Senin, 18 Februari 2013

[Media_Nusantara] Polisi Koboi Pukuli Anak Tentara. Kepala Berlumuran Darah Digetok Pistol

 

Polisi Koboi Pukuli Anak Tentara. Kepala Berlumuran Darah Digetok Pistol

SIMALUNGUN-PM. Aksi polisi koboi kembali terulang. Kali ini korbannya Jaiduddin Tuadi (16), anak Serda Sukesno personil Kodim 0207/SML dan temannya Darwin Nasution (17). Kekejaman Brigadir Ramadan Siregar membuat kepala kedua korban berlumuran darah akibat digetok berulang kali pakai pistol.

Informasi dihimpun, penganiayaan itu berlangsung, Minggu (3/2) sekira pukul 01.30 WIB di lokasi SPBU Sinaksak Jalan Medan, tepat depan Akbid Henderson. Saat itu Jaiduddin yang menetap di Jalan Medan kilometer 8,5 Gang Sigagak, Kel. Sinaksak, Kec. Tapian Dolok bersama temannya Darwin warga Jalan Medan Gang Keluarga, Kel. Sinaksak, Kec. Tapian Dolok bermaksud menukar uang receh ke SPBU.

Namun tiba-tiba sepeda motor RX King milik Jaidudin, diseruduk mobil Toyota Kijang BK 1617 TG warna biru metalik yang dikendarai oknum polisi. Akibatnya Jaidudin terjatuh.

Spontan Jaiduddin teriak karena terkejut. Belum sempat mendirikan sepedamotor, pengemudi mobil turun langsung memukul pipi kanan Jaiduddin. Saat itu pegawai SPBU sempat melerai, namun pelaku malah mengacam dengan menodongkan pistol. Begitu melihat pistol, pegawai itu langsung mundur.

Kemudian pelaku lain yang memiliki pistol ikut turun menghampiri Darwin dan langsung memukul kepalanya dengan pistol. Merasa ketakutan, Darwin kabur menuju kediaman Jaiduddin guna memberitahu kepada orangtuanya. Nahas Jaiduddin jadi bulan-bulanan polisi koboi itu. Dia dituding melempar mobil yang dikemudikan oknum polisi itu, kemudian menghantamkan pistol ke kepalanya sebanyak tiga kali hingga mengalami pendarahan hebat.

Pemukulan masih berlangsung, Satpam Akbid Henderson sempat mendekat ke lokasi kejadian ingin menolong korban. Hal serupa dialaminya, pelaku kembali mengarahkan pistol kepada Satpam tersebut. "Ini urusan ku, kerjakan saja kerjaan mu. Jangan ikut campur," seru pelaku kepada Satpam diulangi korban.

Tidak hanya disitu saja, Jaiduddin sempat diapit dua oknum polisi ke arah Medan dengan mengendarai sepedamotor RX King ringsek akibat ditabrak. Alasannya korban mau dibawa ke kantor Polisi.

Di perjalanan, korban diinterogasi pelaku sembari memberi pukulan di bagian tubuh lainnya serta menendang betis korban sampai memar. Kepada wartawan Jaiduddin mengulangi pertanyaan-pernyataan pelaku saat di sepedamotor. Pelaku "Siapa nama ayahmu?" Jaiduddin "Sukesno Bang". Pelaku "Apa pekerjaan ayahmu?" Jaiduddin "Tentara Bang". Pelaku "Dimana ayahmu tugas" Jaiduddin "di Kodim Bang".

Mendapat jawaban Jaiduddin, sampai di depan SMK Negeri 3 mereka berhenti dan kemudian meminta kepada Jaiduddin untuk memanggil ayahnya. Dengan kepala berdarah Jaiduddin kembali pulang memanggil ayahnya, sementara Mardiana Damanik (50) ibunya sempat mencari di SPBU setelah mendapat kabar dari Darwin, namun tidak ketemu karena Jaiduddin di bawa ke SMK Negeri 3.

Ketika pulang, Mardiana melihat putra keduanya dari empat bersaudara itu sudah berlumuran darah. Melihat kondisi si anak, Sukesno naik pitam dan langsung menuju lokasi tempat yang dimaksud pelaku. Sialnya sampai di depan SMK Negeri 3, pelaku sudah kabur. Sukesno membawa Jaiduddin anaknya yang duduk di kelas II SMA Negeri 5 itu ke Rumah Sakit Mina Padi untuk mendapat perawatan medis. Informasi dari pihak Rumah Sakit Jaiduddin mendapat 18 jahitan di bagian kepala sementara temannya Darwin lima jahitan

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar