Minggu, 23 September 2012

[Media_Nusantara] Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) dalam Munas XXI di Yogyakarta mengundang tanya

 

Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) dalam Munas XXI di Yogyakarta mengundang tanya by @STNatanegara

saya hendak twitt tentang GW yang kata orang layak menjadi next president.. kali ini seputar sepak terjangnya di dunia bulu tangkis

Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) dalam Munas XXI di Yogyakarta mengundang tanya, beberapa nama calon ketua umum seperti mantan pebulutangkis Icuk Sugiarto, Mendag Gita Wiryawan dan ketua DPR Marzuki Ali

staf khusus Menegpora bidang olahraga Ivana Lie menyatakan mendukung pencalonan Menteri Perdagangan Gita Wiryawan alias tidak netral, ini membuat Adhyaksa Dault selaku mantan Menpora mengatakan sangat kecewa dg para mantan atlet bulutangkis nasional yg disponsori Ivana Lie, Ivana Lie dikatakan menyalah gunakan jabatannya mendukung pencalonan Gita, Mantan Atlet harusnya bersikap netral, fair dan tidak berpihak, tidak etis seorang Staf Khusus Menteri menyatakan dukungannnya kepada salah satu kandidat karena melanggar pasal 30 undang-undang olahraga

permasalahan semakin meruncing karena ada indikasi pelanggaran Munas dan pemilihan Ketua PB PSSI melanggar ketentuan, terpilihnya Menteri Perdagangan Gita Wirjawan secara aklamasi dan terkesan dipaksakan menjadi sebuah pertanyaan, sepertinya dan dari jalannya Musyawarah Nasional (Munas) PBSI XXI sudah dikondisikan untuk menetapkan Gita Wirjawan sebagai Ketua Umum, Bahkan ketua umum saat ini, Djoko Santoso, secara terang-terangan memperlihatkan dukungannya terhadap Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, pertanyaan juga muncul ketika pengurus mengundang Gita dalam peresmian Wisma Incora Putri di Cipayung

selain itu ada pihak yg menyatakan hasil Munas tidak sah. kandidat calon ketua PBSI, Icuk Sugiarto, mengatakan Munas PBSI cacat hukum, agenda sidang tidak sesuai dg tata tertib yang telah disepakati pada Munas hari pertama, Kamis (20/9). pemilihan dijadwalkan pukul 16.00 WIB, tapi aklamasi sudah dilakukan pada jam 10.30, saat agendanya pandangan umum terkait laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya

perwakilan Pengprov NTB akan mengajukan gugatan pada Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI), Perwakilan Pengurus Provinsi (Pengprov) Riau dan Nusa Tenggara Barat (NTB) membantah abstain dalam Munas, dukungan melalui aklamasi dilakukan dengan berdiri, tapi yang tidak berdiri juga banyak. Itu yang diabaikan oleh ketua Munas

keganjilan Munas ini sempat ada di tayangan berita Metro TV. geganjilan itu adalah dimajukannya jadwal Munas 5 jam lebih cepat, pada pemilihan Ketua Umum PB PBSI ini, para calon Ketua Umum tidak ada yang hadir. jadi pemilihan dilakukan tanpa kehadiran para calon, sepertinya salah satu induk organisasi olahraga kita ini akan mengalami konflik internal karena disebabkan konflik kepentingan

kebulatan tekad 22 Pengprov PBSI melalui aklamasi untuk mencalonkan Gita Wirjawan sebagai Ketua Umum PBSI periode 2012-2016 mengejutkan, Ketua Umum PB PBSI haruslah mengerti betul mengenai bulutangkis, strategi pembinaan, seluk beluk pemain dan juga perkembangan bulutangkis, kita tau Gita Wirjawan penggemar berat Golf, apa mungkin Pak Gita mencintai bulutangkis sebagaimana ia sangat mencintai golf? semua orang tahu kalau Pak Gita pecinta berat golf, sampai-sampai ia mendirikan sekolah Ancora Golf yang juga sempat ada masalah dg pajak

Ketua PBSI haruslah orang yang serius dan fokus meluangkan banyak waktunya untuk memantau program-program yang dia buat bukan side job saja, sebagai Menteri Perdagangan, apa Gita Wirjawan masih punya waktu dan fokus untuk ini? Untuk mamajukan bulu tangkis Indonesia?

bagaimana mungkin negara dg 250 juta penduduk tidak mampu mencari dan memilih seorang figur untuk memimpin sebuah organisasi sekelas PBSI, kenapa lagi2 harus mencari ketua dari seorang yang notabene pejabat publik yang sudah sering lebih banyak gagalnya semacam Djoko Santoso, para pengurus pengprov semuanya picik hingga matanya buta dan telinganya tertutup dan lbih percaya pejabat publik yg peluang gagalnya besar

22 pengprov menyatakan bahwa memilih Gita adalah bentuk dukungan kepada Djoko Santoso karena Gita adalah calon yang diajukan oleh Djoko, Gita dianggap calon yang tepat untuk pembinaan bulutangkis dan anehnya, Pak Djoko yang telah nyata gagal memimpin saja kok masih dituruti, kegagalan PB PBSI dalam megembangkan olahraga ini, dari olahraga yang dulunya sangat digemari masyarakat menjadi olaraga terpinggirkan

PBSI sekarang dan para pengurus Pengprov terlihat dari memilih ketua umum bahwa memang mereka tidak serius membina olahraga bulutangkis ini, hanya menjadikan organisasi untuk kepentingan pribadi saja. meraih Piala Thomas, Uber dan Sudiman kini seperti mimpi di siang bolong

saya secara pribadi sangat menyayangkan langkah pemprov yang terlihat tidak profesional dan jauh dari spirit fair play dalam pemilihan itu, entah ada ada apa dibalik langkah mereka toh kita semua tau bahwa sang menteri adalah seorang pengusaha kaya yang dekat dengan cikeas, sangat disayangkan jika olahraga Bulutangkis yang jadi olahraga kebanggaan negara di tingkat Internasional harus mengalami konflik internal

semoga hal ini tidak terpengaruh kepada nasib para atlet dan prestasi Bulutangkis Indonesia.. Sekian tentang Ketua PB PBSI yang baru!

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar