Dosen bejat... dosen cari penghasilan sampingan itu biasa, tapi kalau seperti ini berarti ikut andil mengajari mahasiswanya menjadi tidak punya integritas.. kalau tidak ditegur/ diberi sanksi, bisa2 beberapa tahun lagi ITS jadi kampus penghasil koruptor P. Art ___________________________________________ Ymurdiono wrote: Kalau pak Nuh sebagai menteri pendidikan sekaligus juga mantan rektor ITS dan juga yang memilih Rektor ITS sekarang ini tidak meminta ITS mengambil tindakan tegas ya keterlaluan. Jika ITS diaam saja dan membiarkan pelaku meneruskan aksi2nya sampai sekarang, masyarakat bisa beranggapan bahwa ITS melindungi civitas akademika-nya yang korup sehingga mengakibatkan sekolah ambruk, lebih jauh masyakarat bisa beranggapan jangan2 memang ini program dari ITS? salam YMur ___________________________________________ http://portal-nasional.com/?p= 7786 Sekolah Ambruk, Penegak Hukum Kik-kuk Blitar, portal nasional – Sudah lebih dari satu tahun kasus ini terbengkelai, meski mantan Wakil Bupati Blitar Arif Fuadi yang saat itu masih menjabat, dan sudah diganti dengan pejabat baru, para pelaku belum diperiksa, apalagi ditangkap. Ada dugaan pelaku juga melakukan hal yang sama pada puluhan sekolah yang mendapat dana DAK pendidikan 2009 di kabupaten Blitar. Hal ini tentunya menimbulkan kerugian keuangan negara, sekaligus membahayakan keselamatan siswa maupun guru yang sedang belajar mengajar. Bisa jadi, pemeriksaan tersebut mengalami jalan buntu karena pelaku yang bernama Inu Laksito Wibowo itu seorang dosen MIPA ITS yang selalu membawa nama Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) ITS Surabaya. Bisa juga karena pelaku selalu mencatut nama Wima (putra bupati yang saat ini menjabat lagi), sehingga semua pekerjaan pembangunan di Blitar diminta oleh Wima dan dikerjakan oleh Inu Laksito Wibowo. "Jika pekerjaan bagus sebenarnya tidak masalah, tapi jika memanfaatkan nama orang tua yang pejabat lalu kemudian membuat gedung sekolah ambruk dan membahayakan nyawa masyarakat banyak, apa tetap harus didiamkan," kata M. Usman Abdullah, Koordinator Pengamat Kecelakaan (pecel) Blitar. NB: agar info seimbang tentunya perlu konfirmasi pada Drs. Inu Laksito Wibowo HP: 081332902442, 087852699733 |
__._,_.___
.
__,_._,___
berita tanpa ada bukti yg jelas adalah ....
BalasHapusbisa diisi sendiri.
ini adalah pencemaran nama baik dari oknum yg tidak bertanggung jawab!
semoga yg memfitnah diberi pengampunan oleh Yang Maha Kuasa.
apakah dia tidak berpikir bagaimana jika keluarganya yg difitnah seperti itu?
BEJAT!!
ITS BUKANLAH PERGURUAN TINGGI YANG BODOH.
BalasHapusinstansi pastilah mempunyai metode yg jelas unuk menyelidiki hal tersebut
hanya orang-orang BODOH dan SIRIK saja yg menulis berita tidak jelas seperti ini.
tentu berita ini merugikan banyak orang.
ITS, bapak inu, dan bapak wima.
cara seperti ini adalah KAMPUNGAN!