Lalu SIAPA yang akan membeayai DAN MENGURUS existensi hidup mereka selama di INDONESIA ? FPI ? ... ATAU NANTINYA SE/ENAKNYA memaksa NEGARA DAN PEMERINTAH R.I ...SERTA PEMBAYAR PAJAK utuk mengurus
MERKA SEMUA ....? ?
FPI sama sekali TIDAK MEMPUNYAI WEWENANG HUKUM untuk memutuskan dan atau memberikan pernyataan untuk menampung mereka !!!
FPI ataupun MUI dan atau Partai2 - apalgi Ormas2 Islam sejenisnya TIDAK PUNYA HAK HUKUM dan WEWENANG POLITIK UNTUK BERTINDAK ATAS NAMA PEMERINTAH DAN NEGARA dan BUKAN SAMA SEKALI WALI HUKUM dari PEMERINTAH WAPUN NEGARA RI untuk bertindak dan memutuskan senDiri atas nama NEGARA..
SEBALIKNYA ORMAS FPI - HARUS SEGERA DILARANG DAN DINYATAKAN ORMAS DILUAR HUKUM
JIKA dibirakan berkelanjutan berbuat se-maunya dan Tidak mengindahak Hukun Negeri ini , maka cepat atau lambat FPI BISA BERKEMBANG MENJADI NEGARA DIDALAM NEGARA dan MEMEBENTUK ISIS INDONESIA.... sedangkan R.I DAN NEGERI INI bisa MENGLAMI NASIB seperti IRAK, LYBIA DAN SYRIA - > DIKACAU DAN DITEROR , DIRUSAK DIPERKOSA ISIS > dan PRAKTIS KETIGA NEGARA TSB SUDAH TIDAK BERFUNGSI LAGI sebagai NEGARA .." ...Semuanya LUMPUH , baik ADMINISTRASI NEGARA diketiga Negara tsb parktis LUMPUH dan TIDAK BERFUNGSI, Pertahan Negara , Aparatur Keamanan di ketiga negara tsb (POLISI dan MIliter ) TIDAK BERFUNGSI dan Kehidupan Bangsa LUMPUH TOTAL / Ekonomi,Produksi dan Perdaganagan , Import/Export , sytem Kesehatahan, Pengairan (Air munum)...dll, SEMUANYA LUMPUH ......
TNI DAN PEMERINTAH harus tegas MEMENINDAK DAN MELARANG EXISTENSI FPI DAN ORMAS2 SEJENISNYA
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
2014-11-15 12:57 GMT+01:00 'Sunny' ambon@tele2.se [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:
Sabtu, 15 November 2014 | 04:55 WIBFPI Siap Tampung Penganut Syiah
Pendemo yang tergabung dalam massa FPI dan FBB meneriakkan slogan saat melakukan aksi menolak Ahok jadi Gubernur DKi di depan kantor DPRD DKI Jakarta, 24 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam menyatakan akan ada toleransi terhadap aliran-aliran Islam yang ada di Indonesia, seperti Syiah. Namun, dengan catatan, aliran tersebut memegang teguh pakem-pakem Islam dan tidak radikal.
"Kami siap tampung aliran Syiah," ujar Ketua FPI Jakarta Muchsin Alatas, atau yang lebih dikenal dengan Habib Selon, ketika dihubungi pada Jumat, 14 November 2014.
Selon mengatakan pihaknya pasti akan merangkul Syiah. Namun penerimaan tersebut harus melalui prosedur terlebih dulu. Prosedurnya, ujar Habib Selon, adalah FPI merundingkan terlebih dulu dengan pihak-pihak intern, seperti ulama-ulama besar.
"Kami pikirkan dulu lebih-kurangnya," katanya. Perundingan, ujar Selon, harus dilakukan dalam setiap keputusan menanggapi aliran-aliran Islam lain. "Kalau saya putuskan sendiri, bisa digebukkin satu FPI saya," katanya. Namun Selon mengatakan, sebelum merangkul, harus ada terlebih dulu permohonan dari pihak terkait.
Organisasi Masyarakat Ahlubait pada Jumat kemarin menggelar Muktamar ke-II di kantor Kementerian Agama di Jakarta. Acara tersebut turut dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Syaefuddin dan Ketua PB Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Adapun Menteri Dalam Negeri mengatakan ingin merangkul semua agama yang ada di Indonesia. Nantinya, tidak tertutup kemungkinan kaum Syiah di Indonesia bisa mendapat pengakuan berupa penulisan Islam Syiah pada kartu tanda pengenalnya.
ANDI RUSLI
__._,_.___
Posted by: "Marco45665 ." <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar