"PPP mudah sekali untuk (memperoleh) dari lima kursi menjadi sepuluh, karena PPP punya potensi cukup bagus di Jember. Dari perolehan kursi yang awal dari tiga menjadi lima. Ke depannya saya yakin menjadi lebih bagus lagi," kata Hendy, usai membuka acara peringatan Hari Lahir PPP dan Hari Lahir NU, di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dr. Soebandi, Sabtu (30/1/2021).
Minggu, 31 Januari 2021
Hendy Siswanto: Mudah Bagi PPP Untuk Tambah Kursi di DPRD Jember
Jumat, 29 Januari 2021
PENJELASAN MENGENAI BERITA PEMAJAKAN ATAS PULSA/KARTU PERDANA, TOKEN LISTRIK DAN VOUCER.
(PMK 06/PMK.03/2021)
3. Ketentuan tersebut BERTUJUAN MENYEDERHANAKAN PENGENAAN PPN DAN PPH atas pulsa/kartu perdana, Token listrik dan Voucer, dan untuk MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM.
PENYEDERHANAAN PENGENAAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. PEMUNGUTAN PPN
a. Pulsa/kartu perdana
Dilakukan penyederhanaan pemungutan PPN, sebatas sampai pada distributor tingkat II (server).
SEHINGGA DISTRIBUTOR TINGKAT PENGECER YANG MENJUAL KEPADA KONSUMEN AKHIR TIDAK PERLU MEMUNGUT PPN LAGI.
b. Token Listrik
PPN TIDAK DIKENAKAN ATAS NILAI TOKEN, namun hanya dikenakan atas JASA PENJUALAN/KOMISI yang diterima agen penjual.
c. Voucer
PPN TIDAK DIKENAKAN ATAS NILAI VOUVER - karena Voucer adalah Alat pembayaran setara dengan uang. PPN hanya dikenakan atas JASA PENJUALAN/PEMASARAN berupa KOMISI atau selisih harga yang diperoleh agen penjual.
2. Pemungutan PPh Pasal 22 atas pembelian oleh distributor pulsa, dan PPh Pasal 23 atas jasa penjualan/pembayaran agen token listrik dan voucer MERUPAKAN PAJAK DIMUKA BAGI DISTRIBUTOR / AGEN YANG DAPAT DIKREDITKAN (dikurangkan) dalam SPT Tahunannya.
JADI TIDAK BENAR ADA PUNGUTAN PAJAK BARU UNTUK PULSA, KARTU PERDANA, TOKEN LISTRIK DAN VOUCER.
Rabu, 27 Januari 2021
Dukungan umat islam ke Jokowi, itu real
Mungkin anda anggap saya hanya membual. Atau karena saya pendukung Jokowi sehingga saya terlalu anggap kecil yang tidak suka Jokowi. Engga begitu. Saya berusaha objetif. Pilihan politik saya tidak membuat saya jadi follower buta. Data dan informasi yang paling rasional dibandingkan data dari survey adalah data pasar financial. Pembeli produk pasar uang itu engga ada yang bego. Nah, perhatikan. Tahun lalu bulan oktober, Pemerintah meluncurkan instrumen investasi Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel seri SWR001. Minat investor sangat baik.
Mengapa investor berminat? Kan pasti mereka adalah orang islam. Apa iya mereka punya sumber daya keuangan menyerap CWLS.? berdasarkan survey dari Bank Indonesia (BI), Badan Wakaf Indonesia, dan Kemenkeu, disebutkan sektor sosial Islam yang mencakup juga sistem wakaf ini memiliki potensi hingga ribuan triliun rupiah. Potensi tersebut juga tergambarkan oleh statistik kependudukan, di mana jumlah penduduk beragama Islam yang mencapai 87% atau sekitar 230 Juta jiwa, serta jumlah penduduk kelas menengah yang juga cukup besar yaitu mencapai sekitar 74 juta jiwa.
Kalau orang beli Sukuk, itu wajar. Karena berharap yield ( imbalan) yang sedikit lebih tinggi dari bunga bank. Namun kalau beli CWLS, itu benar benar karena melaksanakan kewajiban beragama dan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada pemerintahan Jokowi. Mengapa. ? CWLS, investor tidak dapat imbalan ( Yield ). Walau uang mereka kembali 100% setelah jatuh tempo. Tapi semua imbalan itu diberikan kepada lembaga amal. Bayangin, kalau mereka tidak percaya apa mau mereka membeli CWLS?
Sikap mayoritas umat islam yang berduit itu sangat rasional. Daripada bunga obligasi dinikmati oleh investor, lebih baik bunga itu disalurkan untuk kegiatan amal. Itu sebabnya mereka bersedia masuk ke pasar SBN berbasis CWLS. Agar dalam jangka panjang pembiayaan negara tidak lagi dengan skema bunga memperkaya orang kaya, tetapi sebagai sarana kemandirian pembiayaan negara dan sekaligus sebagai sumber daya keuangan untuk kegiatan amal. Hal itu dibuktikan dari animo partisipasi individu yang cukup tinggi membeli CWL. Termasuk oma yang ikut meramaikan beli. Itu karena mereka mencintai pemimpin yang mereka pilih.
MOMENTUM
by. Arum Kusumaningtyas
Andai kita mau hening dan merenung sejenak. Andai kita mau berpikir dan melihat ke dalam, membaca ulang NUSANTARA.
Bukan tentang aku dapat apa, berapa dan kapan. Tetapi bagaimana kita duduk bersama, bekerjasama, berkolaborasi dan mulai dari mana.
Peluang kebangkitan Indonesia itu jelas-jelas terpampang di depan mata dengan kanal yang terbuka lebar via Global Value Chain. The Great Bay Area China, proyek urbanisasi terbesar Pemerintah China dg Senczhen sebagai titik tumbuh cepatnya. Menjadi pintu gerbang emas untuk Indonesia.
The Great Bay Area Project yang terus dipercepat pada tahun 2019. Sehingga Lockdown Wuhan justru menunjukan kekuatan kanal riil yg telah berhasil China kembangkan via Maritime Silk Road. 82% manufaktur dunia jalur produksinya ada di kota Wuhan ini. China dengan kebijakan panda nya melakukan 'surfing the wave of change'!
Jejak sejarahnya dapat ditarik hingga masa kejayaan Delta Sungai Brantas sebagai pusat ekonomi dan Laut Jawa Bagian Utara sebagai alur lautnya. Ada jejak makam seorang wanita muslim bernama Fatimah Binti Maiumun yg bertarikh 1082 di Gresik yang diperkirakan berasal dari wilayah The Great Bay Area ini. Banyak kota-kota perdagangan penting muncul di Nusantara: Ceumpa (Jeumpa, NAD), Malaka, Banyuasin, Plembang, Hitu (Jepara), Rembang, Lasem, Gresik, Tuban, Sumenep. Dimana semuanya menjadi kota dagang dan kota Agro Industri berbasis Beras di masanya. Sehingga membuat Kerajaan Mataram Hindu pada saat itu, telah menjadi eksportir beras dunia. Kerajaan kaya raya di Jawadwipa.
Jejaring runtuh 1421 karena perubahan Kekaisaran China dibawah Kaisar Zhu. Yg membuat wilayah Asia Tenggara membara...
Jalurnya tetap sama, caranya yg berubah total. Mau seperti Singhosari dan Majapahit yg hancur di era itu karena friksi dan 'kopong' di dalam karena egosentris dan perebutan kewilayahan internal kita sendiri. Atau saatnya kita merubah diri, bukan lagi eranya kompetisi. Berpikir panjang ke depan untuk keberlanjutan generasi yg berwarga negara 🇮🇩 secara utuh di Nusantara.
Tak heran semua kekuatan global kini perlu tagline PEMBERDAYAAN MSY & UKM untuk Nusantara. Jeli!!!
China takes new foreign investment top spot from US
The Great Bay Area Project yang terus dipercepat pada tahun 2019. Sehingga Lockdown Wuhan justru menunjukan kekuatan kanal riil yg telah berhasil China kembangkan via Maritime Silk Road. 82% manufaktur dunia jalur produksinya ada di kota Wuhan ini. China dengan kebijakan panda nya melakukan 'surfing the wave of change'!
Jejak sejarahnya dapat ditarik hingga masa kejayaan Delta Sungai Brantas sebagai pusat ekonomi dan Laut Jawa Bagian Utara sebagai alur lautnya. Ada jejak makam seorang wanita muslim bernama Fatimah Binti Maiumun yg bertarikh 1082 di Gresik yang diperkirakan berasal dari wilayah The Great Bay Area ini. Banyak kota-kota perdagangan penting muncul di Nusantara: Ceumpa (Jeumpa, NAD), Malaka, Banyuasin, Plembang, Hitu (Jepara), Rembang, Lasem, Gresik, Tuban, Sumenep. Dimana semuanya menjadi kota dagang dan kota Agro Industri berbasis Beras di masanya. Sehingga membuat Kerajaan Mataram Hindu pada saat itu, telah menjadi eksportir beras dunia. Kerajaan kaya raya di Jawadwipa.
Jejaring runtuh 1421 karena perubahan Kekaisaran China dibawah Kaisar Zhu. Yg membuat wilayah Asia Tenggara membara...
Jalurnya tetap sama, caranya yg berubah total. Mau seperti Singhosari dan Majapahit yg hancur di era itu karena friksi dan 'kopong' di dalam karena egosentris dan perebutan kewilayahan internal kita sendiri. Atau saatnya kita merubah diri, bukan lagi eranya kompetisi. Berpikir panjang ke depan untuk keberlanjutan generasi yg berwarga negara 🇮🇩 secara utuh di Nusantara.
Tak heran semua kekuatan global kini perlu tagline PEMBERDAYAAN MSY & UKM untuk Nusantara. Jeli!!!
Online Training : 1. Certified Job Analyst dan Job Evaluation Specialist Program; 2.Hukum Kepailitan; 3.Job Grading and Remuneration
|
Senin, 25 Januari 2021
Hari Ini 36 Tahun Yang Lalu Borobudur di Bom
KEDIRI BUKAN HANYA GUDANG GARAM
Tetapi kalau menulis thok dan tidak pernah diterbitkan menjadi sebuah buku ya tulisan itu hanya akan menjadi konsumsi sendiri dan tidak begitu berdampak pada orang banyak. Masalahnya seberapa banyak sih ada orang yang mau menjadi penerbit buku? bisnis yang tidak terlalu jelas untungnya? apalagi menerbitkan buku di jaman kolonial Hindia Belanda dan bersaing keras dengan Penerbit Balai Pustaka yang dijadikan satu-satunya penerbitan resmi yang disubsidi oleh pemerintah kolonial?
Perkenalkan...inilah Tan Khoen Swie. Seorang Tionghoa yang punya nyali untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas? bukan dengan teriak-teriak sok nasionalis tetapi dengan tindakan nyata.
Lahir di Wonogiri tahun 1884 konon ia besar di kota kelahirannya dengan menjadi tukang rakit penyeberangan sungai Bengawan Solo. Lalu ia mengembara ke kota-kota lain sambil belajar menguasai bahasa Hakka sebagai bahasa pengantar dengan komunitas Tionghoa di mana pun dia tinggal. Dari pengembaraannya itulah ia kemudian menikahi seorang gadis dari Surabaya bernama Liem Gio Nio dan kelak memiliki 3 anak.
Pengembaraannya berhenti di Kediri. Di kota inilah Tan Khoen Swie semakin fasih berbahasa Jawa rendah maupun tinggi. Ia mampu membaca dan menulis aksara Jawa. Ia juga tertarik pada kebudayaan Jawa termasuk budaya wayang maupun ilmu kebatinan Kejawen.
Dia kemudian menghidupi kebudayaan Jawa tersebut dengan suka bermeditasi, puasa, berlaku vegetarian dan mempunyai minat tinggi pada hal-hal gaib dan ilmu Kejawen.
Minat kepada sastra dan kebatinan Jawa memberi ide baginya untuk mengembangkan bisnis penerbitan bernama Boekhandel Tan Khoen Swie, di rumah sekaligus tokonya (toko Soerabaia) di Jalan Dhaha Kediri. Bisnis itu ia didirikan tahun 1915, jadi 3 tahun sebelum Penerbit Balai Pustaka didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Melalui penerbitannya inilah Tan Khoen Swie benar-benar berkontribusi pada pengembangan kebudayaan Jawa. Fokus bisnisnya adalah buku berhuruf dan berbahasa Jawa, berhuruf latin dan berbahasa Jawa serta berhuruf latin dan berbahasa Melayu. Topik bukunya juga beragam dari buku masakan, pertanian, filsafat, pendidikan, sejarah, agama, sastra bahkan teknik berhubungan seksual suami isteri.
Tan Khoen Swie berjasa besar memasyarakatkan pengetahuan dan filsafat Jawa yang saat itu hanya terbatas dalam kepujanggaan kraton menjadi bentuk buku yang bisa dipelajari oleh semua kalangan masyarakat.
Semua buku-buku Jawa yang legendaris itu adalah terbitan dari Boekhandel Tan Khoen Swie:
- Primbon Jayabaya (Ronggowarsito)
- Serat Wedhatama (Mangkunegara IV)
- Serat Kalatidha (Ronggowarsito)
- Serat Gatholoco
- Serat Dharmogandul
- Serat Nitimani (ini buku kamasutra ala Jawa)
- Serat Babad Kediri
Selain aktif di dunia kebatinan, ia juga memimpin perkumpulan Kioe Kok Thwan, oranisasi Tionghoa Kediri yang melawan kolonial Belanda tahun 1935. Ia tidak pernah mau mengubah nama Tionghoa-nya untuk menunjukkan bahwa orang Tionghoa pun bisa menjadi orang Jawa dan Indonesia tanpa harus menanggalkan identitas aslinya.
Nasionalisme keindonesiaannya juga ditunjukkan dengan menerbitkan buku berbau anti kolonial berjudul "Atoeran dari Hal Melakoeken Hak Perkoempoelan dan Persidangan Dalem Hindia-Nederland" karangan R. Boediharjo (1932) serta buku "Tjinta Kebaktian Pada Tanah Air" tahun 1941.
Beberapa sastrawan dan pujangga seringkali bermeditasi di rumahnya untuk mendapat inspirasi dala penulisan karya tulisnya. Konon, Tan Khoen Swie juga menjadikan rumahnya sebagai tempat mampir para mantan pengikut Pangeran Diponegoro yang tercerai-berai.
Tan Khoen Swie sampai sekarang dihormati oleh para intelektual Jawa karena jasa dan kontribusinya pada Kasusastraan Jawa. Ia meninggal di Kediri tahun 1953. Anaknya, Tan Biang Liong, meneruskan usaha ayahnya bahkan sempat dipenjara 3 bulan karena menerbitkan buku Aji Asmorogomo, buku teknik berhubungan seksual untuk mendapatkan keturunan yang dilengkapi dengan ilustrasi. Kejadian ini menjadi salah satu penyebab anaknya menghentikan bisnis penerbitan di tahun 1963 untuk berkonsentrasi pada bisnis-bisnis lainnya.
Jadi sekarang ketahuilah, kawan. Kediri itu bukan hanya terkenal karena Gudang Garam-nya saja.
Ingatlah nama Tan Khoen Swie....ketika Anda sedang membaca buku.
Gara-gara dia orang lain jadi berpikir bahwa menjadi penerbit ternyata juga bisa menjadi penghidupan sekaligus mencerdaskan orang banyak.
Untuk j
asa-jasanya itu pemerintah Republik Indonesia belum pernah memberikan penghargaan apa pun kepadanya.
(Osa Kurniawan Ilham)
#edisiimlek
#iqra
Minggu, 24 Januari 2021
Ambisi Pertamina sebagai trader LNG berkelas dunia
by. Erizeli Jely Bandaro
Tahun 2013, PT. Bumi Sarana Migas (BSM) yang dipimpin oleh Solihin Kallah mengajuka proposal membangun proyek infrastruktur terminal regasifikasi LNG dengan kapasitas 500 juta kaki kubik per hari (mmscfd) di Bojonegara, Banten. BSM bekerja sama dengan asing. Komposisi saham BSM 50%, Tokyo Gas dan Mitsui sebesar 35%. Nah, nah sisanya 15 % diharapkan Pertamina atau PLN bisa ambil.
Namun dalam perjalanannya ada kisruh berkaitan dengan saham. Entah siapa yang bocori, publik jadi gaduh. Apa pasal ? bocornya rekaman pembicaraan antara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir terkait soal saham. Maklum Ari Soemarno, adik Rini Soemarno sebagai Kalla Group Senior LNG Project Coordinator.
Setelah perundingan yang panjang, akhirnya PT Pertamina (Persero) secara resmi menghentikan proyek pembangunan terminal regasifikasi LNG di Bojonegara. Alasannya, tidak layak. Rendahnya permintaan gas menjadi penyebab utama ketidaklayakan proyek. Hal itu disampaikan setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panja Migas Komisi VII DPR yang berlangsung tertutup dengan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dirut PT PLN (Persero), dan Plt. Dirut PT Pertamina (Persero) pada Senin (9/7/2018). Jadi kandaslah bisnis yang diusulkan oleh BSM.
Tapi anehnya pembatalan proyek terminal regasifikasi LNG di Bojonegara tidak menghalangi Pertamina untuk melanjutkan ambisinya sebagai trader LNG berkelas dunia. Di dalam negeri, PLN sebagai pembeli akhir atau end buyer, menolak membangun storage. Jangankan storage, logistikpun PLN engga mau keluar duit. Saat sekarang PLN merasa aman beli batubara daripda gas. Engga repot soal infrastruktur logistik dan storage.
Pada saat sekarang dan kedepan trading gas tidak bagus. Terutama dengan kehadiran Qatar LNG yang mempunyai kapasitas terbesar di dunia. Saat ini mereka mampu menjual LNG dibawah US$2 per MMBTU. Hampir semua kompetitor LNG sulit bersaing dengan kemampuan Qatar. Pertamina mau jual ke negara lain jelas tidak mudah.
Tetapi anehnya februari 2019, Pertamina tetap teken kontrak jangka panjang impor LNG dengan Anadarko Petroleum Corporation. Padahal mereka tahu untuk pasar domestik ketersediaan infrastruktur tidak memadai. Pemerintah pasti utamakan LNG Bontang untuk mengamankan neraca pembayaran. Mereka juga tahu, trend harga GAS terus turun sejak tahun 2013. Sepertinya, Kotrak SPA dengan ini diatur oleh trader. Kemungkinan melibatkan mafia MIGAS. Maju rugi, mundur lebih rugi. Benar benar Pertamina masuk dalam jebakan badman.
Sikap DPR terhadap tuntutan Rp. 40 triliun dari Mozambiek Pada Pertamina
by. Erizeli Jely Bandaro
Saya tidak mengerti, mengapa DPR mendesak Pemerintah untuk membantu Pertamina menghadapi gugatan ganti rugi dari Pemerintah Mozambiek sebesar Rp. 40 triliun ( USD 2,6 miliar) atas kemungkinan pembatalan kontrak LNG dengan Anadarko Petroleum Corporation. Padahal kontrak itu tidak disetujui oleh Pemerintah dan tanpa sepengetahuan SKK Migas. Mau ganti apanya?. Harusnya DPR pahami duduk persoalannya sebelum meminta pemerintah turun tangan. Apalagi ganti rugi itu melibatkan uang gede banget.
Yang harus didorong oleh DPR adalah memaksa KPK masuk melakukan investigasi terhadap siapa saja yang terlibat dibalik kotrak itu. Yang harus dicari tahu adalah, siapa yang memalsukan data kebutuhan LNG dalam negeri sehingga pertamina terjebak dalam kontrak yang konyol itu. Siapa yang membuat analisa harga yang tidak rasional itu. Padahal sejak tahun 2013 sudah tahu trend harga LNG terus turun. Sudah tahu bahwa infrastruktur terminal Gas dalam negeri tidak memadai.
Karena kotrak itu tanpa dukungan trader dan broker engga mungkin terjadi. Secara business, kotrak itu jelas salah. Baik karena faktor harga Gas yang terus turun dan hadirnya Qatar sebagai leading trading Gas dengan harga murah. Pasokan gas dalam negeri juga masih memadai. Kalau sampai pemerintah bailout, maka ini akan jadi skandal terbesar bagi pemerintah Jokowi. Saya sangat berharap Ahok sebagai Preskom jadi buldozer dalam kasus ini. Jadikan ini momentum untuk gigit semua mafia migas. Lawan Pak BTP.! Anda engga sendiri. Rakyat se indonesia dukung ada. Amankan YMP Jokowi.
Sabtu, 23 Januari 2021
Khofifah Jadi Viral Lagi Setelah Masuk Google Map Sebagai Nama Jalan
Bisa menjadi viral karena nama Khofifah muncul ketika warganet mengetik alamat Masjid NU Al Hikmah yang berada di daerah Darmo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
Di kolom alamat masjid tersebut tertulis Jalan Khofifah Indar Parawansa, Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Dengan kode pos 60241.
Namun media mendatangi lokasi, ternyata masjid tersebut berada di Jalan Dr Soetomo. Tetapnya di paling ujung atau titik putar balik Soetomo menuju Jalan Diponegoro. Masjid tersebut juga dekat dengan Pasar Pakis dan Gelora Pancasila.
Di sekitar situ juga tidak ditemukan plakat atau plang nama Jalan Khofifah Indar Parawansa. Lalu di banner panitia pembangunan masjid yang terpasang di dinding depan, juga tertulis alamat masjid di Jalan Dr Soetomo No 103 E, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo.
Salah seorang Takmir Masjid Al Hikmah, Agus Darminto mengatakan, alamat resmi masjid berada di Jalan Dr Soetomo. "Ya dari dulu ya, Dr Soetomo 103 E. Alamatnya di spanduk itu ada. Sekolahan aja (di dekat masjid) ya Dr Soetomo kok," kata Agus, Sabtu (23/1/2021).
Agus menambahkan, alamat Masjid Al Hikmah yang di google map tidak benar. "Dari saya lahir, itu namanya jalan Dr Soetomo kok. Lha iya aneh-aneh saja dirubah,sehingga bisa viral" ujar Agus.
Agus pun minta agar hal ini segera diluruskan.
Kamis, 21 Januari 2021
Persatuan RS BUMN Serahkan Bantuan Kemanusiaan Pada Plt Gubernur Jatim
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat bantuan kemanusiaan dari Persatuan Rumah Sakit BUMN Jawa Timur yang tergabung dalam Pertamina Bina Medika.
Bantuan yang diserahkan oleh Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC), Abdul Rofid Fanany tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono yang merupakan Plt Gubernur Jatim selama Gubernur Khofifah menjalani isolasi karena terpapar corona atau covid-19.
Mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Heru mengungkapkan rasa terima kasih Pemprov Jatim atas kepedulian berbagai pihak akan bencana yang tengah melanda di Sulawesi Barat.
"Yang pertama adalah ucapan terima kasih saya mewakili Ibu Gubernur. Hal ini menunjukkan bahwa Pemprov Jatim selalu hadir di dalam merajut kebersamaan untuk membantu masyarakat Indonesia yang pada saat ini terkena bencana," ungkap Heru.
Menyampaikan arahan Gubernur Khofifah yang menyerahkan segala kewenangan dan pelaksanaan tugas kepada Sekdaprov selama Gubernur menjalani isolasi, Heru menyebut, bahwa bencana tahun ini adalah bencana yang multi complex, yaitu bencana dalam kondisi Covid-19.
Hal ini menyebabkan proses evakuasi yang dilakukan pun harus lebih selektif dari bencana alam sebelum-sebelumnya. Jika dahulu evakuasi bencana bisa dengan mudahnya dicampur, maka kali ini harus dilakukan pemilahan terhadap yang reaktif, negatif dan positif.
"Semoga bantuan ini bisa membantu saudara-saudara kita dan bencana alam ini bisa segera tertangani, bahkan tidak menjadi klaster baru dari perkembangan Covid-19," imbuhnya.
Sementara itu, total bantuan yang diterima Pemprov Jatim hari ini senilai Rp 300 juta yang terdiri atas 500 dos mie instan, 1.000 buah biskuit regal, 1.000 box teh celup, 400 box popok bayi, 500 kg gula pasir, 500 pack pembalut wanita, 500 set peralatan mandi dan 500 helai selimut.
Turut disampaikan pula, bahwa sebelumnya telah dikirimkan bantuan berupa obat-obatan senilai Rp 200 juta, satu buah ambulans serta 16 tenaga medis yang merupakan tenaga advance, yaitu dokter anastesi, dokter bedah orto, dokter umum dan perawat mahir.
Plt Gubernur Jatim Terima Bantuan Untuk Korban Bencana Kalsel dan Sumbar
Kali ini, bantuan datang dari PT Jaya Kirana Sakti berupa 20 ton beras untuk para korban bencana alam. Bantuan tersebut diserahkan kepada Pemprov Jatim untuk kemudian akan didistribusikan kepada para korban bencana alam di Kalsel dan Sulbar.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono yng merupakan Plt Gubernur Jatim, selama Gubernur Khofifah menjalani isolasi mandiri karena terpapar virus corona atau covid-19, di Halaman Depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya.
Penyerahan bantuan ini disambut baik oleh Sekdaprov Jatim. Mewakili Ibu Gubernur, ia menyampaikan terimakasih. Menurutnya, bantuan ini akan didistribusikan kepada para korban bencana alam di Kalsel dan Sulbar.
Heru mengatakan, sesuai arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang menyerahkan segala kewenangan dan pelaksanaan tugas kepada Sekdaprov selama Gubernur menjalani isolasi, rencananya Pemprov Jatim juga akan memberikan bantuan untuk dua daerah tersebut berupa uang masing-masing sebesar Rp 1 Milliar.
Rabu, 20 Januari 2021
Bencana Banjir di Kalimantan Selatan
Penguasaan tambang , kebun sawit, HPH dan HTI, izin diberikan oleh rezim Soeharto dan terbanyak era SBY, khususnya waktu Menteri dari kehutanan dijabat oleh Zulkifli Hasan dari PAN dan Menko perekonomian, Hatta Rajasa juga dari PAN. Di era Jokowi, ada kebijakan moratorium HTI, HPH, Kebun Sawit dan IUP batubara. Jadi tidak ada izin baru massive di era Jokowi. Hanya melanjutkan izin yang sudah ada. Kalaupun ada kecil sekali. Apalagi ada kebijakan larangan ekspor mentah minerba dan sawit, investasi disektor tersebut stuck. Focus kepada nilai tambah.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menganalisis penyebab banjir yang merendam ribuan bangunan di Kalimantan Selatan. Hasil analisis itu menunjukkan adanya curah hujan tinggi dan turunnya lahan luas hutan primer atau deforestasi. Curah hujan memang luar bisa tinggi sekali. Terbesar sejak 50 tahun. Deforestasi penyebab utama sehingga curah hujan yng tinggi tidak bisa menyerap air. Mengutip data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kalimantan mencatat angka deforestasi tertinggi dibanding pulau lain dalam kurun waktu 2017-2018. Angkanya mencapai 128,2 ribu hektar (netto).
Selama ini pusat menarik sebagian besar pendapatan SDA Kalimantan. Sudah saatnya pusat berperan besar menyelamatkan rakyat kalimantan dari bencana alam. Bayangkan saja PAD 4 provinsi di kalimatan hanya 20% dari PAD DKI. Ini tidak adil. DKI saja PAD sebesar itu tidak sanggup mengatasi banjir. Apalagi empat provinsi di kalimantan dengan PAD secuil harus menanggung dampak dari kerusakan lingkungan akibat pengurasan SDA oleh korporat yang dapat konsesi dari pemerintah.
Kepada Pak Jokowi , jadikan bencana alam ini momentum untuk membenahi kalimantan. Apalagi ibukota akan pindah ke kalimantan. Kerusakan lingkungan di Kalimantan sudah sangat serius pak. Audit semua pemegang konsesi tambang, kebun , HPH, HTI. Pastikan mereka tanggung jawab. Atau batalkan izin mereka. Rakyat kalimantan butuh keadilan pak..
✍ Erizeli Jely Bandaro