Pemerkosaan bukanlah sebuah candaan !!!
Calon hakim agung M. Daming Sanusi dalam fit and proper test di hadapan Komisi III DPR melontarkan statement yang sangat tidak manusiawi dan tidak sepantasnya diungkapkan oleh seorang aparat penegak hukum. Seorang calon hakim agung, wakil Tuhan, melontarkan candaan bahwa pemerkosa tidak perlu dihukum mati karena si pemerkosa dan yang diperkosa sama-sama menikmati. Anggota Komisi III DPR tertawa. TERTAWA. Tanpa ada satu orang pun yang tergerak menegur.
Dengan maraknya kasus kekerasan seksual akhir-akhir ini, alangkah tidak sensitifnya pernyataan tersebut. Bagaimana mungkin warga negara ini bisa merasa aman dan mendapatkan perlindungan bila penegak hukumnya sendiri menjadikan tindak perkosaan sebagai bahan candaan.
Ketika India meneriakkan 'NO MORE', Indonesia tidak terlalu bergeming meskipun seorang bocah usia 11th harus menukar nyawanya untuk mengetuk pintu hati dan membuka mata banyak orang.
Rape is NOT a joke. Rape is NEVER a joke.
Mungkin Anda tidak peduli karena tidak ada orang dekat Anda yang mengalami. Tapi pernyataan Daming Sunusi adalah state violence. Kekerasan negara terhadap rakyatnya.
Enough is enough. Saya tidak akan berdiam diri. Saya akan melawan. Karena saya adalah warga negara dan saya menuntut hak saya untuk dilindungi. Dan saya menuntut M. Daming Sunusi meminta maaf kepada publik secara terbuka.
Bila Anda peduli, silakan share postingan ini kepada teman dan keluarga. Saatnya bersuara. Saatnya memecah kebisuan.
Petisi Menuntut Komisi III Gagalkan Daming Jadi Hakim Agung MA ==> http://www.change.org/id/petisi/menuntut-komisi-iii-gagalkan-daming-jadi-hakim-agung-ma?utm_source=share_petition&utm_medium=url_share&utm_campaign=url_share_before_sign
Dengan maraknya kasus kekerasan seksual akhir-akhir ini, alangkah tidak sensitifnya pernyataan tersebut. Bagaimana mungkin warga negara ini bisa merasa aman dan mendapatkan perlindungan bila penegak hukumnya sendiri menjadikan tindak perkosaan sebagai bahan candaan.
Ketika India meneriakkan 'NO MORE', Indonesia tidak terlalu bergeming meskipun seorang bocah usia 11th harus menukar nyawanya untuk mengetuk pintu hati dan membuka mata banyak orang.
Rape is NOT a joke. Rape is NEVER a joke.
Mungkin Anda tidak peduli karena tidak ada orang dekat Anda yang mengalami. Tapi pernyataan Daming Sunusi adalah state violence. Kekerasan negara terhadap rakyatnya.
Enough is enough. Saya tidak akan berdiam diri. Saya akan melawan. Karena saya adalah warga negara dan saya menuntut hak saya untuk dilindungi. Dan saya menuntut M. Daming Sunusi meminta maaf kepada publik secara terbuka.
Bila Anda peduli, silakan share postingan ini kepada teman dan keluarga. Saatnya bersuara. Saatnya memecah kebisuan.
Petisi Menuntut Komisi III Gagalkan Daming Jadi Hakim Agung MA ==> http://www.change.org/id/petisi/menuntut-komisi-iii-gagalkan-daming-jadi-hakim-agung-ma?utm_source=share_petition&utm_medium=url_share&utm_campaign=url_share_before_sign
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (2) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar