Senin, 20 Agustus 2012

[Media_Nusantara] Ketum PBNU: Jangan Pernah Minder jadi Pembantu

 

INILAH.COM, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Said Aqil Siroj mengimbau kepada para buruh migran untuk tidak pernah malu jika bekerja sebagai pembantu. Hal tersebut diungkapkannya di hadapan puluhan ribu Buruh Migran Indonesia (BMI) saat berkhutbah sekaligus memimpin shalat Idul Fitri di Victoria Park, Hongkong, Minggu (19/8/2012).

"Jangan pernah minder menjadi pembantu. Karena di mata Allah, derajat kita sebagai manusia sama," ujar Said, dalam siaran persnya.

Menurutnya setiap perbedaan golongan dapat disikapi dengan keharmobisan dengan cara saling menghargai satu dengan yang lainnya. Dalam menjaga keharmonisan di kehidupan manusia merupakan sebuah kewajiban yang mesti diterapkan.

Di depan 60 ribu jamaah yang hadir, dirinya juga mengatakan keharmonisan didasari dari manusia dalam bahasa Arab yang berarti insan. Sementara subjeknya adalah Anas untuk laki-laki dan Anisa untuk kaum perempuan, yang berarti sama yaitu intim dan harmonis.

Atas dasar tersebutlah menjaga keharmonisan dalam kehidupan bukan lagi sekedar kewajiban manusia, melainkan kodrat yang wajib dijalankan. "Manusia dilahirkan memiliki hawa nafsu. Hal itulah yang menjadikan kodrat menjaga keharmonisan seringkali tidak dijalankan," tambahnya.

Kehadiran Said Aqil sebagai imam dan khatib salat Idul Fitri merupakan kehendak berbagai organisasi BMI di ada di Hong Kong. Dan keinginan tersebut mendapatkan respon positif dari Konsulat Jendral Indonesia, yang memfasilitasi keinginan tersebut. [ton]


Berbagi berita Desa

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar