Selasa, 26 Juni 2012

[Media_Nusantara] Dugaan Korupsi thd ME Jamwas, KPK RI harus bertindak cepat

 

Dugaan Korupsi thd ME Jamwas, KPK RI harus bertindak cepat
by @Sulejelek

Tugas Pokok KPK RI termasuk wajib menangani jika ada Penegak Hukum diduga Korupsi. Jadi tdk perlu menunggu apapun, Termasuk Kasus Dugaan thd ME Jamwas, @KPK_RI sdh seharusnya cepat bertindak. Tdk perlu enak tdk enak dgn Jaksa Agung

Ada yg menarik perihal persekongkolan ME dgn mafia pembobol Bank selain Richard Latif. Yaitu terpidana Yudi Kartolo. Yudi Kartolo buronan Kejagung. Terlihat sekali ME sengaja tidak mencari atau upaya menangkap Yudi Kartolo, Pdhl, bukan rahasia lg, Yudi Kartolo (YK) ada di Jakarta, Sentul dan Sukabumi. Kadang nongkrong di cafe di Plaza senayan

ME selalu mempertahankan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Jakarta Pusat bernama Dessy utk spy jgn tangkap YK, Krn jika YK tertangkap, maka YK akan nyanyi soal deal YK dgn ME. Yaitu deal ME tdk akan masukkan YK dlm daftar DPO koruptor. Pada saat Hartono ditangkap di Coffebean Plaza Senayan, jelas2 Hartono sedang bersama YK. Tp hanya hartono yg ditangkap. Akibatnya Hartono "bernyanyi" bhw tadinya hartono sdh rela uangnya dimakan ME dgn perjanjian, Hartono tdk ditangkap. Rupanya, ME lupa pesan kpd Kasi Pidsus Kejari Jakpus yg memang bukan "orang" ME. Stlh kejadian tsb, ME akhirnya berusaha Menempatkan Dessy sbg Kasi Pidsus Kejari Jakarta Pusat utk mengamankan "Korupsi ME di BRI". Dessy adalah anak buah ME sejak ME Aspidsus & merupakan salah satu Tim Jaksa Penyidik Kasus BRI. Dessy lah yg ditugaskan utk amankan Pejabat2 BRI. utk tutup mulut & sekalian di "ancam" agar ikut kata2 Dessy. Jika tdk, maka sama2 masuk penjara

Soal YK, sampai saat ini, tdk ada upaya Dessy memasukkan YK kedlm DPO Koruptor, baik ke interpol, maupun di kejaksaan, Padahal Koruptor sejumlah ratusan miliar. Ada yg lbh menarik. Salah satu pegawai Kejati DKI yg bekerja di bagian Arsip mengaku di suruh Dessy atas perintah ME, agar hilangkan berkas dan Arsip2 perkara Hartono dan YK. Dia takut skali Karena dikejati DKI, sedang ribut hilangnya bbrp berkas perkara yg terkait adanya Brg Bukti uang di jaman ME Aspidsus

Nah, Akankah Jaksa Agung kita diam ? Ya jelas diam, krn mmg "safety Player". Takut dibuka boroknya oleh ME. Skrg kita liat Apakah ME selaku Jamwas akan periksa Kejati soal adanya hilang berkas ? Impossible, dia lah pelakunya. Akankah Dessy mau memasukkan YK kedalam daftar "DPO" utk disebarluaskan ? Impossible. Krn YK ancam jika ia tertangkap, akan nyanyi, ini semua bkn rahasia lagi. ME berusaha tdk pindahkan Dessy yg sdh lama menduduki jabatan tsb, sblum ada org ME yg lain

Jika Jaksa Agung mau, pindahkan Dessy, dan ganti sm Jaksa yg clean, dipastikan ME ketakutan. Itulah ME, selalu dgn cara dia harus bisa menempatkan org2 dia (jaksa) yg setia utk amankan permainan dia. Beberapa Kajari yg mrupakan orgnya ME. Adalah jago pemeras, & tertangkap KPK seperti baru2 ini yaitu Kajari Takalar Sulbar Rachmat SH. Memeras TSK. Namun diserahkan KPK ke Jamwas yg tangani. Bisa ditebak, Kajari ttp aman. Tdk diproses pidana. Hanya tindakan indisipliner.

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar