Rabu, 30 Januari 2013

[Media_Nusantara] PERNYATAAN SIKAP ALIANSI RAKYAT JAWA BARAT Bebaskan Petani dan Aktivis Lingkungan Hidup, Polda Sumsel Langgar Hak Asasi Manusia …!

 

PERNYATAAN SIKAP ALIANSI RAKYAT JAWA BARAT

Bebaskan Petani dan Aktivis Lingkungan Hidup,
Polda Sumsel Langgar Hak Asasi Manusia …!
 
Aksi Petani dan Walhi Sumsel dimulai jam 13. 00 Wib diikuti sedikitnya 500 orang, longmarch dari Simpang Polda Menuju Polda Sumsel yang jaraknya sekitar 200 meter. Sesampai di depan markas Polda Sumsel, massa aksi pun mendengarkan orasi dari berbagai perwakilan organisasi yang ikut dalam aksi tersebut, Dedek Chaniago dari Walhi Sumsel, Serikat Petani Sriwijaya Kabupaten Musi Banyuasin dan berbagai organisasi lainnya Sarekat Hijau Indonesia, SPI Sumsel, dan Ikatan pemuda islam Sumsel. Selanjutnya massa pun melakukan pembacaan surat yasin secara bersama sama dan dilanjutkan dengan melakukan sholat ashar secara berjamaah di depan Pintu Gerbang Polda Sumsel.

Setelah selesai melakukan sholat berjamaah Dedek chaniago yang juga kordinator Aksi hari ini kembali melakukan orasi dengan menuntut agar POLDA sumsel agar Kapolda segera mencopot Kapolres Ogan Ilir, AKBP Denni Dharmapala, karena dengan otoritas yang dimilikinya terus saja mengulangi kejahatan kemanusiaan terhadap rakyat. Sebagaimana diketahui bahwa hingga saat ini AKBP Denni Dharmapala masih dipercaya menjabat Kapolres Ogan Ilir, sementara yang bersangkutan merupakan penanggung jawab utama di lapangan dalam tragedi berdarah 27 Juli 2012 di Desa Limbang Jaya – Ogan Ilir yang menyebabkan meninggalnya Angga bin Dharmawan (13 Th), teramputasinya lengan kanan Rusman (36 Th), dan beberapa warga lainnya mengalami luka tembak, puluhan orang dikriminalisasi, serta hampir banyak rakyat mengalami traumatik yang dalam hingga saat ini;

Kemudian, massa aksi mempertanyakan kepada Polres Ogan Ilir dasar dan alasan penangkapan warga Desa Betung atas nama Suardi bin Damiri (32 Th), karena penangkapan tersebut menunjukan dan mengesankan bahwa Polres Ogan Ilir telah bekerja secara tidak profesional dan proporsional;  

Tepat sekitar pukul 16.30 Wib Tiba tiba terlihat oleh massa aksi, pasukan polisi ingin melakukan pergerakan untuk membubarkan massa dengan melakukan penyerbuan, memukuli dan menangkap Anwar Sadad, Direktur Eksekutif Walhi Sumsel dan menyebabkan  Anwar Sadad alami pecah dikepala, dan selanjutnya diikuti oleh penangkapan dan pemukulan terhadap sedikitnya 25 orang aktifis dan petani lainnya. Saat ini kondisi teman teman aktifis dan petani yang ditangkap masih berada di Polda Sumsel. Berikut beberapa nama nama aktifis dan petani yang ditangkap
  1. Anwar sadat Direktur Walhi sumsel dengan kondisi Pecah di kepala
  2. Dedek Chaniago Staf POPER Walhi Sumsel dengan kondisi luka memar di sekujur tubuh
  3. Doni Agustian Walhi Sumsel dengan luka memar
  4. Kadir humas Serikat Petani Sriwijaya Kab MUBA dengan luka memar di wajah
  5. Ahmad Yani Serikat Petani Sriwijaya Kab OKI dengan Luka di Muka
  6. Muhammad Serikat Petani Sriwijaya Desa Betung KAB OI dengan retak di dada
  7. Fikri SPS desa Sunur Kab OI dengan Luka memar di kepala
  8. Kamal SPS desa sunur Kab Ogan ilir pecah Kepala
  9. Am SPS Kab MUBA memar kena terjang
  10. MEMET Persatuan pemuda Islam Sumsel Muba dengan Luka memar
  11. Rosita (perempuan) SPS Betung ogan Ilir dengan Luka Memar di pungung dan paha
  12. Sedangkan untuk nama nama lainnya masih diupdate
Apa yang terjadi di Sumsel adalah cerminan juga apa yang terjadi di seluruh Indonesia secara keseluruhan.Profesionalisme Polri jelas tidak terjadi dengan bentuk kekerasan yang terjadi di Sumsel dan menunjukkan bahwa Presiden SBY gagal dalam memimpin negara dengan banyaknya sengketa dan konflik yang terjadi di daerah daerah di Indonesia.Berdasarkan kepada hak kaum tani atas tanah dan hak kaum tani untuk penghidupan yang layak, hak kaum tani untuk mendapatkan perlindungan dan rasa aman, maka kami Aliansi Rakyat Jawa Barat menyatakan sikap:
  1. Bebaskan semua petani dan aktivitas yang ditangkap.
  2. Mengutuk Presiden SBY karena telah gagal memimpin negara dengan semakin banyaknya konflik dan  pelanggaran HAM yang terjadi di daerah di Indonesia.
  3. Copot  Kapolres Ogan Ilir dan Kapolda Sumatera Selatan.
  4. Menuntut pertanggungjawaban Kapolri atas tindakan penembakan dan kekerasan yang terjadi.
  5. Menuntut Gubernur Sumsel untuk bertanggung jawab atas terjadinya konflik di Ogan Ilir.
  6. Kembalikan tanah rakyat Desa Betung yang telah dirampas oleh PTPN VII Cinta manis.
  7. Usut tuntas pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian dan Usir POLRI DAN TNI dari wilayah Konflik (Ogan ilir).
  8. Hentikan Kriminalisasi terhadap Pejuang Agraria/lingkungan  dan Pejuang sosial lainnya.

Bandung, Rabu, 30 Januari 2012
ALIANSI RAKYAT JAWA BARAT
 
 
Dadan Ramdan
Koordinator
 
(WALHI JABAR, LBH  BANDUNG, FKMA, AGRA, FAM UNPAD, WAKCABALAKA, SPJB)
 
 
******************************************************************
wahana lingkungan hidup indonesia ( walhi ) jawa barat
jalan piit nomor 5 bandung 40133
telp/fax. +62 22 250 7740
e-mail : jabar@walhi.or.id, walhijabar@gmail.com
*****************************************************************

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar