Sabtu, 11 Agustus 2012

[Media_Nusantara] Para Penghancur RI: Lagi2.. FPI (Front Pencemar Islam) menyerang tempat ibadah

 

Baca berita dibawah ini, kembali kita mengelus dada....
Seolah menjadi kebiasaan & sudah merasa maha kuasa di RI, dan menganggap masyarakat yang lain harus tunduk pada apa yang mereka mau - Perilaku Yang mencemarkan Agama Islam, dengan memakai "baju seolah2 Islam" - Tanpa mau membuka keadaan sebenarnya bahwa kasus Rohingnya-Myanmar adalah kasus etnis pengungsi dari Bangladesh.

Seperti juga kasus pembantaian di selatan Myanmar, perbatasan Thailand juga ada kasus sejenis, dimana pelaku & korbannya di Myanmar selatan itu masyarakat sama2 beragama Budha. Kalau hanya memakai isu2 yang berwawasan sempit, jangan2 nanti kasus Suriah akan menimbulkan isu bahwa itu pembantaian Islam A terhadap Islam B..

Semoga kasus2 seperti ini menjadikan kita semakin arif.. dan semoga para pimpinan gerombolan tidak selalu menjadikan agama sebagai alat untuk mengadu domba masyarakat.. Semoga semangat kebersamaan para pahlawan yang berasal dari berbagai suku, agama, ras & golongan, yang berjuang bersama2 untuk memerdeka-kan RI, tidak dirusak oleh ulah para gerombolan yang bisa2 menghancurkan RI jadi berkeping2..

Untuk itu aparat harus bertindak tegas, karena ulah mereka bukan hanya sekedar merusak benda atau bangunan.. tapi akan bisa merusak sendi2 kehidupan bersama, bermasyarakat, berbangsa, bernegara yang bisa jadi memang bertujuan menghancurkan RI secara tanpa sadar karena disetir oleh pihak lain

http://makassar.tribunnews.com/2012/08/10/mui-kecam-aksi-anarkis-fpi-di-klenteng
TRIBUN-TIMUR.COM -- Sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) Makassar menyerang beberapa tempat ibadah non Muslim di Makassar, Jumat (10/8/12).

Tempat ibadah yang diserang FPI, berdasarkan data yang diperoleh Tribun adalah Klenteng Xian Ma, Klenteng Kwan Kong, dan Klenteng Ibu Agung Bahari. Ketiga Klenteng ini berada di Jl Sulawesi, Makassar.

Selain itu FPI juga mendatangi Vihara Tertinggi di Makassar, Vihara Girinaga di Jl Gunung Salahutu, Makassar. Kedatangan rombongan FPI ini untuk menyampaikan orasi keprihatinan terhadap tragedi Rohingya di Myanmar.

Di Klenteng Xian Ma, rombongan FPI yang membawa foto-foto pembantaian yang diambil dari internet melakukan aksi lempar batu di Klenteng Kwan Kong yang mengenai pintu Klenteng Kwan Kong.

Sementara di Klenteng Xian Ma, Anggota FPI melempar batu ke arah patung atau Rupang Buddha Mahayana yang terdapat di dalam klenteng Xian Ma.

Salah satu batu mengenai tempat dudukan patung atau rupang Buddha Mahayana yang terbuat dari kayu, hingga terjadi kerusakan dan tulisannya copot.

Di Vihara Girinaga, FPI mengancam, apabila kasus tragedi Myanmar tak kunjung selesai, maka FPI akan kembali dan membumi hanguskan Vihara Girinaga. Demikian kesaksian seorang warga yang tinggal disekitar Girinaga.

Aksi yang sempat terekam kamera ini, diredam polisi dibantu TNI dari Koramil Wajo.

Kepada Tribun, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Prof Rahim Yunus dan Ketua DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Haji Kwan John Adam FM berserta jajaran Yayasan Islam Tionghoa Indonesia,  mengecam tindakan anarkis para anggota FPI yang selalu mengatas namakan agama untuk melakukan tindakan anarkis.

Menurut Prof Rahim Yunus, sesuai yang tertera di Al Quran, tidak ada ayat yang membenarkan menzolimi umat-umat non Muslim. Apalagi di Bulan Ramadan.

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar