Minggu, 29 April 2012

[Media_Nusantara] Arda Netaji Ketum AKLINAS Jatim : PLN Kurang Greget, Sekda Prop Jatim Tambah Pasang Listrik Gratis Bagi Warga Miskin

 

Arda Netaji Ketum AKLINAS Jatim : PLN Kurang Greget, Sekda Prop Jatim Tambah Pasang Listrik Gratis Bagi Warga Miskin

Semangat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur H Rasio untuk mendukung pemasangan listrik gratis bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) belum dimbangi dengan kesungguhan PLN untuk merealisasikan program tersebut. PLN berdalih masalah tehnis dan sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu penghambatnya.

PLN semula menargetkan untuk Kabupaten/Kota Madiun hanya bagi 9-12 ribu KK, padahal antusiasme masayarakat sagat tinggi untuk mendapatkan layanan program tersebut. Melihat antusiasme dan desakan berbagai pihak target kemudian ditingkatkan menjadi 20 ribu KK.

Ketua DPD Asosiasi Kontraktor Listrik (Aklinas) Jatim, H Arda Netaji menyayangkan hal tersebut. H Arda Netaji menjelaskan dibalik semangat pemerintah khususnya Sekdaprov, diikuti dengan semangat tinggi dari PLN. "Namun sayang di balik semua ini tidak diimbangi dengan semangat tinggi dari PLN.  Alasan mereka tidak siap secara teknis dan sumberdaya manusianya. Untuk Kabupaten/kota Madiun mereka hanya sediakan 9 – 12 ribu KK, antusiame warga yang tinggi kemudian ditingkatkan menjadi 20 ribu KK", Ujarnya. Sabtu (28/4).

Sementara, Ketua DPC Aklinas Kabupaten/Kota Madiun Iwan Susanto menyatakan, semula pihaknya mendapat target dari DPP dan DPD Aklinas Jatim pemasangan listrik gratis bagi RTSM sebanyak 9 ribu KK. "Antusias warga RTSM tinggi kemudian dinaikan menjadi 12 ribu KK, karena animo yang tinggi ini, kami kemudian diberikan tambahan menjadi 20 ribu KK," jelasnya.

Sekda Propinsi Jatim H Rasiyo mendukung pelaksanaan pemasangan listrik gratis bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), sebab program tersebut dinilai sebagai langkah positif meningkatkan kesejahteraan RTSM. Adanya listrik, dapat membentuk usaha tambahan untuk memberikan penghasilan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Keberadaan listrik mampu mengentas tingkat kehidupan dari RTSM menjadi rumah tangga mampu. Program ini akan saya laporkan kepada Gubernur Jatim sebagai kegiatan  Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang dilakukan oleh Aklinas. Hal tersebut dapat dimanafaatkan untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi jumlah RTSM di Jatim data terakhir mencapai 493.004 KK," ujarnya di sela kegiatan Sambungan Listrik Bagi Keluarga Pra Sejahtera di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Sabtu (28/4).

H Rasio juga menegaskan langkah ini patut diteruskan ke berbagai daerah lain di Jatim, untuk itu pihaknya meminta jika ada hambatan dari kalangan tertentu untuk melaporkan kepada dirinya. "Jika memang ada pihak menghambat laporkan alasan mereka tidak mendukung kepada saya. Saya janji akan segera menindaklanjuti," tegasnya. (ayunda)

http://adakita.com/article-1254-pln-kurang-greget-sekda-prop-jatim-pasang-listrik-gratis-bagi-rumah-tangga-sangat-miskin.html

LISTRIK WARGA MISKIN: Pemprov Jatim Gandeng Aklinas Untuk 7.000 Keluarga

SURABAYA: Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Asosiasi Kontrakor Listrik Nasional(Aklinas) merealisasikan program listrik murah bagi keluarga miskin yang  akan menjangkau 7.000 kepala keluarga di provinsi itu.

Untuk tahap awal realisasi penyambungan listrik murah bagi keluarga prasejahtera itu dilakukan di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kab Madiun, Sabtu 28 April 2012.

Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Rasiyo mengatakan telah memulai program listrik murah bagi masyarakat miskin di Jatim.

"Alhamdulillah, mulai Sabtu kemarin [28/4] Jatim telah memulai program listrik murah bagi maskin. Program listrik bagi keluarga sejahtera ini hasil kerja bareng Pemprov Jatim dengan Aklinas Jatim," kata Rasiyo kepada pers di Surabaya, Minggu, 29April 2012.

Dia menegaskan program yang dilakukan untuk membantu masyarakat miskin guna membantu pencapaian tujuan Milenium Development Goals (MGDs) di Indonesia.

"Rencananya program listrik murah berbasis subsidi guna penyambungan listrik tersebut akan menyasar sekitar 7.000 keluarga miskin atau prasejahtera itu," ungkapnya.

Rasiyo menjelaskan implementasi program ini digagas karena listrik merupakan indikator kesejahteraan.

"Listrik telah menjadi indikator kesejahteraan, karena ketersediaan listrik menyebabkan rendahnya poduktivitas kerja keluarga yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat."

Dia menambahkan saat ini Pemprov Jatim kini sangat getol melakukan sejumlah program pengentasan kemiskinan.

Secara khusus dia memberikan apresiasi bagi Aklinas yang telah membantu pengadaan aliran listrik murah itu.

"Biaya pemasangan memang gratis, namun biaya per bulannya tetap membayar. Dana bantuan pemasangan atau penyambungan listrik sebesar Rp1 juta per kepala keluarga berasal dari program corporate social responsibility," ujarnya.

Ketua DPD Aklinas Jatim  Arda Netaji mengatakan kebijakan pemerintah untuk menyediakan aliran listrik secara merata nampaknya belum merata sampai ke pelosok daerah.

"Dari data yang Aklinas  himpun di Jatim masih terdapat kurang lebih 160.000 KK yang belum teraliri listrik dan mayoritas mereka dalam kategori keluarga pra sejahtera," kata Arda kepada pers, di Madiun, Sabtu.

Dia mengatakan asosiasinya  telah menetapkan Kab. Madiun sebagai daerah sasaran untuk pilot project

"Program listrik murah bagi 7.000 KK prasejahtera. Langkah awal telah dilakukan pemasangan listrik di 14 kecamatan, di Kab. Madiun," tegasnya.

Menurut rencana, pada Mei 2012 Aklinas Jatim akan melakukan hal yang di Kab. Sumenep dan Kab. Bondowoso. (bas)

http://www.bisnis-jatim.com/index.php/2012/04/29/listrik-warga-miskin-pemprov-jatim-gandeng-aklinas-untuk-7-000-keluarga/?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

PROGRAM LISTRIK MURAH DAN GRATIS UNTUK 160 RIBU KK PRA-SEJAHTERA

DPD AKLINAS Jawa Timur telah menetapkan Kabupaten Madiun sebagai daerah sasaran untuk pilot project "PROGRAM LISTRIK MURAH DAN GRATIS" bagi 7000 KK pra sejahtera. Untuk mendukung program tersebut, dana yang telah diorganisir sebesar Rp 6.897.000.000,00 (Enam Milyar Delapan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Rupiah), yang berasal dari bantuan social / CSR dari fabrikasi kabel, fighting dan lampu, karyawan PT. Wijaya Karya (WiKa), Perusahaan Pengelola Aset (PPA)/ Persero, Yayasan Probosutedjan, Yayasan Soedirman, dan Yayasan Madiun Jakarta. Juga didukung oleh Kodam V/Brawijaya yang telah menyelenggarakan program renovasi sekitar 1500 rumah tidak layak huni di Kabupaten Madiun. Serta dukungan dari Pemkab Madiun. Saat ini telah dilakukan pemasangan listrik di 14 (empat belas) kecamatan di Kabupaten Madiun.

Sabtu, 28 April 2012 akan dilaksanakan "PENYALAAN PERDANA" sebagai pencanangan "PROGRAM LISTRIK MURAH DAN GRATIS" oleh Sekretaris Provinsi Jawa Timur, DR. H. Rasiyo atas nama Gubernur Jawa Timur, yang bertempat di  Desa Sidorejo Kecamatan Wungu dan Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Selanjutnya, program ini akan berlanjut untuk menggarap sekitar 160 ribu KK pra sejahtera di Jawa Timur yang belum teraliri listrik. Merdeka !

http://aklinasjatim.org/news/detail/104/2/program-listrik-murah-dan-gratis-untuk-160-ribu-kk-pra-sejahtera

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar