Selasa, 22 Mei 2012

[Media_Nusantara] Konspirasi Global dan Efeknya buat Indonesia

 

Konspirasi Global dan Efeknya buat Indonesia
by @TrioMacan2000

Konsipirasi global (KG) sering disebut2 terkait erat dgn OTB atau GTB freemason atau illuminati. Padahal harus dilihat bhw KG dan FM atau Illuminati bisa saja merupakan 2 hal yg berbeda. KG adalah konteks kekinian. FM atau Illuminati terkait isu atau fenomena yg telah berusia ratusan tahun yg dikait2kan dgn sekelompok orang tertentu atau agama/ sekte. Dalam hal tertentu, sering dipahami bhw KG tekait dgn FM atau illuminati. Bisa saja KG itu dikendalikan oleh kelompok ini. Meski begitu, mayoritas peneliti atau pengamat percaya bhw KG lebih bersifat taktis, ekonomis dan politis ketimbang IL atau FM yg idelogis, Namun, tujuan akhirnya tetap sama yaitu : hegemoni atau dominasi kekuasaan sekelompok orang/bangsa thdp orang atau bangsa lainnya

Modus atau cara kerja KG tentu lebih mudah dibaca, dilihat dan dirasakan daripada OTB/GTB seperti IL atau FM tadi. Jadi daripada bahas FM atau IL yg terlalu jauh, lebih baik kita bahas konspirasi global yg nyata2 ada dan jd ancaman terbesar pd bangsa ini

KG itu hanyalah sebutan bagi operasi penaklukan atau "perang" yang dilakukan oleh sebuah atau sejumlah negara terhadap negara(2) lain. KG mengantikan perang konvesional y Sbgmn yg kita kenal. KG adalah strategi atau bentuk perang yg tdk menggunakan pasukan militer

KG itu adalah penaklukan/ penguasaan suatu negara(2) yg kemenangannya dlm wujud "pengendalian" oleh pemenang perang atas negara lain, Contoh sederhananya : penandatangan LoI IMF dan RI itu sdh dapat dikatakan sbg kemenangan KG terhadap RI. Kita tunduk dan jd budak IMF

Tujuan KG hampir sama dgn penjajahan atau kolonialisme tapi tanpa kehadiran penjajah secara fisik hadir di negara yg ditaklukannya. Tujuan KG ini : pasar, sumber daya alam, ekploitasi SDM, moneter/financial dan pengaruh politik global, Cara pencapaian tujuan KG ini adalah dengan memperlemah semua sendi2 kehidupan negara/bangsa yg dijadikan targetnya, Modus yg paling umum adalah melalui keterpengaruhan budaya, narkoba, demoralisasi, depatriotisme, ketergantungan dst dst

KG ini masuk secara halus, tdk disadari, mengunakan tangan2 orang lain, utamanya melalui elemen2 bangsa itu sendiri. Elemen2 masyarakt negara yg jadi sasaran KG tidak sadar dia telah menjadi alat atau boneka KG. Mis : pejabat2 tinggi, partai, ormas, pers. KG bahkan dapat memperalat pimpinan negara, presiden, DPR, lembaga2 keuangan/politik, universitas, LSM dst. Bahkan saya sendiri menilai ormas seperti FPI secara tidak sadar telah menjadi boneka dan menjalankan tujuan KG di Indonesia. Selain FPI tentu saja, pemerintahan kita saat ini, sebagian media, LSM, Partai2, DPR dst telah diinfiltrasi oleh agenda2 KG

Ciri khas KG ya soft power, Mau bukti? Lihat saja sekarang ini. Presiden dan calon presiden kita merasa multak/harus dapatkan dukungan AS agar bisa menjadi Presiden RI. SBY sdh disiapkan oleh USA utk jd presiden RI. Mereka "bantu" maksimal agar SBY bisa jadi presiden RI krna dinilai akan jalankan agenda AS

Pada thn awal 2004 sebelum pilpres, kongres AS mengundang Permias (persatuan mhs RI di AS). kongres bertanya siapa presiden RI yad ? Pada saat itu, pimp Permias menjawab : wiranto. Kongres AS bertanya sampai 3 kali dan dijawab tetap : Wiranto. kongres AS tegaskan menolak. Lalu secara diplomatis kongres AS bertanya : " bagaimana jika SBY? Apakah mungkin?" Permias kaget. SBY belum populer. Tidak diperhitungkan. Hanya sebulan sejak pertemuan itu, tiba2 nama SBY melejit. Terus menerus jadi berita. Ga sampai 5 bulan, SBY menjadi sangat populer. Nah, kita sudah lihat sendiri bgmn SBY "kebetulan" terpilih jadi Presiden RI dlm pilpres.

Lalu contoh lain : kita lihat bgmn RI menjalankan kebijakan ekonomi pro pasar, pro modal, pro investasi asing dst dst..dgn cara yg salah. Maka lahirlah sedikitnya 14 UU yg memberikan kelonggaran luar biasa kpd asing utk mencaplok SDA dan pilar2 ekonomi kita. Kita lihat juga bgmn Koperasi yg menjadi nafas dan pilar utama ekonomi sesuai UUD 45 ga bisa tumbuh. Dibonsai. Kerdil. Lalu kita lihat juga bgmn moralitas bangsa kita merosot. Hedonisme, materialisme, pragmatisme dsj menjadi tujuan dan kebahagian utama

Banyak agenda2 KG yg masuk melalui jargon2 globalisasi, kebebasan, emansipasi, kesetaraan, HAM bahkan demokrasi. Tp prasyarat2nya diabaikan

Semua jargon2 tadi punya nilai2 dasar yg bagus sepanjang syarat utama terpenuhi : telah terwujudnya indentitas bangsa, kecerdasan dan hukum. Syarat2 td tidak dipersiapkan yerlebih dahulu. Kita lompati. Akibatnya : kehancuran. RI hny jd pasar, pemasok bahan baku, ATM, konsumerisme. RI tidak punya kedaulatan apa pun lagi. Tidak punya asset apapun lagi. Semua dikendalikan oleh KG. Pihak2 yg sadar dan melawan akan dihabisi

KG menghabisi pihak2 yg sadar dan melawan itu dgn musuh2 sebangsa yg secara sadar atau tidak, telah jadi antek KG.

Contoh, dibidang energy : RI tidak akan pernah bisa memulai apalagi menyelesaikan pembangunan PLTNuklir. LSM2 akan ribut & opini dibentuk Seolah2 PLTN itu sangat berbahaya. Padahal semua negara maju menggunakan PLTN sbg sumber utama energy bangsanya.
Contoh, dibidang keuangan : RI tdk akan pernah bisa punya perbankan, multifinance, asuransi atau Koperasi kelas dunia. Permodalan dan persyaratan utk bisa punya atau menuju perbankan, multifince, asuransi dan koperasi ini dipersulit. Megap2, dicaplok. Itu sebabnya mayoritas perbankan, multifinance, asuransi yg besar di RI adlaah milik asing. Lokal hanya 1-2 saja

Contoh, dibid Budaya : film2 holywood menyerbu, dibioskop, dirumah. Budaya2 barat populer jor2an disodorkan ke wajah rakyat setiap hari

Dibidang ideologi : pancasila dimatikan. Ditumbuh suburkan sikap antitoleransi : FPI, ahmadiyah, suku, agama, antar golongan, diadudomba

Dibidang pertahanan : Hnya di darat kita masih bisa melinat adanya "kedaulatan" RI. Di Laut dan diudara, RI tdk punya kedaulatan. Laut kita setiap saat mengalami trespassing dan illegal fishing. Wilayah udara kita setiap saat "dilewati dan ditongrongi" pesawat ilegal

Yg luar biasa bodohnya kita adalah bhw sampai sekarang RI selalu "gagal" menginventarisir dan menghitung jumlah total kekayaan alam/SDA. RI tidak tahu berapa persisnya jumlah nilai SDA kita, terdiri dari apa saja, berapa lama habis terpakai dst. Ini membuat kita "buta". RI tidak tahu mau bgmn dan menghadapi apa dalam 25,50,100 tahun ke depan. Ga ada arah. Ga ada informasi yg akurat. Ibarat org buta dan tolol, akhirnya kita manut aja mau dibawa kemana. Persis kaya KEBO yg dicucuk hidungnya. Maka, akibat kebodohan pemimpin kita menghadapi KG ini, saya pesimis RI ini masih ada 10-20 thn mendatang. Mungkin lbh cepat kehancurannya

Cukup sekian saja dulu kultwit pemanasan ttg KG ini. Menjabarkan point2nya saja via kultwit saya prediksi akan makan waktu 1 minggu penuh

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar