Sabtu, 16 Februari 2013

[Media_Nusantara] Rieke Diah Pitaloka

 

http://suaraberitaku.com/rieke-diah-pitaloka/ 

RIEKE DIAH PITALOKA

Rieke Diah Pitaloka

(Dari berbagai sumber)

Puisi:

Sudah dan akan terus aku lakukan

Berjuang
sekuat-kuatnya
Sebaik-baiknya
Sehormat-hormatnya

Karena

Hanya itu yang aku punya

Dan sebenarnya

Hanya itu yg harus dilakukan

 

Terserah Gusti Allah

Apakah kekuasaan akan diberikan

Padaku atau mereka

Aku tak ambil pusing

 

Karena tak ada kata mundur bagi

Pejuang
Karena

Tak terlahir sebagai pecundang

 

Kutawarkan kalian kebebasan:

Berada pada barisan dan gerbong

Yang sama

Atau

Menjadi bagian dari mereka

Yg terbukti memiskinkan rakyat

 

Tak ada paksaan dalam perjuangan

Namun,

Andaikan aku dipaksa

Antara hidup dan mati

 

Seperti biasa

Aku lebih baik mati daripada

Berkhianat pada rakyat

 

Meski walaupun hidup

Tetap jalan ini akan yg kupilih

Acapkali jadi jalan sepi

 

Namun, aku tahu

Adamu di sisiku

Tertatih kita

Namun terlatih

Jalan perlawanan

Tak boleh mati

 

Jakarta, 15 February 2013

 

Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari lahir di Garut, Jawa Barat, 8 Januari 1974 (umur 38 tahun) adalah seorang penulis buku, pembawa acara, pemain film dan sinetron Indonesia, serta anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PDI Perjuangan.

Karir Pendidikan

Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Sastra Belanda Universitas Indonesia dan S-1 Filsafat STF Driyakara, Jakarta , Rieke pun meneruskan pendidikannya. Meski sibuk dengan segala kegiatan `keartisan', Rieke berhasil menyelesaikan pendidikan S-2nya di jurusan Filsafat Universitas Indonesia (UI). Bahkan tesisnya yang berjudul Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara dijadikan buku dengan judul Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat diterbitkan oleh Galang Press.

Karir Hiburan

Rieke mulai dikenal publik lewat iklan lewat perannya di sitkom Bajaj Bajuri. Selain itu Rieke juga dikenal sebagai pembawa acara dalam acara Good Morning dan penulis buku. Salah satu judul bukunya adalah Renungan Kloset.

Selain sinetron, Rieke juga menjajal teater. Rieke ikut pementasan teater yang berjudul `Cipoa' garapan Putu Wijaya. Ingin mencoba hal baru, Rieke pun merambah ke layar lebar. Rieke memulai debutnya di layar lebar sebagai Dwi, perempuan yang dipoligami dalam film Berbagi Suami. Ketagihan main film, Rieke bermain dalam film antologi karya empat sutradara perempuan berjudul Lotus Requiem yang kemudian judulnya diubah menjadi Perempuan Punya Cerita.

Kegiatan Sosial dan Politik

Rieke aktif dalam kegiatan politik, bahkan pernah menduduki jabatan wakil sekretaris jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar. Rieke kemudian mengundurkan diri dari partai berbasis massa Islam tersebut untuk bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pimpinan Megawati Soekarnoputri.

Rieke adalah anggota DPR periode 2009-2014 dari PDI-P untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II. Di Dewan Perwakilan Rakyat, Rieke merupakan salah satu anggota dari Komisi IX. Bidang yang sangat Ia perhatikan adalah bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia merupakan salah satu anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Rieke Diah Pitaloka menikah dengan dosen filsafat Universitas Indonesia, Donny Gahral Adian pada hari Sabtu, 23 Juli 2005, di kediaman orangtua Rieke di Garut, Jawa Barat.

Saat ini, keluarga Rieke dan Donny telah dikarunia 3 orang putra yang bernama Sagara Kawani (2009), dan putra kembar bernama Jalu Manon Badrika Adiansyah dan Jalu Manon Wisesa Adiansyah (2012).

Rieke Dyah Pitaloka juga mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama "Yayasan Pitaloka" yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar