http://suaraberitaku.com/rieke-diah-pitaloka/
RIEKE DIAH PITALOKA
(Dari berbagai sumber)
Puisi:
Sudah dan akan terus aku lakukan
Berjuang
sekuat-kuatnya
Sebaik-baiknya
Sehormat-hormatnya
Karena
Hanya itu yang aku punya
Dan sebenarnya
Hanya itu yg harus dilakukan
Terserah Gusti Allah
Apakah kekuasaan akan diberikan
Padaku atau mereka
Aku tak ambil pusing
Karena tak ada kata mundur bagi
Pejuang
Karena
Tak terlahir sebagai pecundang
Kutawarkan kalian kebebasan:
Berada pada barisan dan gerbong
Yang sama
Atau
Menjadi bagian dari mereka
Yg terbukti memiskinkan rakyat
Tak ada paksaan dalam perjuangan
Namun,
Andaikan aku dipaksa
Antara hidup dan mati
Seperti biasa
Aku lebih baik mati daripada
Berkhianat pada rakyat
Meski walaupun hidup
Tetap jalan ini akan yg kupilih
Acapkali jadi jalan sepi
Namun, aku tahu
Adamu di sisiku
Tertatih kita
Namun terlatih
Jalan perlawanan
Tak boleh mati
Jakarta, 15 February 2013
Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari lahir di Garut, Jawa Barat, 8 Januari 1974 (umur 38 tahun) adalah seorang penulis buku, pembawa acara, pemain film dan sinetron Indonesia, serta anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PDI Perjuangan.
Karir Pendidikan
Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Sastra Belanda Universitas Indonesia dan S-1 Filsafat STF Driyakara, Jakarta , Rieke pun meneruskan pendidikannya. Meski sibuk dengan segala kegiatan `keartisan', Rieke berhasil menyelesaikan pendidikan S-2nya di jurusan Filsafat Universitas Indonesia (UI). Bahkan tesisnya yang berjudul Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara dijadikan buku dengan judul Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat diterbitkan oleh Galang Press.
Karir Hiburan
Rieke mulai dikenal publik lewat iklan lewat perannya di sitkom Bajaj Bajuri. Selain itu Rieke juga dikenal sebagai pembawa acara dalam acara Good Morning dan penulis buku. Salah satu judul bukunya adalah Renungan Kloset.
Selain sinetron, Rieke juga menjajal teater. Rieke ikut pementasan teater yang berjudul `Cipoa' garapan Putu Wijaya. Ingin mencoba hal baru, Rieke pun merambah ke layar lebar. Rieke memulai debutnya di layar lebar sebagai Dwi, perempuan yang dipoligami dalam film Berbagi Suami. Ketagihan main film, Rieke bermain dalam film antologi karya empat sutradara perempuan berjudul Lotus Requiem yang kemudian judulnya diubah menjadi Perempuan Punya Cerita.
Kegiatan Sosial dan Politik
Rieke aktif dalam kegiatan politik, bahkan pernah menduduki jabatan wakil sekretaris jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar. Rieke kemudian mengundurkan diri dari partai berbasis massa Islam tersebut untuk bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Rieke adalah anggota DPR periode 2009-2014 dari PDI-P untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II. Di Dewan Perwakilan Rakyat, Rieke merupakan salah satu anggota dari Komisi IX. Bidang yang sangat Ia perhatikan adalah bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia merupakan salah satu anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Rieke Diah Pitaloka menikah dengan dosen filsafat Universitas Indonesia, Donny Gahral Adian pada hari Sabtu, 23 Juli 2005, di kediaman orangtua Rieke di Garut, Jawa Barat.
Saat ini, keluarga Rieke dan Donny telah dikarunia 3 orang putra yang bernama Sagara Kawani (2009), dan putra kembar bernama Jalu Manon Badrika Adiansyah dan Jalu Manon Wisesa Adiansyah (2012).
Rieke Dyah Pitaloka juga mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama "Yayasan Pitaloka" yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar