 98 juta barrel sepanjang tahun 2012 atau naik dari 66.6 juta barrel pada thn 2011. Wamen ESDM bilang RI rata2 impor 700.000 barel minyak per hari. 500 ribu impor minyak produk, 200 ribu minyak mentah. Jika RI rata2 impor minyak mentah 200.000 bph kenapa total impor menyak mentah pertamina 98.21 juta barrel? Harusnya 73 juta barel donk. Jelas ada penipuan yg dilakukan salah satu pihak. Pertamina atau Kemen ESDM. Atau memang disengaja kemen ESDM menutupi info sebenarnya?
Tahun 2011 impor minyak mentah RI adalah 66 juta barel. Impor minyak produk 200.6 juta barel dgn total nilai US$ 32 milyar (300 triliun). Konsumsi BBM bersubsidi thn 2013 akan tembus 50 juta kilo liter (50.000.000.000 liter). Selamat membakar uang negara secara percuma. Saking besarnya nilai impor BBM kita, Petral tembus menjadi perushaan terbaik ke 6 di singapore hehe
Bgmn KPK mau usut korupsi Petral, anak prshn Pertamina yg ditugaskan impor BBM RI, itu pusat korupsi Indonesia. Puluhan triliun korupsinya. Bahkan korupsi Petral US$ 1.5 milyar (15 T) pada investasi kilang minyak di Libya saja sampai saat ini tak disentuh kasusnya oleh KPK. Plus ada impor Naftah dari Iran sebesar US$ 25 juta oleh Pertamina sdh 3 thn mangkrak di KPK. Plus korupsi Proyek Depo Pertamina total US$ 99 juta oleh Sandiuno sdh hampir 10 thn mangkrak di Kejagung, juga ga ditake over KPK
Korupsi di Pertamina dan Petral sejak jaman Orba sampai jaman skrg tdk pernah berani diusut oleh siapa pun. Usut = Mati !! Mau ? Mauuu? Hehe, Alokasi BBM bersubsidi utk TNI thn 2012 hny 2 Triliun tapi realisasinya lebih 6 Triliun. Kemanakah sisanya pergi ? Hehehe
Ini perusahaan Ronnie adik Karen Dirut Pertamina yg jadi Mafia Tanker Minyak di Pertamina http://t.co/k1Z0ZQwq
Pemerintah impor minyak mentah 98 juta barrel sepanjang tahun 2012 atau naik dari 66.6 juta barrel pada thn 2011. Wamen ESDM bilang RI rata2 impor 700.000 barel minyak per hari. 500 ribu impor minyak produk, 200 ribu minyak mentah. Jika RI rata2 impor minyak mentah 200.000 bph kenapa total impor menyak mentah pertamina 98.21 juta barrel? Harusnya 73 juta barel donk. Jelas ada penipuan yg dilakukan salah satu pihak. Pertamina atau Kemen ESDM. Atau memang disengaja kemen ESDM menutupi info sebenarnya?
Tahun 2011 impor minyak mentah RI adalah 66 juta barel. Impor minyak produk 200.6 juta barel dgn total nilai US$ 32 milyar (300 triliun). Konsumsi BBM bersubsidi thn 2013 akan tembus 50 juta kilo liter (50.000.000.000 liter). Selamat membakar uang negara secara percuma. Saking besarnya nilai impor BBM kita, Petral tembus menjadi perushaan terbaik ke 6 di singapore hehe
Bgmn KPK mau usut korupsi Petral, anak prshn Pertamina yg ditugaskan impor BBM RI, itu pusat korupsi Indonesia. Puluhan triliun korupsinya. Bahkan korupsi Petral US$ 1.5 milyar (15 T) pada investasi kilang minyak di Libya saja sampai saat ini tak disentuh kasusnya oleh KPK. Plus ada impor Naftah dari Iran sebesar US$ 25 juta oleh Pertamina sdh 3 thn mangkrak di KPK. Plus korupsi Proyek Depo Pertamina total US$ 99 juta oleh Sandiuno sdh hampir 10 thn mangkrak di Kejagung, juga ga ditake over KPK
Korupsi di Pertamina dan Petral sejak jaman Orba sampai jaman skrg tdk pernah berani diusut oleh siapa pun. Usut = Mati !! Mau ? Mauuu? Hehe, Alokasi BBM bersubsidi utk TNI thn 2012 hny 2 Triliun tapi realisasinya lebih 6 Triliun. Kemanakah sisanya pergi ? Hehehe
Ini perusahaan Ronnie adik Karen Dirut Pertamina yg jadi Mafia Tanker Minyak di Pertamina http://t.co/k1Z0ZQwq
Ronnie kutip fee USD 150.000 cargo tanker. US$ 75.000 utk Direksi Pertamina, sisanya utk dirut Petral dan dirinya http://t.co/VqYXUrO2
Setiap tahun, Pertamina sewa 50-60 cargo tanker utk impor dan distribusi BBM. Hitung saja berapa ratus milyar jika dikalikan USD 150,000. Siapakah Karen Agustiawan itu sebelum jabat direksi Pertamina? Ga ada yg kenal Karen kecuali Bu Ani hehehe. Ketika kami bongkar korupsi Karen dan adiknya Ronie di twitland, Karen langsung ajak Samad ketua KPK nonton bareng film antikorupsi hehe Ketika kami investigasi ke singapore, seorg lawyer yg jg mantan hakim kasus Petral membenarkan bhw korupsi Petral itu milyaran dollar/thn
Kenapa kasus korupsi Petral tak pernah bisa diusut? Pejabat yg ganggu petral bisa dimutasi, mati atau dimutilasi ... wuihh .. seyeeeem hehe ... Beranika ketua DPR kita @MA_DPR bongkar korupsi Petral? Atau takut nasibnya kayak dahlan iskan atau wamen ESDM yg sdh alm? Jend Sutanto yg Ka BIN sj digusur dari jabatannya gara2 BIN tdk keluarkan Clearance kpd Hanung Budya ex Dirut Petral yg mau jd Dir Pertamina, Gara2 menolak Clearance atas nama Hanung Budya dan Crisna Damayanto yg diusulkan SBY jadi Direksi Pertamina, Sutanto out from BIN hehe
BACA JUGA:
- "KOLABORASI MAFIA MINYAK & PENGUASA" ==> http://chirpstory.com/li/7702
- "AKAL2-AN MAFIA MINYAK & ANTEK2 PEMERINTAH" ==> http://chirpstory.com/li/7704
- "TRANSAKSI AKAL2-AN ALA PERTAMINA CS" ==> http://chirpstory.com/li/7778
- "AMBURADULNYA EKONOMI INDONESIA AKIBAT BESARNYA SUBSIDI BBM" ==> http://chirpstory.com/li/45904
Kenapa kasus korupsi Petral tak pernah bisa diusut? Pejabat yg ganggu petral bisa dimutasi, mati atau dimutilasi ... wuihh .. seyeeeem hehe ... Beranika ketua DPR kita @MA_DPR bongkar korupsi Petral? Atau takut nasibnya kayak dahlan iskan atau wamen ESDM yg sdh alm? Jend Sutanto yg Ka BIN sj digusur dari jabatannya gara2 BIN tdk keluarkan Clearance kpd Hanung Budya ex Dirut Petral yg mau jd Dir Pertamina, Gara2 menolak Clearance atas nama Hanung Budya dan Crisna Damayanto yg diusulkan SBY jadi Direksi Pertamina, Sutanto out from BIN hehe
BACA JUGA:
- "KOLABORASI MAFIA MINYAK & PENGUASA" ==> http://chirpstory.com/li/7702
- "AKAL2-AN MAFIA MINYAK & ANTEK2 PEMERINTAH" ==> http://chirpstory.com/li/7704
- "TRANSAKSI AKAL2-AN ALA PERTAMINA CS" ==> http://chirpstory.com/li/7778
- "AMBURADULNYA EKONOMI INDONESIA AKIBAT BESARNYA SUBSIDI BBM" ==> http://chirpstory.com/li/45904
__._,_.___
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar