Selasa, 29 Mei 2012 | 05:33 WIB
Seribu Pemuda Dayak Akan Blokade Batubara
TEMPO.CO, Palangkaraya-- Sekitar seribu pemuda Dayak Kalimantan Tengah akan turun memblokade tongkang batubara pada 31 Mei 2012 jika kuota bahan bakar minyak tetap tidak ditambah oleh pemerintah pusat. "Dan pastinya ditambah dengan elemen masyaralat lannya di Kalteng yang turut peduli dengan kondisi BBM kita saat ini," kata Ketua Umum Pemuda Dayak Kalimantan Tengah Yansen Binti di Palangkaraya Senin 28 Mei 2012.
Menurut Yansen, mereka akan menutup jalur angkutan batubara di Sungai Barito tepatnya di bawah Jembatan Kalahien, Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini jalur keluarnya batubara asal Kalimantan Tengah yang bermuara di Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, aksi blokade jalur distribusi batubara telah dilakukan di Sungai Barito pada Sabtu (26/5) lalu. Aksi itu melibatkan berbagai elemen seperti warga, mahasiswa dan LSM. Kapal tongkang pengangkut batubara itu dihadang menggunakan ratusan perahu klotok.
Sementara untuk mempersiapkan aksi besar-besaran pada 31 Mei nanti, menurut Yansen, pihaknya sudah melakukan beberapa kali perundingan dengan sejumlah unsur elemen pemuda dan masyarakat di Kalteng, selain warga Dayak. "Hingga saat ini kita memang masih belum mencapai kata sepakat bagaimana caranya (aksi itu) nanti dilakukan."
Sementara itu dari pantauan di lapangan, razia terhadap para pelangsir atau spekulan premium di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Palangkaraya terus dilakukan. Razia itu dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Kalteng dan Kapolda Kalteng.
"Hasilnya bisa dilihat, antrian panjang sedikit demi sedikit mulai berkurang," kata Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran yang juga Ketua Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) Kalteng. Sebelumnya, antrian bisa mencapai hingga 2 kilometer. Sejumlah penjual premium eceran yang biasanya buka di sepanjang jalan protokol juga tidak berani berjualan lagi karena takut dirazia aparat.
Sales Representative PT Pertamina wilayah Kalteng, Jalu Tarwoco, kepada wartawan Kamis pekan lalu seusai rapat inflasi di kantor Gubernur Kalteng mengatakan Pertamina sudah menambah distribusi BBM jenis premium ke SPBU masing-masing 10 kiloliter atau 25 persen untuk kota Palangkaraya. Biasanya per hari Pertamina mendistribusikan BBM sebanyak 30 kiloliter.
KARANA WW
Menurut Yansen, mereka akan menutup jalur angkutan batubara di Sungai Barito tepatnya di bawah Jembatan Kalahien, Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini jalur keluarnya batubara asal Kalimantan Tengah yang bermuara di Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, aksi blokade jalur distribusi batubara telah dilakukan di Sungai Barito pada Sabtu (26/5) lalu. Aksi itu melibatkan berbagai elemen seperti warga, mahasiswa dan LSM. Kapal tongkang pengangkut batubara itu dihadang menggunakan ratusan perahu klotok.
Sementara untuk mempersiapkan aksi besar-besaran pada 31 Mei nanti, menurut Yansen, pihaknya sudah melakukan beberapa kali perundingan dengan sejumlah unsur elemen pemuda dan masyarakat di Kalteng, selain warga Dayak. "Hingga saat ini kita memang masih belum mencapai kata sepakat bagaimana caranya (aksi itu) nanti dilakukan."
Sementara itu dari pantauan di lapangan, razia terhadap para pelangsir atau spekulan premium di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Palangkaraya terus dilakukan. Razia itu dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Kalteng dan Kapolda Kalteng.
"Hasilnya bisa dilihat, antrian panjang sedikit demi sedikit mulai berkurang," kata Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran yang juga Ketua Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) Kalteng. Sebelumnya, antrian bisa mencapai hingga 2 kilometer. Sejumlah penjual premium eceran yang biasanya buka di sepanjang jalan protokol juga tidak berani berjualan lagi karena takut dirazia aparat.
Sales Representative PT Pertamina wilayah Kalteng, Jalu Tarwoco, kepada wartawan Kamis pekan lalu seusai rapat inflasi di kantor Gubernur Kalteng mengatakan Pertamina sudah menambah distribusi BBM jenis premium ke SPBU masing-masing 10 kiloliter atau 25 persen untuk kota Palangkaraya. Biasanya per hari Pertamina mendistribusikan BBM sebanyak 30 kiloliter.
KARANA WW
__._,_.___
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar