Jumat, 22 Februari 2013

[Media_Nusantara] Kapolri, Menkes, dan Walikota Surabaya ada dikantong drg. David

 

Kapolri, Menkes, dan Walikota Surabaya ada dikantong drg. David

(Adakabar.tv, Mojokerto 19/02/2013) Masih bengalnya David Andreas Mito untuk mengakui bahwa ia adalah dalang dari proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) Kota Mojokerto, Jawa Timur diduga karena dekat dengan penggede di Jawa Timur.

Melihat fakta dilapangan, seperti arogansi dan kenekatan David Andreas Mito menghadapi kasus proyek Penerangan Jalan Umum Kota Mojokerto yang mulai terkuak, mengindikasikan dugaan ada orang kuat dibelakangnya. Hal ini terbukti ketika dr gigi pemilik Jet Z Dental clinik mengancam tim adakabar.tv. " Kalo ada wartawan yang berani mengangkat masalah ini, saya akan mengerahkan Ormas Surabaya untuk mencari," ancamnya.

Soal kedekatan Millionair muda ini dengan penggede di Indonesia diakui David memang benar. Hal itu pernah diungkapkan saat ia ditemui dikantornya kawasan Villa Bukit Mas Surabaya. " Saya memang dekat dengan Kapolri Suroyo Bimantoro (mantan), Menteri Kesehatan, Siti Fadillah Supari, Marwan Effendi Kejari Surabaya (mantan). Bahkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang sekarang masih aktif menjabat. Diduga kedekatan dengan semua penggede tersebut ia manfaatkan untuk mendapatkan proyek-proyek besar dari pemerintah.(tim adakabar.tv)

http://www.adakabar.tv/index.php/investigasi/item/169-kapolri-menkes-dan-walikota-surabaya-ada-dikantong-david

Klinik Jet Z tempat kongkow preman dan ormasnya drg David Andreas Mito

(adakabar.tv, Mojokerto, 21/02/2013) Terkait dengan pemberitaan yang ramai beredar dimasyarakat, tentang dugaan penyimpangan proyek PJU Kabupaten Mojokerto, klinik gigi Jet Z milik Drg. David Andreas Mito, diduga digunakan sebagai tempat berkumpulnya para preman dan anggota ormas untuk keamanan dirinya.

Ulah para preman dan oknum organisasi kepemudaan di Surabaya ini dimanfaatkan Drg. David Andreas Mito untuk keamanan dirinya dan keluarganya dari siapa saja yang berusaha membongkar kebobrokan bisnisnya. Selain itu preman dan ormas Surabaya yang dekat dengan dirinya juga bisa disuruh lagi untuk mendapatkan beberapa proyek besar yang ada dipemerintahan. Dan bila proyek menyimpang miliknya bermasalah, seperti terkuaknya kasus proyek PL senilai Rp 30 milliar dari jumlah total keseluruhan anggaran sebesar Rp 110 milliar, para preman dan ormas juga bisa disuruh lagi untuk melindungi dirinya dari jeratan hukum dan pelanggaran pengerjaan proyek yang ia lakukan tetap bisa aman.

Hal tersebut dibenarkan oleh Budiman seorang wartawan media ternama di Surabaya. Budiman yang dari awal mengikuti kasus penyimpangan proyek Penerangan Jalan Umum di Mojokerto sempat mendapat bocoran pembicaraan bahwa drg David pemilik klinik gigi Jet Z telah menyuruh beberapa preman dan beberapa orang yang tergabung dalam ormas kepemudaan Surabaya untuk menekan para wartawan yang ia janjikan akan bertemu dengannya langsung di resto cepat saji, Mc D kawasan Tunjungan Plasa Surabaya.(tim adakabar.tv)


http://www.adakabar.tv/index.php/investigasi/item/175-klinik-jet-z-tempat-kongkow-preman-dan-ormasnya-drg-david-andreas-mito

Puluhan kelurahan Mojokerto sediakan dana Rp 20 juta untuk dr gigi korup David Andreas Mito

(Adakabar.tv, Mojokerto 18/02/2013) Ketua DPC Ayni Zuhroh memperkirakan, untuk satu tiang listrik minimal seharga Rp 250.000, ditambah kabel dan instalasinya. Artinya setiap kelurahan ditiga kecamatan Mojokerto harus sediakan dana sekitar Rp 20 juta, untuk pemasangan tiang listrik dan instalasinya yang diduga dikorupsi dr, gigi David Andreas Mito.

Jika satu dusun mendapatkan 10 titik ditambah LPJU jalan desa, maka diperlukan dana kira - kira Rp 20 juta / Desa. " Lihat saja nanti, pasti akan menimbulkan persoalan " ungkap Ayni. Perencanaan proyek LPJU ini sangat buruk, karena tiang dan instalasinya menjadi beban desa ".

Perlu diketahui bahwa kebijakan ini sangat tak lazim terjadi di Kabupaten Mojokerto. Jika biasanya lampu penerangan jalan umum (PJU) dipasang oleh Dinas PU Cipta Karya (dulu DKP) namun kali ini nyleneh, lampu PJU itu dibagikan hanya dalam bentuk bola lampu (bolam) yang pemasangannya dipasrahkan ke masing - masing desa. Padahal megaproyek pengadaan lampu PJU ini telah menguras APBD Kabupaten Mojokerto tahun anggaran 2012 hingga Rp 30 miliar. Saat ini lampu jenis LED (Light Emitting Diode) tersebut sudah dibagikan di tiga kecamatan yaitu Gedek, Pesanggrahan dan Jatirejo dari 18 kecamatan yang ada dikabupaten Mojokerto, namun tiang dan instalasi untuk memasangnya belum ada. Padahal lampu PJU tersebut selain mahal juga tidak bisa asal dipasang. Lampu LED merk Strahl tipe Kratos Modular I 60W dan 100W telah di bagikan ke dusun – dusun di tiga Kecamatan yang telah menerima, dan masing - masing dusun mendapatkan 10 biji bolam.(fjr)

http://www.adakabar.tv/index.php/investigasi/item/168-puluhan-kelurahan-mojokerto-sediakan-dana-rp-20-juta-untuk-dr-gigi-korup-david-andreas-mito


Pejabat Dinas Mojokerto Ngotot, tidak perlu mentaati evaluasi Gubernur Jatim

(adakabar.tv, Mojokerto 18/02/2013) Para pejabat Dinas yang terkait dalam proyek itu tetap ngotot bahwa evaluasi dari Gubernur Jawa Timur itu adalah hal yang normatif. Maka sepertinya tidak perlu ditaati. Sebelumya Pakde Karwo sebagai Gubernur Jawa Timur melalui surat nota menjelaskan bahwa pembelian bola lampu untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) itu adalah pemborosan.

Entah sudah terlanjur terbongkar kedoknya atau bagaimana, para pejabat Dinas PU Cipta Karya (dulu DKP) dan pejabat terkait lainya merasa tidak perlu mentaati evaluasi dari orang nomer satu di Jawa Timur ini. Padahal pemborosan uang rakyat sebesar Rp. 30 milliar itu hanya untuk pengadaan bola lampu Penerangan Jalan Umum.

Hal serupa juga disampaikan Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto Ayni Zuhroh. Ayni yang juga Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Mojokerto ini menunjukan kekecewaannya terhadap proyek LPJU senilai Rp30 milliar itu. Ayni mengatakan " Saya tak mengira kalau anggaran sebesar itu hanya untuk membeli bolam saja, sehingga hal ini menimbulkan persoalan baru di bawah. Perencanaan proyek LPJU ini sangat buruk, karena tiang dan instalasinya menjadi beban desa" , jelasnya.

Proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) Kabupaten Mojokerto senilai 30 milyar Rupiah yang dikerjakan oleh PT. Sarana Dwi Makmur (diduga fiktif) sebagai pihak yang menerima Penunjukan Langsung (PL) dari Dinas PU Bina Marga kabupaten Mojokerto, yang tidak lain merupakan PT. bayangan melalui rekanan drg. David Andreas Mito pemilik, Jet-Z dental clinic, yang mengaku dokter gigi pribadi Walikota Surabaya Tri Rismaharini.(fjr)

http://www.adakabar.tv/index.php/investigasi/item/167-pejabat-dinas-mojokerto-ngotot-tidak-perlu-mentaati-evaluasi-gubernur-jatim

baca juga:
Drg. David Diduga Otak Proyek PJU senilai 30 M di Kab. Mojokerto yang berpotensi menyimpang ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/02/medianusantara-drg-david-diduga-otak_19.html

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar