Bagaimana ME bekerja sama dgn otak pembobol Bank ?
by @Sulejelek
@Sulejelek: @TrioMacan2000 kita mulai lg bongkar dosa ME, ME terlibat bebaskan 4 tersangka kasus PT Askrindo di Polda Metro. Dia tekan Jaksa Kejati DKI.
Sy akan kultwitkan bagaimana ME bekerja sama dgn otak pembobol Bank. Kita msh ingat kasus pertama kali BNI di bobol sebesar Rp 1,7T ? Kasus tsb ditangani Mabes Polri. Dan ME wktu itu jg Aspidsus Kejati DKI. ME mencampuri kasus perbankan yg msk dlm kewenangan Aspidum
Kasus Pembobolan BNI 46 Radio Dalam Rp 50M yg terpidana nya Faisal yg bru tertangkap.Kasus BNI 46 Radal yg tadinya ditangani Mabes Polri. Kasus BNI Rp50M terjadi 1 thn sebelum pembobolan BRI. Dalam pembobolan BNI, tercium oleh PPATK nama2 Richard Latif (RL), Ricky Purnomo (RP) & Yudi Kartolo (YK). Ketiga-tiganya adlh sindikat pembobol Bank. Kembali ke kasus BNI Radal. ME melakukan penyidikan Tersendiri berdasarkan UU Korupsi. Ditentukan tersangka tunggal Faisal. Kepala Cabang Pembantunya, Agus sdh divonis dlm perkara perbankan
Dlm kasus Faisal, terlibat nama RL & RP , namun oleh ME, hanya dijadikan saksi. Pdhl jelas2 mereka penerima aliran Dana dr Faisal. RL & RP bersama ME diduga kuat bagian dari mafia pembobol bank. Selanjutnya, krn RL, YK & RP dilepas oleh ME, mereka kembali membobol Bank BRI Cab Pem Senen sebesar 180,5M. Tepatnya dibln oktober 2003. sdh dpt ditebak, ME pura2 menugaskan Jaksa Ttg utk membujuk BRI
ME sdh tau adanya pembobolan BRI sejak 3 bln sebelum ME mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan di bulan Desember. ME atur dgn jks Tatang Sutarna (TS) agar menghubungi saudara sepupu TS di BRI utk spy BRI melapor ke PPATK. BRI melapor ke PPATK ttng adanya transaksi Yg mencurigakan pada Rekg Hartono. PPATK stlh mndpt laporan BRI, menyurati Jaksa Agung (JA) perihal adanya transaksi mencurigakan Pada rekg Hartono Tjahayadjaya (HT) sebesar Rp 180,5M. Dan mencatat adanya pemindah bukuan ke 19 rekg lainnya.Surat PPATK jg menjelaskan Nama2 seperti RL, RP, YK adalah sindikat pembobol bank BNI sejak thn 2001 yg belum ditangkap. Laporan PPATK tsb dikeluarkan bln Nop 2003. Dalam surat PPATK, menjelaskan nomor rekening Hartono yg dipakai buat pembobolan yaitu BRI 0361.01.000101.30.3. Terakhir surat PPATK tsb, tgl 14 Nop 2003. Disebutkan jg oleh PPATK bhw laporan ini terkait adanya penyidikan oleh Kejati DKI Jkt.
Bahwa pd tgl 2 Desember 2003, Kejati mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan thd Kasus pembobolan BRI yg dipimpin ME. Padahal PPATK menyurati JA tgl 14 Nop 2003 sdh menyebutkan adanya Penyidikan kasus BRI. Jadi tlh ada SPDIK sebelum SPDIK tgl 2 Des 2003. SPDIK tgl 2 Des tsb menjadikan HT dan YK tersangka kasus pembobolan BRI senilai Rp 180,5M. Seterusnya ME melakukan penyitaan2 rekg HT
ME berhasil mengumpulkan uang Hartono sebesar Rp 38M. Dan diberkas. Padahal sebelum berkas di serahkan ke PN JakPus, BRI menjwb surat ME perihal perintah pemindahan uang, telah dilaksanakan. Uang terkumpul di rekg Aspidus sebesar Rp 45M. BRI menjawab juga perintah ME, bhw rekg penampungan ME saldo Rp45M & US$ 3jt. Kmudian di pindahkan ke rekg baru an Kajari Jkt pusat Rp38M
Kesimpulan yg dpt diambil dari kasus ini adlh sbg berikut :
1. Kenapa ME tdk melampirkan surat PPATK sbg bukti kejahatan HT ?
2. Kenapa Rekg HT No 0361.01.000101.30.3 tdk masukkan Berkas Perkara ? Pdhl jelas2 rekg itulah bukti pembobolan BRI
3. Kenapa Richard Latif & Ricky Purnomo yg sdh dikenal ME dr mulai kasus BNI tdk dijadikan Tersangka ?
4. Kenapa Agus Rianto (Kacapem BRI Tn Abang) yg sm sekali tdk bersalah tp di jebloskan oleh ME ?
5. Jika dipelajari Berkas perkara HT yg mana berhasil mengamankan Rp 38M , apa hub nya dgn laporan PPATK ?
6. Kenapa uang Rp 38M tsb tdk disebutkan disita dr rekg HT, akan tetapi dari BRI ? Bahkan ME kembalikan ke BRI sesuai Amar Putusan ?
7. Kenapa Deposito HT senilai Rp 60M disita tp tdk disebutkan angka nya & No seri nya di berkas perkara ?
8. Jadi, kemanakah uang Rp 180,5M + Rp 92,5M + Rp 60M yg tercantum dlm srt PPATK ? ME hrus jwb ini semua
9. ME sengaja menunjukkan Saldo rekg HT yg saat diblokir sejumlah Rp 70jt, agar publik tau bhw tdk ada uang Rp 180,5M tsb.
10. Kembali kita ingat Richard Latif, akibat tdk dijadikan tersangka oleh ME, kembali membobol Bank Mega. Tp ditangkap oleh Mabes Polri
11. Kita angkat topi dgn Mabes Polri telah menahan Richardl L. Berarti tdk bisa di suap oleh RL.
12. Sejujurnya, BRI sadar bhw bank ini dikerjain oleh ME, dan ingin laporkan ME ke KPK, tp mkgn takut krn ME "jagoan ancam"
[@Sulejelek: @TrioMacan2000 siapa sulejelek ? Sy adalah salah satu jaksa yg sakit hati tdk dibagi oleh "ME" sekalian aja sy buka borok dia.]
[@TrioMacan2000: @Sulejelek: @TrioMacan2000 ME tinggal ingat2 siapa jaksa itu. Dan ME tdk rapih memusnahkan bukti2 surat PPATK]
[@TrioMacan2000: @Sulejelek: ME pikir dgn dihilangkan nya berkas perkara Hartono di Kejati, sdh aman. Tp berkas perkara di PN JakPus tdk hiang. Kaciaan]
[@Sulejelek: @TrioMacan2000 Saran buat ME : kabur aja ke LN drpd msk penjara. Percuma kau bungkam dgn laporin org pake pasal sampah. Maafin Marwan ya]
[@Sulejelek: @kusuma_putri99 Tanya knapa ? Rekg pribadi ME thn 2004 di Mandiri Bapindo Plaza dan BNI sudirman Rp 54M , tanya darimana ?]
[@Sulejelek: @TrioMacan2000 lihat tuh Kasus SISMINBAKUM. Itu Prof Romli korban dr marahnya ME krn disertasinya di bilang PLAGIAT oleh Prof Romli]
[@Sulejelek: @AdeAyuSasmita Marwan jelas panik, krn dia tau sulit utk menghilangkan surat PPATK yg jls2 merinci aliran dana pembobolan tp dibiarkan]
[@Sulejelek: @AdeAyuSasmita ME panik krn bgmana dia bisa bantah adanya surat BRI asli yg menjalankan perintah ME utk pindahkan uang Rp 38M Ke rekening baru, namun membohongi majelis hakim bhw uang Rp38M msh di rekg penampungan Aspidsus]
[@Sulejelek: @AdeAyuSasmita ME panik, krn sulit dia menjelaskan knapa Richard Latif tdk dijadikan TSK pdhl dikasus bobol BNI 46 Rp 50M, nama itu muncul ?]
[@Sulejelek: @AdeAyuSasmita ME panik, gimana mau jelaskan utk apa dia buka rekg penampungan, pdhl jelas2 dilarang dlm Keputusan bersama JA, Gub BI.]
[@Sulejelek: @AdeAyuSasmita ME panik gimana harus menjelaskan uang Rp 180,5M yg masuk rekg Hartono, tp dibiarkan menghilang bak ditelan hantu ?]
[@Sulejelek: @AdeAyuSasmita ME panik, gimana dia harus jelaskan deposito Hartono (HT) yg hanya disita tp disembunyikan nilainya ?]
[@Sulejelek: @AdeAyuSasmita ME panik, gimana harus menjelaskan uang Rp38M yg tdk ada hub dgn surat PPATK. Knapa Uang Rp38M yg jelas2 nyedot dr rekg HT, Tp disebut dlm Daftar brg bukti "disita dari BRI" seakan-akan itu uang BRI. Apa bedanya dgn tukang tagih ?]
[@Sulejelek: @AdeAyuSasmita ME panik, gimana hrus jelaskan knapa putusan blom incraht, tp di paksa eksekusi ? Knapa tdk sekalian smua Kasus Korupsi Di eksekusi tanpa perduli ada banding atau Kasasi ? Jaksa atau tukang tagih paksa cara anda ME ?]
[@Sulejelek: @AdeAyuSasmita ME ketakutan krn dia sadar bhw kali ini dia bingung hadapi fakta2 yg sy baca dr dokumen2 di hadapan sy. Kepada semua yg tantang sy utk upload Data, jika kalian smart, bukankah tulisan sy menjabarkan dokumen?]
[@Sulejelek: @AdeAyuSasmita Bisakah kalian membedakan cerita opini dgn cerita fakta ? Sy bukan pujangga. Sy hanya mampu membaca surat. Sekian]
[@Sulejelek: @AdeAyuSasmita NB : dimanakah yg fitnah ? Tanyakan ke ME, kemana uang yg disita Rp 33,7M dari pejabat BRI dan terdaftar di lampiran bukti, Namun di Berkas perkara "lenyap" ? Adakah alasan hkum yg bs ME jelaskan knapa bs lenyap ? Ke selip ? Lupa simpan ? Dicuri ?]
[@Sulejelek: Marwan Effendi kicau dgn bhs yg kurang santun, tp emang dia penjahat. Gak heran anaknya tertangkap kasus Narkoba di Bdg. Tp di cabut. @AdeAyuSasmita Tanyakan ke Poltabes Bandung, anaknya ME yg terlibat Kasus Narkotika jenis Sabu, koq bs bebas ? Hehehe]
Berita terkait bisa baca di : http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2012/06/medianusantara-perang-jamwas-kejagung_21.html dan http://jaringanantikorupsi.blogspot....royek-dak.html
__._,_.___
.
__,_._,___
Marwan Effendi Jamwas Kejagung minta perlidungan Cikeas by @kusuma_putri99:
BalasHapusUntuk amankan posisinya dan kasus2 korupsinya Marwan Effendi ngotot tempatkan org2 nya sbg adpidsus di kejati DKI, Tapi Jaksa agung tak setuju dan marah besar, dia bilang : Yang Jaksa agung saya bukan kamu !!
Begitu marah jaksa agung ... marwan langsung dia tak berkutik tapi langsung lapor ke istana minta perlindungan hehehe
Kemaren sewaktu RDP di DPR, Marwan kabur .... temui soekarwo minta perlindunan agar karwo bawa dia ke sby hehehe .... Mungkin mau suap karwo dan cikeas ratusan M agar ME aman dari jeratan hukum hehehe