Kekerasan Atas Nama Agama Tidak Akan Pernah Berhenti Selama Polisi Tidak Tegas!
RMOL. Kekerasan atas nama agama di Indonesia tidak akan pernah berhenti selama polisi tidak pernah tegas.
"Jadi intinya polisi sebagai satu-satunya state aparatur yang berhak membubarkan atau melarang sesuatu bertindak tegas," kata Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshar, Nusron Wahid.
Di sisi lain, kata Nusron, dalam acara talkshow di salah satu televisi swasta Senin malam ini (7/5), warga negara pun tidak boleh "memusyrikan" polisi. Artinya, tidak boleh ada sekelompok masyarakat di luar polisi yang bertindak sewenang-wenang kepada warga negara lain.
Dalam hal membubarkan satu acara, seperti dalam kasus diskusi Irsyad Manji di Salihara, ungkap Nusron, polisi juga tidak boleh melakukannya atas desakan dari kelompok lain. Polisi baru boleh membubarkan satu acara kalau nyata-nyata acara tersebut menggangu keamanan negara maupun mengancan disintegrasi bangsa.
Terkait dengan kasus tempat ibadah yang dibangun dan tanpa memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Nusron menegaskan bahwa aturan soal IMB itu terkait dengan tata administratif negara yang bersifat normatif. Dan faktanya, banyak sekali tempat ibadah yang memang tidak memiliki IMB.
"Saya umat Islam. Dan terus terang, banyak masjid tidak memiliki IMB, termasuk masjid di kampus saya di Kudus," demikian Nusron. [ysa]
"Jadi intinya polisi sebagai satu-satunya state aparatur yang berhak membubarkan atau melarang sesuatu bertindak tegas," kata Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshar, Nusron Wahid.
Di sisi lain, kata Nusron, dalam acara talkshow di salah satu televisi swasta Senin malam ini (7/5), warga negara pun tidak boleh "memusyrikan" polisi. Artinya, tidak boleh ada sekelompok masyarakat di luar polisi yang bertindak sewenang-wenang kepada warga negara lain.
Dalam hal membubarkan satu acara, seperti dalam kasus diskusi Irsyad Manji di Salihara, ungkap Nusron, polisi juga tidak boleh melakukannya atas desakan dari kelompok lain. Polisi baru boleh membubarkan satu acara kalau nyata-nyata acara tersebut menggangu keamanan negara maupun mengancan disintegrasi bangsa.
Terkait dengan kasus tempat ibadah yang dibangun dan tanpa memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Nusron menegaskan bahwa aturan soal IMB itu terkait dengan tata administratif negara yang bersifat normatif. Dan faktanya, banyak sekali tempat ibadah yang memang tidak memiliki IMB.
"Saya umat Islam. Dan terus terang, banyak masjid tidak memiliki IMB, termasuk masjid di kampus saya di Kudus," demikian Nusron. [ysa]
http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=63075
__._,_.___
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar