.......dan kitapun sangat cukup banyak BELAJAR dari SEJARAH INDONESIA MODERN dngan BUDAYA ( "KORUPSINYA" ) yang sangat Tinggi dan dihormati ...............
Chalik Hamid chalik.hamid@yahoo.co.id
"den suta sutawiyana@yahoo.com
Dear all,Dengan dijadikannya Jero Wacik, Menteri ESDM, sebagai tersangka KPK, makakini mulai terbuka jalan untuk menyikat / memberantas Mafia MIGAS, yg. merupa-kan koruptor kakap PERTAMINA dengan "PT Pertamina Energy Trading Limited",yg. disebut "PETRAL".Justru "Petral", yg. anak perusahaan Pertamina, itulah yg.merupakan biang kerok-nya "Kenaikan Harga BBM", yg. menimbulkan pro dan kontra "Subsidi / KenaikanHarga BBM", terkait RAPBN 2015, yg. diserahterimakan dari Presiden SBY kepa-da Presiden Terpilih Jokowi, yg. bakal dilantik 20 Oktober 2014 mendatang.***Petral itu berkedudukan di Singapura, sbg. perusahaan dagang "pengimpor mi-nyak" di bawah kendali seorang etnis Arab, yakni Mohammad Riza Chalid, yg.merupakan partner di Indonesia, yg. dikomandoi oleh Mohammad Reza Rajasa,yakni anak Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perenomian di Indonesia !Lalu,siapakah Hatta Rajasa itu ? Besan Presiden SBY, karena putranya beristri-kan putri Menteri Koordinator Perekonomian tersebut !Ya, demikianlah, dan ibarat lingkaran setan (vicious circle) maka hubungan keke-luargaan dan pemerintahan di Indonesia, saat ini, memang ... unik !***Semoga, Presiden Jokowi mendatang, akan dapat memecahkan kontroversi itu,baik yg. bersangkutan dng. Kabinetnya maupun yg. bertalian atau terutama yg.berkaitan dengan persoalan "Kenaikan Harga / Subsidi BBM" dan permasalahan"pemberantasan Mafia MIGAS" tersebut.Memang dilematis, namun bagaimana pun Jokowi harus berani menghadapinyadengan "Revolusi Mental"nya dan pendekatannya berdasarkan prinsip ala Tiong-kok kuno, yakni "Yin-Yang" sebagaimana telah DS usulkan itu !Insya Allah !!
Berantas Tuntas Korupsi Migas
Jum'at, 05 September 2014IBARAT sebuah bangunan,sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
merupakan pintu masukuntuk mengungkap pratik korupsi dalam pengelolaan sektor minyak bumi dan gas (migas).
***bahwa kongkalikong di sektor migas telah menembus pusatkebijakan dan pengelolaan energi di Kementerian ESDM.
Adanya praktik lancung tersebut sesungguhnya cerita lama.
Cerita kongkalikong di sektor migas juga bukan cerita baru.
***Begitu banyak lahan yang bisa dimainkan,
begitu besar uang yang mengucur ke para pejabat dan pengusahadari praktik tercela tersebut.
Celah itu muncul, atau dimunculkan,baik melalui jalur perizinan maupun perpanjangan kontrak midgesyang kerap sarat dengan permainan.
***Sudah jadi rahasia umum pulabahwa uang panas dari praktik busuk tersebut mengalir hingga ke pejabat-pejabat atas.
Namun, sekian lama migas menjadi sektor yang seolah kebal terhadap pemberantasan korupsi.
Karena itu, kasus Jeromesti dipandang sebagai momentum untuk mengurai rantai permainan yang selama ini diyakini ada, tetapi wujudnya seperti tak benar-benar terlihat.
***Kita meyakinisekalipun ia seorang menteri, Jero Wacik bukanlah aktor utama.
Ia bukan pusatdari lingkaran kejahatan di dunia migas yang amat merugikan negara.
Namun, sekali lagi,untuk membidik korupsi yang lebih besar di sektor strategis itu.
***Dugaan pemerasan yang dituduhkankepada politikus Partai Demokrat tersebutjuga mesti diungkap lebih dalam
karenaakibat praktik-praktik seperti itulahbanyak kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang tertahanmelakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak.
***Kini publik berharap banyak pada KPKuntuk mengembangkan perkara ini lebih luas.
Kita dulupernah punya harapan yang samaHarapan itu kian melambungketika Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno ditetapkan sebagai tersangka.
Kinidengan bermodal penetapan tersangka kepada Jero Wacik,KPK mesti kita dorong untuk lebih keras mengurai simpul korupsi di sektor migas.
Kita amat yakin,masih banyak pemain lain yang jauh lebih besar, jauh lebih ganasmengeruk fulus secara ilegal dari migas.
***KPK mesti menelusuri aliran dana korupsi ESDM,tidak terbatas pada Jero.
Kita berharappenguraian tali-temali praktik korupsi di sektor migasdapat mengendus dugaan publik selama inibahwa ada tangan-tangan jahat mafia yang mencengkeram di sana.
***KPK sepatutnya tak kehilangan fokuspada pemberantasan mafia energidengan menyasar aktor-aktor kakap, baik pemerintah, legislator, maupun korporasi.
Bagaimanapun,kasus rasywah di sektor migastelah membuat investasi di sektor itu terhadang.
***Keberanian dan ketajaman KPKakan terus diuji dan dipertemukan dengan harapan tinggi masyarakat dan investorakan penuntasan kasus-kasus yang ada.
Kecepatan penyidikan terhadap orang-orang yang sudah dijadikan tersangka
__._,_.___
Posted by: Marco Polo <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar