Minggu, 03 Februari 2013

[Media_Nusantara] Mengenal Sejarah PKS

 

http://blogsebelah.wordpress.com/2010/02/19/mengenal-sejarah-pks/
Mengenal Sejarah PKS

Soeripto adalah kader Milsuk (Militer Sukarelawan) dan intelijen binaan Pangkowilhan (Wijoyo Suyono, Soerono atau Wahono), tetapi secara kronologi mengaku ditarik Kharis Suhud (Kodam Siliwangi) pada tahun 1967 – 1970 dan secara struktur komando berada dibawah Yoga Sugamayang saat itu dikomandani Sutopo Yuwono. Sebagai kader intel Soeripto berada satu level dengan Agum Gumelar (Satu-satunyajenderal TNI yang pernah menyatakan diri akan bergabung dgn Partai Keadilan, namun sehari kemudian pernyataan tsb diralatnya sendiri bahwa yg dimaksudnya partai Keadilan adalah Pertai Keadilan dan Persatuan / PKP dibawah pimpinan Edy Sudrajat).


Soeripto

Soeripto dalam berbagai media menceritakan riwayat hidupnya dalam dunia intelejen dengan gamblang, sekalipun sudah mengaku menjadi mantan sejak tahun 1970 akan tetapi beberapa sumber menerangkan bahwa Soeripto tetap mangkal di kantor BAKIN yang lama karena mengikut dan tetap bersama Roedjito. Menurut beberapa teman dekatnya Soeripto juga tak segan-segan nekad mengklaim mewakili KADIN ketika berkunjung ke China agar dapat sambutan dan fasilitas istimewa dari pemerintah China.

Harokah Ikhwanul Muslimin atau Harakah Tarbiyah

Dalam perkembangan pergerakan Islam di Indonesia, pada tahun 1984 muncul kubu Helmi Aminuddin bin Danu Muhammad Hasan. Helmi Aminuddin-sekarang jadi ketua majlis syura PKS- pernah menjadi Menlu NII komando Adah Djaelani. Pernah ditangkap oleh Kopkamtib pada tahun 1980 dan sempat ditahan pihak militer selama kurang lebih 3 tahun namun kemudian dilepaskan dari Rumah Tahanan Militer Cimanggis tanpa melalui persidangan pada tahun 1984.

Selanjutnya Helmi Aminuddin menyatakan keluar dari struktur mau punajaran NII komando Adah Djaelani, kemudian ditampung dan   mantan tokoh Bakin (Soeripto). Soeripto menjadi sponsor sekaligus promotor dan bertindak sebagai pemberi tugas kepada HelmiAminuddin antara lain untuk mengadopsi ajaran dan manhaj serta berhubungan langsung secara organisasional dengan gerakan IkhwanulMuslimin faksi Qiyadah Syaikh Sa'id Hawwa di Timur Tengah sekitar tahun 1985. Maka pergilah Helmi Aminuddin ke Timur Tengah untuk mengadopsi gerakan Ikhwan tsb sekalipun alasan kepergiannya kesana Helmi mengatakan untuk menyelesaikan studinya yang belum rampung.

Sepulangnya dari Timur Tengah Helmi Aminuddin mulai mengibarkan bendera gerakan IM-Ikhwanul Muslimin di Indonesia seraya melakukan klaim sebagai representasi gerakan Islam kaffah, universal dan menafikan seluruh gerakan Islam lain yg bersifat lokal diIndonesia. Pada tahun 1991 Helmi Aminuddin diangkat sebagai Mursyidatau elite komando organisasi gerakan Ikhwanul Muslimin untuk kawasan Asia Tenggara. Eksistensi gerakan ini cepat berkembang secara signifikan khususnya di kawasan Ibu kota DKI Jakarta. Tetapi awal awal tahun 1998 nama Helmi Aminuddin tiba-tiba raib dari blantika gerakan Tarbiyah Ikhwanul Muslimin yang bermarkas diYayasan Al-Hikmah di kawasan Jl.Bangka Jakarta Selatan, juga diYayasan Iqra' di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur sebagai basissentral pemukiman elite mereka, serta Yayasan Nurul Fikri di kawasan Depok. Bahkan Helmi sempat diisukan dipecat atau dima'zulkan kehabitat lamanya (NII), ada juga isu yang menyebut Helmi telah bergabung ke kelompok Syi'ah.

Akan tetapi pada kenyataanya Helmi Aminuddin bin Danu Muhammad Hasan sebenarnya tetap menjadi orang nomor satu dan terpenting dalam kelompok gerakan Tarbiyah Ikhwanul Muslimin ini, hanya mungkin dimasa kini keberadaan namanya dirasa perlu untuk sementara waktu secara resmi ditarik dari peredaran gerakan Ikwan, bahkan nama HelmiAminuddin (tadinya) tidak diakui keberadaanya oleh para elite dan komunitas PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang ada sekarang. Mungkin inilah cara mereka menyembunyikan struktur (Siriyyatu Tandzhim) pergerakan Ikhwanul Muslimin di Indonesia.

Helmi Aminuddin

Kini Helmi Aminuddin mengkonsentrasikan diri secara khusus mengelola pesantren dan Islamic village di kawasan Cinangka Banten atas kucuran dana diantaranya sebagaian dari Bimantara, dari Timur Tengah serta dari Soeripto sebagai akses dana Orde Baru Cendana. HelmiAminuddin memanage / mengendalikan gerakan Ikhwanul Muslimin Indonesia dari balik layar. Pada tahun 1998 berkat dibidani tangandingin Soeripto mantan Bakin tsb gerakan Tarbiyyah Ikhwanul MusliminIndonesia berhasil ikut partisipasi merayakan pesta demokrasi dengan menjadi salah satu kontestan. Saat itu gerakan Tarbiyah IkhwanulMuslimin Indonesia merubah namanya dan berubah bentuk menjadiPartai Keadilan (PK) dan kemudian bermetamorfosis lagi menjadi PKS(Partai Keadlian Sejahtera). Meskipun terbentuknya PKS ini menuai pro dan kontra di tubuh gerakan Ikhwan, tetapi melalui MusyawarahSyuro mereka perubahan menjadi partai PK saat itu mendapat mayoritassuara, sehingga secara resmi gerakan Ikwan telah berubah menjadipartai (Partai Keadilan).

Di tahun 1987 – 1988 aparat intelejen memang sedang getol menggarap dengan serius dengan memberi peluang bagi lahirnya dua kubu kekuatan dakwah yang mengatasnamakan Islam namun secara subtansi saling bertentangan, yang pertama adalah kekuatan dakwah Islam Ikhwanul Muslimin Mesir di bawah sponsor dan control tokoh Bakin Soeripto. Sedang yang kedua adalah kekuatan dakwah beraliran NII KW IX AbuToto yang sesat dan bermisi merusak Islam umumnya dan khususnya melemahkan NII yang sebenarnya, yaitu yg menjadi musuh nomor wahid NKRI.

PKS sebagai metamorfosis dari gerakan Ikhwanul Muslimin Indonesia secara resmi berdasarkan konstitusi Pancasila dan UUD '45 walaupun asas partainya Islam.

Dalam hal ini Soeripto tetap tidak bersedia menjawab soal hubungan dan kedekatannya dengan Danu Muhammad Hasan di awal Orde Baru maupun dengan sang putra Danu, yaitu Helmi Aminuddin yang disebutnya sebagai ustadz muda (mursyid Ikhwanul Muslimin Asia Tenggara) yang dimulai tahun 1984 selama beberapa tahun di rumah Mas Ton ( Hartono Mardjono) hingga akhirnya berubah menjadi Partai Keadilan di tahun1999 dan pada tahun 2003 menjadi Partai Keadilan Sejahtera. Soeripto sebagai kader BAKIN oleh komunitas Ikhwanul Muslimin Indonesia sangat diyakini telah bersih / tobat dan berhasil dibina dan dimanfaatkan oleh elite Ikhwan. Padahal siapa yang dimanfaatkan dan siapa yang memanfaatkan menjadi tidak jelas. Harap diingat bahwa dunia intelejen tidak mengenal apa yang diistilahkan dengan pensiun, demikian halnya Soeripto, masih belum terbukti pemihakannya terhadap Islam sebagai sebuah kontra RI.

Berita diatas pernah diklarifikasi oleh para tokoh dan pengurus PKSsecara apologi diplomatis yg dialamatkan ke Majalah Dewan Rakyatmelalui Majalah SAKSI. Padahal akurasi data dan informasi tentang berita diatas sebenarnya bias dikonfirmasikan kepada sekitar 15tokoh yg salah satu diantaranya sudah almarhum, yaitu Bung HartonoMardjono (mantan tokoh DDII, tokoh PBB versi awal).

Tulisan diatas bukan sebagai fitnah, tetapi sebagai bahan renungan dan penyelidikan bagi setiap muslim dan muslimah yg dengan ikhlas berjuang dalam Islam akan tetapi masih buta hebatnya serta rumitnya dunia intelejen musuh. Saya yakin para ikhwan di PKS banyak yg ikhlash berjuang, tapi keikhlasan tsb sangat disayangkan kalau dimanfaatkan atau dibiaskan musuh. Beberapa ikhwan di PKS pernah bilang kalau sampai tingkat DPC keberadaan ikhwan diragukan, dalam arti sudah banyak intel disana. Namun yang harus diwaspadai bahwa intel itu justeru menyusup lewat atas, langsung menempel kalangan elite atau atasan sehingga bisa mempengaruhi kebijakan-kebijakan /langkah-langkah perjuangan. Sebagai contoh dikalangan ikhwan PKS sudah sangat kental dikenal dan difahami kalau dalam dunia politik sekarang adalah kondisi yg pada jaman Rosulullah tidak dialami, sehingga dengan bermetamorfosisnya Tarbiyah IM menjadi Parpol adalah suatu ijtihad yg tidak melanggar syar'I dan meminimalisir pertumpahan darah. Tapi bisa jadi itulah salah satu pengaruh kebijakan intel untuk menumpulkan ghiroh dan membelokkan cita-cita perjuangan Islam secara perlahan. Tapi jangan salah menilai bahwa perjuangan Islam itu harus radikal dan membabi buta, itu salah !!! akan tetapi belajarlah dan pelajarilah sejarah .

Wallohi a'lam bi shawab
Yang benarnya dari Allah dan kesalahan semata-mata datang dari kelemahan saya.

Wassalaamu'alaikum wr.wb.

http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about Coup d'etat '65click: http://www.progind.net/  
List of books, click:  http://sastrapembebasan.wordpress.com/


__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar