Persatuan RS BUMN Serahkan Bantuan Kemanusiaan Pada Plt Gubernur Jatim
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat bantuan kemanusiaan dari Persatuan Rumah Sakit BUMN Jawa Timur yang tergabung dalam Pertamina Bina Medika.
Bantuan yang diserahkan oleh Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC), Abdul Rofid Fanany tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono yang merupakan Plt Gubernur Jatim selama Gubernur Khofifah menjalani isolasi karena terpapar corona atau covid-19.
Mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Heru mengungkapkan rasa terima kasih Pemprov Jatim atas kepedulian berbagai pihak akan bencana yang tengah melanda di Sulawesi Barat.
"Yang pertama adalah ucapan terima kasih saya mewakili Ibu Gubernur. Hal ini menunjukkan bahwa Pemprov Jatim selalu hadir di dalam merajut kebersamaan untuk membantu masyarakat Indonesia yang pada saat ini terkena bencana," ungkap Heru.
Menyampaikan arahan Gubernur Khofifah yang menyerahkan segala kewenangan dan pelaksanaan tugas kepada Sekdaprov selama Gubernur menjalani isolasi, Heru menyebut, bahwa bencana tahun ini adalah bencana yang multi complex, yaitu bencana dalam kondisi Covid-19.
Hal ini menyebabkan proses evakuasi yang dilakukan pun harus lebih selektif dari bencana alam sebelum-sebelumnya. Jika dahulu evakuasi bencana bisa dengan mudahnya dicampur, maka kali ini harus dilakukan pemilahan terhadap yang reaktif, negatif dan positif.
"Semoga bantuan ini bisa membantu saudara-saudara kita dan bencana alam ini bisa segera tertangani, bahkan tidak menjadi klaster baru dari perkembangan Covid-19," imbuhnya.
Sementara itu, total bantuan yang diterima Pemprov Jatim hari ini senilai Rp 300 juta yang terdiri atas 500 dos mie instan, 1.000 buah biskuit regal, 1.000 box teh celup, 400 box popok bayi, 500 kg gula pasir, 500 pack pembalut wanita, 500 set peralatan mandi dan 500 helai selimut.
Turut disampaikan pula, bahwa sebelumnya telah dikirimkan bantuan berupa obat-obatan senilai Rp 200 juta, satu buah ambulans serta 16 tenaga medis yang merupakan tenaga advance, yaitu dokter anastesi, dokter bedah orto, dokter umum dan perawat mahir.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat bantuan kemanusiaan dari Persatuan Rumah Sakit BUMN Jawa Timur yang tergabung dalam Pertamina Bina Medika.
Bantuan yang diserahkan oleh Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC), Abdul Rofid Fanany tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono yang merupakan Plt Gubernur Jatim selama Gubernur Khofifah menjalani isolasi karena terpapar corona atau covid-19.
Mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Heru mengungkapkan rasa terima kasih Pemprov Jatim atas kepedulian berbagai pihak akan bencana yang tengah melanda di Sulawesi Barat.
"Yang pertama adalah ucapan terima kasih saya mewakili Ibu Gubernur. Hal ini menunjukkan bahwa Pemprov Jatim selalu hadir di dalam merajut kebersamaan untuk membantu masyarakat Indonesia yang pada saat ini terkena bencana," ungkap Heru.
Menyampaikan arahan Gubernur Khofifah yang menyerahkan segala kewenangan dan pelaksanaan tugas kepada Sekdaprov selama Gubernur menjalani isolasi, Heru menyebut, bahwa bencana tahun ini adalah bencana yang multi complex, yaitu bencana dalam kondisi Covid-19.
Hal ini menyebabkan proses evakuasi yang dilakukan pun harus lebih selektif dari bencana alam sebelum-sebelumnya. Jika dahulu evakuasi bencana bisa dengan mudahnya dicampur, maka kali ini harus dilakukan pemilahan terhadap yang reaktif, negatif dan positif.
"Semoga bantuan ini bisa membantu saudara-saudara kita dan bencana alam ini bisa segera tertangani, bahkan tidak menjadi klaster baru dari perkembangan Covid-19," imbuhnya.
Sementara itu, total bantuan yang diterima Pemprov Jatim hari ini senilai Rp 300 juta yang terdiri atas 500 dos mie instan, 1.000 buah biskuit regal, 1.000 box teh celup, 400 box popok bayi, 500 kg gula pasir, 500 pack pembalut wanita, 500 set peralatan mandi dan 500 helai selimut.
Turut disampaikan pula, bahwa sebelumnya telah dikirimkan bantuan berupa obat-obatan senilai Rp 200 juta, satu buah ambulans serta 16 tenaga medis yang merupakan tenaga advance, yaitu dokter anastesi, dokter bedah orto, dokter umum dan perawat mahir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar