Data Sadapan Australia Soal Korupsi Diserahkan KPK
Hasil-hasil penyadapan tingkat tinggi yang dilakukan badan intelejen Australia terhadap Presiden SBY dan keluarga serta sejumlah pejabat negara dan elit partai politik, diduga memiliki hubungan kuat dengan terbongkarnya kasus-kasus megakorupsi yang meyerempet kroni dan keluarga SBY seperti kasus korupsi Hambalang, kasus korupsi Bank Century serta kasus tertangkapnya Kepala BP Migas.
Demikian menurut Doug Robert, salah satu diplomat Australia, Rabu (20/11/2013) malam, di sebuah cafe di bilangan Kuningan Jakarta dalam acara diplomatic club dinner party, seperti diungkapkan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Arief Poyuono kepada wartawan, Kamis (21/11/2013).
Menurut sumber data dari beberapa obrolan para diplomat di jakarta pada acara diplomat club teersebut, data-data dan hasil hasil penyadapan yang dilakukan Intelijen Australia oleh sejumlah LSM di indonesia banyak dikirimkan ke KPK sebagai dasar pengungkapan berbagai kasus kasus korupsi tingkat tinggi.
"Dalam beberapa minggu ke depan hasil penyadapan terhadap SBY dan sejumlah pejabat negara yang dilakukan oleh intelejen asing akan dibuka di publik yang konon isi dari data percakapan tersebut berkaitan dengan kontrak-kontrak karya migas yang dimiliki keluarga SBY dan kroninya. Serta data-data percakapan yang dilakukan dengan Muhamad Reza yang selama ini begitu dekat dengan keluarga Cikeas terkait penguasaan import BBM untuk komsumsi dalam negeri," demikian Doug Robert, salah satu diplomat Australia, Rabu malam di sebuah cafe di bilangan Kuningan Jakarta dalam acara diplomatic club dinner party.
Hasil-hasil penyadapan tingkat tinggi yang dilakukan badan intelejen Australia terhadap Presiden SBY dan keluarga serta sejumlah pejabat negara dan elit partai politik, diduga memiliki hubungan kuat dengan terbongkarnya kasus-kasus megakorupsi yang meyerempet kroni dan keluarga SBY seperti kasus korupsi Hambalang, kasus korupsi Bank Century serta kasus tertangkapnya Kepala BP Migas.
Demikian menurut Doug Robert, salah satu diplomat Australia, Rabu (20/11/2013) malam, di sebuah cafe di bilangan Kuningan Jakarta dalam acara diplomatic club dinner party, seperti diungkapkan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Arief Poyuono kepada wartawan, Kamis (21/11/2013).
Menurut sumber data dari beberapa obrolan para diplomat di jakarta pada acara diplomat club teersebut, data-data dan hasil hasil penyadapan yang dilakukan Intelijen Australia oleh sejumlah LSM di indonesia banyak dikirimkan ke KPK sebagai dasar pengungkapan berbagai kasus kasus korupsi tingkat tinggi.
"Dalam beberapa minggu ke depan hasil penyadapan terhadap SBY dan sejumlah pejabat negara yang dilakukan oleh intelejen asing akan dibuka di publik yang konon isi dari data percakapan tersebut berkaitan dengan kontrak-kontrak karya migas yang dimiliki keluarga SBY dan kroninya. Serta data-data percakapan yang dilakukan dengan Muhamad Reza yang selama ini begitu dekat dengan keluarga Cikeas terkait penguasaan import BBM untuk komsumsi dalam negeri," demikian Doug Robert, salah satu diplomat Australia, Rabu malam di sebuah cafe di bilangan Kuningan Jakarta dalam acara diplomatic club dinner party.
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Australia Bakal diungkap isi sadapan ke publik
BalasHapusUsai dibongkar soal isi penyadapan intelijen Australia kepada pejabat Indonesia, dalam beberapa minggu ke depan, isi penyadapan bakal dibongkar dan diungkapkan ke publik.
Kabarnya, isi penyadapan itu berisi data-data beberapa kasus besar yang kini tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan, ada keyakinan data-data itu berisi soal kontrak-kontrak proyek yang berhubungan dengan kelompok dan keluarga penguasa.
Seperti diberitakan, menurut Doug Robert, seorang diplomat Australia di Jakarta, hasil penyadapan kepada Presiden SBY, isteri dan sejumlah pejabat tinggi Indonesia, ada beberapa yang disetorkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adalah para aktivis dan LSM yang menyetor hasil sadapan itu ke KPK dan berisi percakapan penting yang terjadi antara tahun 2007 hingga 2009.
Tidak menutup kemungkinan, isi sadapan itu juga berisi pembicaraaan soal Century, Hambaang dan korupsi di BP Migas.
Hal itu diungkapkan Arief Poyuono, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu yang menyebut informasi dari Doug Robert itu dicuatkan pada Rabu (20/11/2013) di sebuah acara “diplomatic club dinner” di kawasan Kuningan, Jakarta.