----- Pesan yang Diteruskan -----Dari: Sunny ambon ilmesengero@gmail.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>Terkirim: Selasa, 27 Agustus 2019 01.33.50 GMT+2Judul: [GELORA45] Indonesia Diambang Kehancuran
https://seword.com/politik/harian-terbit-indonesia-diambang-kehancuran
Harian Terbit “Indonesia Diambang Kehancuran”
Media Nasional Harian Terbit
Beberapa hari yang lalu distatus Facebook saya menulis seperti ini "Setelah Issu Jokowi PKI, China selanjutanya akan kau hembuskan issu utang negara kemudian akan ada demo berjilid-jilid menentang Perpu2017.
Kemarin saya membaca berita dari salah satu koran nasional yang memberi head llinenya "Hutang Membengkak Indonesia Diambang Kehancuran". Dalam pikiran saya apa iya negara yang kami cintai ini sudah sedemikian miskin sehingga diambang kehancuran ? Haahhh persetan dengan kata pengamat itu, tau apa dia dengan kondisi ekonomi. Ada banyak orang pintar lulusan mamarika dinegri ini pintarnya cuman ngegarong dan nyinyir bukan malah bekerja membantu pemerintahan yang berjalan saat ini. Saya sendiri bukan ahli ekonomi yang pintar berhitung tetapi saya pintar berbagi. Itu Jelas !!!
Semua Salah Jokowi
Pesan yang ingin disampaikan Harian ini (Harian Terbit) bersama pengamatnya adalah Jokowi selaku Presiden beserta jajaran kabinetnya gagal dalam mengelola keuangan negara. (ini menurut saya). Dan jika pesan ini sampai kepada masyarakat bawah yang minim akan informasi dan sedikit tidak waras bukan tidak mungkin akan terjadi penolakan kepada Pemerintahan Jokowi dan inilah celah yang dimamfaatkan oleh mereka-mereka sengkuni yang haus akan kekuasaan.
Sebagai sebuah media dan sebagai seorang pengamat sangat -sangat saya sayangkan mengapa mereka-mereka ini tidak menjelaskan secara utuh kepada masyarakat mengapa bisa berhutang? Mengapa bisanya hanya provokasi, fitnah dan nyinyir gak karuan.
Mari kita coba untuk berpikir jernih dan sedikit waras, Adakah hutang masa lalu yang ditanggung oleh pemerintahan saat ini ? Jelas ada. Adakah pembangunan selama sepuluh tahun pemerintahan SBY? Jelas ada. candi hambalang…he he he. Adakah pembangunan selama 3 tahun masa pemerintahan Jokowidodo? Banyak sampai tidak terhitung jumlahnya. Itupun kalau mata mereka bisa melihat, tetapi kalau sudah dibutakan oleh kebencian maka tidak ada kata lain selain "salawi alias semua salah jokowi"
Korupsi membuat Negara ini Miskin
Saya pribadi melihat sangat sedikit media dan pengamat yang menyuarakan pemberantasan korupsi, apakah mereka adalah bagian dalam lingkaran itu atau tidak saya juga tidak tau dan memang saya tidak mau tau. Karena bagiku mendukung Jokowi dan jajarannya dalam menumpas para garong uang negara sudah menjadi bagianku. Dan sebagai warna negara yang taat pajak hanya itu yang bisa yang saya lakukan untuk saat ini. Entahlah besok atau lusa, siapa tau saya bisa terpilih jadi rt/rw. he he he he.
Saya akan mengatakan melalui media ini bahwa akar dari "hutang" itu adalah korupsi yang terjadi dimana-mana selama ini. Mulai dari lembaga tinggi negara sampai lembaga yang tidak tinggipun semua melakukan korupsi. Apalagi dimasa pemerintahan sebelumnya ada sebuah partai politik (Partai Demokrat) yang semua kadernyanya mulai dari ketua umum sampai kader yang duduk di DPR dan kepala daerah nge garong uang negara ini. Mau bukti ? lihat noh di LP Cipinang dan LP Sukamiskin. Kalau mau lihat mereka ajak-ajak saya ya, saya mau kasih bingkisan telor busuk buat mereka. Mereka sudah membuat negara ini miskan dan diambang kehancuran persis seperti yang diberitakan oleh harian terbit beserta pengamatnya.
Apakah media dan pengamat tidak melihat kelakuan para anggota dHewan yang tidak terhormat itu melakukan korupsi berjamaah melalui E-KTP? Mengapa kalian tidak bersuara lantang "enyahkan para koruptor". haahhhh dasar…
DPR yang tidak mewakili Rakyat
Berharap kepada para anggota dhewan yang tidak aku terhomat ini untuk memajukan bangsa dan negara seperti kemustahilan. Bagaiaman tidak mereka hanya asyik dengan diri dan partainya. Lihat aja kedunguan seorang Fadli Zonk yang katanya anggota dhewan. "Seandainya Prabowo Presidennya, Saya Pasti Kerja dengan Serius, gak malas, gak akan main-main lagi dan akan selalu mendukung," imbuhnya.sumber
Dibenak saya sebagai masyarakat biasa timbul pertanyaan, Manusia satu ini bekerja untuk si mantan jendral pecatan itukah atau untuk rakyat?? Sampai disini saya gagal paham. Tolong hai kamu barisan bumi datar jelaskan kepada saya ya…
Lihat juga kelakuan para anggota dhewan yang tidak aku hormati ini kepada lembaga negara KPK. Dikala semua rakyat Indonesia mendukung kinerja KPK dalam memberantas korupsi di negeri ini, mereka justru mengambat kenerjanya lewat pansus KPK. Ada apa ini ? Hahhh… asudahlahhh..
Mari kita semua rakyat indonesia berdoa semoga tidak lahir lagi manusia-manusia jongos rakus dan tamak seperti mereka.
Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar