WALHI menolak PT. OKI pulp & milis di sumsel
Sahabat Kami akan twit kan beberapa alasan Walhi menolak Berdirinya Pabrik Pulp n mills PT. OKI Pulp n mills di sumsel
Sumsel memiliki Hutan seluas 3,7 Juta Ha,saat ini luasan Hutan yang kondisinya baik hanya sekitar 800 Ribu Ha. Kerusakan Hutan satunya disebabkn o/ Hutan Tanaman Industri (HTI). data Dishut Sumsel tahun 2012, luas HTI 1,375,312 HA. dikuasai oleh 19 Perusahaan, dari luasan tersebut hanya 944,205 Hektar yang efektif untuk tanaman pokok.
Tdk lepas dr persoalan hutan, tahun ini Pemerintah Sumsel berencana akan membangun 2 Pabrik Pulp n Mills di MUBA n OKI. Salah satu pabrik yg akan dibangun adlah PT. OKI PULP and PAPER MILLS, merupakan perusahaan dg pembiayaan 100% modal asing. rencananya akan dibangun di desa Jadi Mulya Kec Air sugihan OKI yg luas mencapai 2.800 Ha, 200 Ha diantaranya u/ Dermaga. Dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menyebutkan pabrik ini nantinya akan memproduksi pulp 2.000.000 ton/tahun, dengan kebutuhan bahan baku kayu mencapai sedikitnya 8,6 juta ton/tahun.
Kebuthn pasokan kayu yg besar ini tdk akn mmpu dipenuhi o/ HTI milik Sinar Mas yg ada di sekitar pabrik tersebut. Termasuk o/ 7 perusahaan milik SINAR MAS Grup yg ada di Sumsel (MUBA,OKI dan Banyuasin) dengan luas mencapai 787.955 Ha dg asumsi hny 40 % a/ 472.773 Ha dr luas lahan trsbt yg produktif u/ ditanami akasia.krn menurut hitungan yg kami lakukn, untuk kebutuhan 8,6 juta ton kayu/thn, pabrik ini membutuhkn lahan seluas 2.064.000 ha/lahan. akan menyebabkan terjadinya ekspansi izin HTI besar besaran dan kerusakan Hutan alam Sumsel tersisa, tidak menutup kemungkinan juga ekspansi ini merambah ke Propinsi lainnya, yg sebenarnya jg mengalami kekurangan pasokan kayunya u/ memenuhi kebutuhan Pabrik mereka, contoh di Prop Riau dg kondisi luasan HTI yang lebih luas dari sumsel saja, Pabrik Pulp paper PT. IKPP (sinar Mas group) PT. RAPP (APRIL Group) dg kapasts 2.jt Ton/thn msh kekurangan pasokan kayu shg mengambil kayu dari hutan alam Riau.
Disisi lainnya pembangun pabrik ini diperkirakn akn meningkatkn konflik agraria di sumsel setiap thn alami peningkatan. Pdhl sampai saat ini pembang HTI o/ anak perusahn Sinar mas tidak pernah lepas dari konflik antara rakyat vs perusahaan. Seperti Konflik lahan masya Riding vs PT. BMH luas 10.000 hektar, Konflik masya Desa Gajah mati Vs PT. BMH luas 4.000 ha, konflik masya Sinar Harapan Vs PT. BPP luas 500 ha. Selain konflik agraria antara masya dgn Perusahaan, terdpt jg kasus Perusakan Hutan alam Merang Kepayang o/ PT. Rimba Hutani Mas (RHM) di Muba sampai saat ini msh terus kami suarakan
Atas dasar inilah kami menyatakan sikap kepada pemerintah Sumsel dan Kabupaten OKI untuk :
Stop rencana pembangunan Pabrik PT. OKI Pulp n Paper Mills di OKI dan Pabrik pulp n paper mills yang ada di Kab lainnya di Propinsi Sumatera Selatan. Karena hanya akan mengancam Kelestarian hutan dan keselamatan Rakyat khususnya di Sumsel.
Hentikan ekspansi perizinan HTI di Sumsel krn telah berkontribusi terhdp Kerusakan Hutan alam di Sumsel
Demikia Tweet kami, ttg alsn penolakn terhdp pembagunan Pabrik Pulp mills di sumsel. Smg bermanfaat n dpt ikut dlm perjuangn.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar