Selasa, 17 Juni 2014

[Media_Nusantara] Menganalisa Kepribadian Prabowo Lewat Alfred Adler

 

Menganalisa Kepribadian Prabowo Lewat Alfred Adler

Telisik Ilmiah Teori Kejiwaan Alfred Adler


Alfred W. Adler (7 Februari 1870 — 28 Mei 1937) adalah seorang psikoterapis dari Austria yang terkenal dengan metode Individual Psychology. Pendekatan psikologisnya ini, termasuk pendekatan holistik pada studi karakter (Mosak & DiPietro, 2006), sangat berpengaruh di abad 20 terhadap strategi konseling dan psikiatrik. (Oberst & Stewart, 2003).
Rene Adler
Alfred Adler (dalam Feist & Feist, Theory of Personality ed.7th, 2009) pengembang teori psikologi individu berpendapat bahwa social interest adalah satu-satunya ukuran untuk menilai sehat tidaknya seseorang secara psikis. Social feeling dipahami sebagai perasaan keterikatan sosial, di mana seseorang merasa kalau dia bagian dari masyarakat.
Menurut Adler, ada dua jenis dorongan dalam diri sehingga kepribadian seseorang itu terbentuk. Jenis pertama adalah striving for superiority, jenis kedua adalah striving for succes.


Jenis pertama adalah orang-orang yang mementingkan dirinya sendiri, mereka mencari kepuasaan dan pengakuan superioritas, mereka tidak peduli dengan orang lain, tujuan mereka adalah pencapaian pribadi. Contoh yang jelas dari jenis pertama adalah pembunuh, koruptor, atau seniman gadungan.
Sedangkan jenis kedua adalah orang-orang yang sehat secara psikologis. Mereka akan sangat memperhatikan kepentingan sosial, dan membuat kebaikan serta kontribusi dalam kehidupan sosial.Kesuksesan tidak diperoleh dengan mengorbankan orang lain. Mereka melihat permasalahan sehari-hari dan menyelesaikan masalah tersebut dengan tetap memperhatikan kondisi masyarakat. Menurut mereka, kemajuan masyarakat lebih penting daripada pujian dan penghargaan.
Kedua jenis dorongan ini tidak terlepas dari social interest yang dimiliki seseorang. Dorongan jenis kedua, dimiliki oleh orang-orang yang social interest berkembang. Seseorang yang sehat psikisnya (jiwanya sudah matang), peduli dan hendak memberi kesejahteraan untuk semua orang.
Sedangkan orang yang tidak sehat secara psikologi (cenderung disebut neurotik) adalah orang dengan social interest yang rendah dan tidak berkembang, mereka adalah orang yang egois dan mencari kuasa atas orang lain.

Berdasarkan analisa graphologi tulisan dan tangan Prabowo, ia adalah orang yang ambisius dan sangat berambisi untuk selalu menjadi nomor satu. Dia juga orang yang dominan, egois dan mementingkan diri sendiri. Prabowo juga tidak percaya dengan orang lain, dan cenderung otoriter bahkan cenderungmenghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya.
Prabowo adalah sosok yang pandai berdiplomasi dan jago menyembunyikan kekurangan dirinya. Intelektualitas yang tinggi membuatnya mampu memanipulasi kekurangan-kekurangan yang ada pada dirinya.
Menurut analisa ini, Prabowo juga adalah sosok keras kepala, sensitif terhadap kritik, dan sulit berkerjasama dengan orang lain dalam menjalankan kepemimpinan, hal ini menunjukan bahwa Prabowo akan bersifat otoriter dan militerisme, jika menjadi Presiden.
Analisa tersebut juga memaparkan bahwa Prabowo Subianto adalah seseorang yang dependen. Artinya, dia sangat tergantung pada orang lain. Dia sangat membutuhkan dukungan orang terdekatnya. Namun hal ini juga berarti bahwa Prabowo dapat dengan mudah berubah pandangannya jika dipengaruhi orang terdekatnya.
Berdasarkan hasil analisa Graphologi yang dikoherensikan dengan teori psikologi individu Alfred Adler, dapat dilihat bahwa Prabowo adalah orang dengan jenis dorongan pertamastriving for superiority. Prabowo sangat self-centered, dia menjadikan dirinya sebagai pusat segala-galanya artinya social interest nya rendah dan tidak berkembang dapat dikatakan bahwa Prabowo cenderung neurotik. Dan orang-orang seperti ini memiliki gaya hidup yang kaku, dogmatik serta hidup dalam dunianya sendiri.
Dengan tingkat kecerdasan sosial yang secara ilmiahmengkhawatirkan, patut dipertanyakan kemampuan dan kapabilitasnya dalam mengemudikan haluan negara jika ia sampai diberi kesempatan mengendalikan tampuk kekuasaan. Ancaman bahaya tentu akan sangat besar bagi bangsa dan negara.
Salam.

__._,_.___

Posted by: Al Faqir Ilmi <alfaqirilmi@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar