Kecewa Pada Pemerintah Walhi Akan Bakar Dokumen Nasional
Senin, 09 April 2012 Ditulis oleh UyungSy - PME Indonesia
JAKARTA--Sebagai bentuk protes kepada Pemerintah karena dianggap menjadikan laut sebagai penampungan limbah B3 tambang dan migas. Walhi berencana Bakar Dokumen Nasional Strategi dan Rencana Aksi Keaneka ragaman Hayati 2003-2020.
" Kami menolak RPP Limbah B3 yang menjadikan darat dan laut sebagai penampungan limbah B3 tambang dan migas, dalam RPP Limbah B3 pasal 20 soal delisting, pasal 55 soal SNI dan pasal 94 soal dumping, pemerintah yang diwakili KLH mempermudah pembuangan limbah oleh korporat," kata Manajer Pengkampanye Tambang dan Energi Walhi, Pius Ginting, Jakarta, Senin (09/04).
" Dan sebagai bentuk protes tolak penjajahan limbah tambang, siang nanti di Bunderan HI, kami akan membakar Dokumen Nasional Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati 2003-2020," tambahnya.
Sementara Pengkampanye Dari Jatam, Haris Balubun mengatakan, UU 32 Tahun 1999 (UU Lingkungan), seharusnya memperketat perijinan pembuangan limbah B3, namun kenyataannya justru semakin mempermudah koorporat untuk membuang limbahnya di darat maupun di laut.
" Dalam UU Lingkungan ada soal dumping dan diperjelas dalam RPP pasal 94 secara gamblang itu mempermudah perijinan perusahaan tambang untuk membuang limbahnya di laut, selain itu pemerintah seperti melindungi pembungan tailing PT. Newmont ke teluk senunu" papar Haris.
Pius menyatakan aksi mereka kali ini ingin menunjukan bahwa rakyat Indonesia menolak penjajahan limbah tambang.
--
Priyo Pamungkas Kustiadi
08561903417
Media Communication and Outreach
Jaringan Advokasi Tambang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar