Ungkap Tuntas Indikasi Korupsi Di Unsyiah
MaTA : Pemerintah Aceh Harus Evaluasi Pemberian Dana kepada Kampus
Menanggapi indikasi korupsi yang terjadi di Unsyiah, MaTA mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh untuk mempercepat pengungkapan kasus ini secara transparan. Di samping, MaTA juga mendesak kepada Kejati Aceh untuk segera menetapkan tersangka dan menelusuri seluruh aliran dana dalam kasus yang telah merugikan mahasiswa selaku penerima mamfaat dari beasiswa Jalur Pengembangan Daerah (JPD).
Percepatan pengungkapan kasus ini merupakan pertarungan bagi kepemimpinan Kepala Kejati Aceh saat ini untuk menunjukkan komitmennya dalam upaya pemberantasan korupsi di Aceh. MaTA berharap, pengungkapan kasus ini bukan hanya untuk melakukan booming isu namun harus di ungkapkan secara tuntas sehingga memberi efek jera kepada oknum-oknum yang terlibat.
"Selama ini, desas-desus indikasi adanya masalah dalam pengelolaan keuangan di Biro Rektorat Unsyiah sudah menjadi pembicaraan publik. Dengan demikian, pengungkapan kasus beasiswa program jalur pengembangan daerah (JPD) harus menjadi pintu masuk untuk membongkar secara keseluruhan indikasi korupsi di Biro Rektorat Unsyiah. Ini hanya gunung es, sehingga aparat penegak hukum, khusus Kejati Aceh harus bertindak cepat dan mengembangkan kasus ini secara lebih komprehensif".
Selain itu, MaTA mendesak kepada Pemerintah Aceh untuk segera mengevaluasi pemberian dana kepada Unsyiah. Ini penting dilakukan agar dana yang diberikan yang bersumber dari APBA tidak disalahgunakan. Selain kepada Unsyiah, Pemerintah Aceh juga perlu mengevaluasi pemberian dana kepada kampus-kampus lain di Aceh karena tidak tertutup kemungkinan indikasi korupsi seperti ini juga terjadi di kampus-kampus yang lain.
Pengungkapan indikasi korupsi di Unsyiah telah ditingkatkan oleh Kejati Aceh pada tahapan penyidikan. Untuk itu, MaTA meminta kepada DPRA untuk ikut serta mengawasi dan mendorong percepatan pengungkapan kasus ini. Kasus yang terjadi di Unsyiah ini harus menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Aceh dan DPRA dalam penyaluran anggaran kepada perguruan tinggi di tahun-tahun mendatang.
MaTA juga menaruh harapan kepada civitas akademik Unsyiah (Mahasiswa dan Dosen) yang peduli terhadap upaya mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan Unsyiah untuk mendorong dan mengawal penyelesaian kasus dugaan korupsi di Unsyiah secara terbuka.
Percepatan pengungkapan kasus ini merupakan pertarungan bagi kepemimpinan Kepala Kejati Aceh saat ini untuk menunjukkan komitmennya dalam upaya pemberantasan korupsi di Aceh. MaTA berharap, pengungkapan kasus ini bukan hanya untuk melakukan booming isu namun harus di ungkapkan secara tuntas sehingga memberi efek jera kepada oknum-oknum yang terlibat.
"Selama ini, desas-desus indikasi adanya masalah dalam pengelolaan keuangan di Biro Rektorat Unsyiah sudah menjadi pembicaraan publik. Dengan demikian, pengungkapan kasus beasiswa program jalur pengembangan daerah (JPD) harus menjadi pintu masuk untuk membongkar secara keseluruhan indikasi korupsi di Biro Rektorat Unsyiah. Ini hanya gunung es, sehingga aparat penegak hukum, khusus Kejati Aceh harus bertindak cepat dan mengembangkan kasus ini secara lebih komprehensif".
Selain itu, MaTA mendesak kepada Pemerintah Aceh untuk segera mengevaluasi pemberian dana kepada Unsyiah. Ini penting dilakukan agar dana yang diberikan yang bersumber dari APBA tidak disalahgunakan. Selain kepada Unsyiah, Pemerintah Aceh juga perlu mengevaluasi pemberian dana kepada kampus-kampus lain di Aceh karena tidak tertutup kemungkinan indikasi korupsi seperti ini juga terjadi di kampus-kampus yang lain.
Pengungkapan indikasi korupsi di Unsyiah telah ditingkatkan oleh Kejati Aceh pada tahapan penyidikan. Untuk itu, MaTA meminta kepada DPRA untuk ikut serta mengawasi dan mendorong percepatan pengungkapan kasus ini. Kasus yang terjadi di Unsyiah ini harus menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Aceh dan DPRA dalam penyaluran anggaran kepada perguruan tinggi di tahun-tahun mendatang.
MaTA juga menaruh harapan kepada civitas akademik Unsyiah (Mahasiswa dan Dosen) yang peduli terhadap upaya mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan Unsyiah untuk mendorong dan mengawal penyelesaian kasus dugaan korupsi di Unsyiah secara terbuka.
Sumber : www.mataaceh.org
__._,_.___
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar