Rabu, 29 Oktober 2014

[nasional-list] Pimpinan DPR Kebiri Hak Bicara Dengan Matikan Microphone

 


 ...SEJAK AWAL MEMANG KELAKUAN KUBUT HITAM INI GEOMBOLAN PENGACAU /PEMERAS , KORUPTOR, PARA MALING dan bukan
sma sekali POLITIS PROFESSIONAL  ...MELAINKAN PARA CROSS BOYS  Keluaran TAMAN KANAK2  DAN PESANTREN serta TUKANG PUKUL 
di JAMAN ORBA   ...YANG KELKUANNYA dan SEPAKTERJANGNYA  " Tidak sama sekali menunjukkan MARTABAT PEJABAT2 NEGARA , selain PARA PRVOKATOR DAN PEMECAH BELAH NEGARA DAN BANGSA.

Di rapat, kalau mau bicara di sidang, microhpone kita mati," kata Maman.
------------------------------------------------------------------------------------------- 

NOTE : Ini sudah bukan lagi  "Kerja dan Tugas DPR (terutama dari pihak KPM)da sudah diluar AKAL SEHAT , meliankan sdudah merupakan UNTRIK dan TINDAK KRIMINAL POLITIK dengan tujuan SENGAJA MENCABUT HAK BEROPINI  dari Anggouta2 DPR lainnya , dan harus  SEGERA dilaporkan kepada POLRI dan PENGADILAN UNTUK MENINDAK HUKUM, mereka yang memmberi Perintah dan yang sengaja MEMATIKAN MICROPHONE. ( Tidakkah  didalam Gedung DPR RI pun selalu berjaga dan dijaga oleh UNIT2 KEAMANAN ). Perbuatan seperti itu (sengaja mematikan Microphone) sudah diluar Batas Kesopanan dan sudah sudah masuk Katagori " Memnacing kekruhan dan Tata-tertiserta keamanan Lembaga Resmi Negara  dan sama sekali Tidak ada HUBUNGANNYa dEngan IMUNITAS POLITIK !!!  - jadi bisa ditindak HUKUM

BAYANGKAN  LEMBAGA RESMI  RI  ini dikuasai  oleh Para RAMPOK,PENGACAU dan DIRUBAHNYA MENJADI Dewan 
 LEGISLATHIEVES

2014-10-29 13:42 GMT+01:00 'Sunny' ambon@tele2.se [nasional-list] <nasional-list@yahoogroups.com>:

 
res : Cara praktis mematikan microphone untuk mulut disumbat, ayo sering-sering microphone dan aliran listrik dimatikan, supaya sunyi lenyap tidak bersuara..
Rabu, 29 Oktober 2014 | 19:02
Email

Pimpinan DPR Kebiri Hak Bicara Dengan Matikan Microphone

Dari kiri-kanan: Setya Novanto, Fadli Zon, Agus Hermanto Taufik Kurniawan, dan Fahri Hamzah diambil sumpah sebagai Pimpinan DPR periode 2014-2019 usai sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis dini hari (2/10).
Dari kiri-kanan: Setya Novanto, Fadli Zon, Agus Hermanto Taufik Kurniawan, dan Fahri Hamzah diambil sumpah sebagai Pimpinan DPR periode 2014-2019 usai sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis dini hari (2/10). (sumber: Suara Pembaruan / Joanito De Saojoao)
Jakarta - Anggota Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, menyatakan manuver fraksi yang tergabung di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan mengajukan mosi tak percaya ke pimpinan DPR saat ini bukanlah untuk menghambat kinerja DPR RI.
"Apakah ini hambat kerja DPR? Itu salah. Kami melakukannya justru bagian dari hak konstitusi kami, yang selama ini dihambat," kata Maman di Jakarta, Rabu (29/10).
Dia bercerita, hak dan senjata utama anggota dewan adalah berbicara dan mengeluarkan pendapat. Ironisnya, justru hak itu yang dikebiri oleh pimpinan DPR saat ini dalam setiap rapat paripurna.
"Di rapat, kalau mau bicara di sidang, microhpone kita mati," kata Maman.
Yang lebih parah, lanjutnya, pimpinan dewan saat ini tak bisa menjaga muruwah dan martabat fraksi-fraksi di DPR RI. Salah satunya terbukti ketika di dalam rapat paripuna DPR, kemarin, pimpinan DPR membiarkan masalah internal PPP terbuka di dalam ruang sidang.
"Kalau seperti itu, ini sudah tak benar," tandasnya.
Penulis: Markus Junainto Sihaloho/FQ


__._,_.___

Posted by: "Marco45665 ." <comoprima45@gmail.com>

Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)





.


__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar