Indonesia Berdaulat Tanpa Tambang
Pulihkan Hak Rakyat, Lawan Pembodohan & Lupa
Pelanggaran HAM dan korupsi di sektor pertambangan memilkiki daftar panjang. Anak-anak mati di lubang tambang di Samarinda Kalimantan Timur, suku Karonsie Dongi digusur oleh PT Inco di Sorowako Sulawesi Selatan, ikan-ikan di karamba warga desa Betaua pada mati sejak PT. Ina Touna Mining beroperasi di Tojo Una-una Seulawesi tengah, Newmont dibiarkan membuang 140.000 limbah tailing tambang setiap harinya ke laut Sumbawa NTB, PT Freeport bahkan membuang sedikitnya 200.000 ton perharinya ke sungai Ajkwa di Papua, juga keluarga Bakrie dibiarkan melenggang dari jerat hukum pengemplangan pajak tambang batubaranya dan membiarkan puluhan ribu korban lumpur Lapindo genap 6 tahun menderita akhir bulan ini.
Itu baru sedikit catatan dari tambang yang sedang beroperasi, belum lagi konflik yang ditimbulkan saat perusahaan baru bereksplorasi. Warga Lambu ditembakin dan dibunuh di Bima NTB dan tiga umbu petani di Sumba NTT dikriminalisasi karena menolak tambang emas. Demikian juga petani kulon Progo Yogjakarta, Wotgalih lumajang dan Lembata yang diintimidasi, dibuat konflik satu sama lain karena menolak tambang pasir besi.
Sebagian potret di atas adalah bukti pertambangan memiliki daya rusak luar biasa, tak terpulihkan dan sarat korupsi. Namun justru pertambangan mendapat perlakukan luar biasa pemerintah. Salah satunya kemudahan ijin. Kini sedikitnya telah keluar 10.235 ijin pertambangan, meliputi luasan lebih 60 juta hektar, belum termasuk tambang migas. Celakanya sebagian besar bahan-bahan tambang itu untuk memenuhi kebutuhan asing, bukan bangsa ini.
Sejak rezim orde baru hingga reformasi, pemerintah dan perusahaan tambang telah memperlakukan rakyat dan lingkungan dengan sangat brutal, membuat bangsa ini tak berdaulat terhadap sumber daya tambang dan migasnya. Sudah saatnya kita menyuarakan ketidakadilan diatas. Mari bergabung dan mendukung 33 wilayah yang akan melakukan peringatan Hari Anti Tambang, 29 Mei 2012.
Beragam cara bisa dilakukan untuk menyampaikan ketidakadilan karena pertambangan. Seperti yang dilakukan 16 wilayah tahun lalu. Warga Jambi, Bangka Belitung, Aceh, Palembang, Bengkulu, Mandailing Natal, Bandar Lampung, Sidoarjo, Samarinda, Kalimantan Tengah, Pulau Obi dan Gorontalo turun ke jalan melakukan aksi dan teatrikal. Di Kalimantan Selatan menaiki Tongkang untuk membentangkan spanduk HATAM. Sedangkan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, selain aksi juga melakukan mimbar bebas. Lalu di Sumba warga menduduki lokasi pengeboran perusahaan dan di Sorong mengadakan dialog terbuka. Di Yogyakarta, aksinya dilakukan mengajak publik menyampaikan solidaritasnya dengan tulisan.
Mari menyerukan tuntutan negara Indonesia berdaulat atas sumber-sumber kehidupan rakyatnya baik di tanah, air dan udara. Pilih ekonomi yang lebih berkelanjutan dan bermartabat. Berdaulat Tanpa Tambang.
Bergabung memperingati HATAM atau Hari Anti Tambang pada Selasa, 29 Mei 2012. Kita bisa lakukan dengan beragam cara untuk menyerukan : Tolak Tambang. Pulihkan Hak Rakyat, Lawan Pembodohan dan Lupa.
Apa sih HATAM ?
Hari Anti Tambang disingkat HATAM merupakan peringatan anti pertambangan yang diselenggarakan tiap 29 Mei setiap tahunnya. Tanggal itu bertepatan lumpur Lapindo meluap pertama kalinya, kini puluhan ribu korbannya dibiarkan menderita. HATAM mengingatkan kembali pelanggaran HAM oleh pemerintah dan industri tambang yang terus meningkat, hilangnya kedaulatan negara mengurus sumber daya alamnya. HATAM juga bentuk solidaritas bagi warga di Indonesia dan seluruh dunia yang terus berjuang menyelamatkan sumber-sumber kehidupan dari daya rusak pertambangan.
Bagaimana Terlibat & Mendukung HATAM ?
Kita bisa melakukan apapun, seperti beragam cara yang dilakukan warga sekitar tambang dan para pendukungnya untuk menyerukan sikapnya. Puncaknya akan dilakukan pada 29 Mei 2012, setidaknya ada 33 wilayah yang akan terlibat memperingati HATAM.
Jangan lupa Dukung Deklarasi Berdaulat Tanpa Tambang lewat : website JATAM www.jatam.org atau atau kirimkan Pesan anda kepada JATAM dengan format ketik : JATAM«spasi»PESAN ANDA kirim ke 0812-1552-5506.
Info lebih lanjut kontak Priyo Pamungkas 08561903417, email : priyo@jatam.org atau buka www.jatam.org FB : Dukung 29 Mei Menjadi Hari Anti Tambang Internasional Twitter : @mampangcorner
--
Priyo Pamungkas Kustiadi
08561903417
Media Communication and Outreach
Jaringan Advokasi Tambang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar