YANG jELAS indoneisa bukan SINGAPORE maupun Honglong atau MONACO ...yang jelas bahwa Indonesia adalah Negara Interinsular (Negara Kepulauan ynag sangat Luas membentang , dimana Ruan Pulau dan Daerah2 terpencil atau yang beserakan disela oleh Luatan dan berbgaia selat - JELAS dan LOGIS dan sangat REASONABLE akan meminta SYSTEM ADMINISTRATIVE YANG JUGA SANGAT BESAR > STRUKTURIL, ORGANISATORIS, TECHNIS dan system KOMUNIKASI dan INFRASTRUKTUR yang serba ruwet dan luas serta meminta Beaya dan PerAwatan yang jugat kepalang sangat besar dan sangat luas dan Simultan serta sangat Lengkap ( Darat ,laut ,Udara , Sungai, Mobil, Kereta API , Ferry , dan entah apa lagi .... )
Daerah dan Ruang yang besar akan membutuhkan Fasilitas dan atau Equipment serta Mechanisme Proces yang juga juah lebih complicated. Sehubungan dengan itu akan membutuhkan pula Lembaa2 Adminsistrative yang sama besarnya agar mencangkup segala Persoalan dan atau Masalah.
Tetapi yang paling penting diatas segalanya ialah POLA dan RANCANGAN dari STRUKTUR dan system INFRASTRUKTUR dan KOMUNIKASI, System URBANISME KOTA , System KESEHATAN dan PENGAIRAN (Irigasi) dan KANALISASI serta System Pengaturan dan Likwidasi LIMBAH INDUSTRI dan PENDUDUK , SYSYTEM ENERGY DAN PENYALURAN LISTRIK , System PERTANIAN dan PENGOLAHAN LAHAN yang Ketat dikaitkan dngna Rencana dan EKO/SYSTEM serta LINGKUNGAN HIDUP ( Menyagkut Lahan2 Pertanian , Perkebunan , Industri ,Bangunan , dan Pengairan , serta Lahan Perumahan , Perkotaan dan Pertokoan serta Ruang UsahaPenduduk > Pasar, Pertokoan, Kios2 dan Jalur2 Kendaran Keci Umum seperti Becak,Speda, yang harus Khusus terpish dari JALUR Kendaraan Bermotor............dll.) , yang Kesmuanya dirancang dan dioragnisir secara SYSTEMATIS DAN DIKENDALIKAN OLEH kerangka hukum dan peraturan hukum YANG SALING BERKAITAN SATU SAMA LAINNYA ... sehingga kan merupakan SUATU PAKET PERATURAN yang harus dilaksankan dan DIKONTROL secara PERIODIK dan berkelanjutan , agar bisa mneciptakan suatu
ORGANISME HIDUP yang dynamis / Tidak bertentangan satu sam lainnya ( Harmonis berjalan dan saling
ber -Interaksi ATAU SALING PENGARUH MEMPENGARUHI dalam Kontaxt Suatu Proces yang dynamis hidup.
Dengan kata lian kita bisa simpulkan bhw SYSTEM MANGEMENT DAN ORGANISASI KERJA YANG SEMPURNA
dan SYSTIMATIS (atau yang mendekati sempurna ) dengan didukung dan dilaksankan atas dasar KERANGKA HUKUM dan PERTAURAN HUKUM yang KETAT namun FLEXIBLE disegala bidang Kegiatan PEMERINTAH maupun Penduduk ( harus siap untuk bisa dirobah, direvisi dan atau diperbaharui dan disempurnakan MENURUT SIKON yang berjalan dan yang bisa se-waktu2 berubah ( Misalnya; Pengaruh dari kemajuan Technology dan Kemajuan Ekonomi , dan atau Faktor Social dan Kemasyarakat lainnya > Masa Ramadhan dan Lembaran , Hari2 Raya ( Migrasi Penduduk ) dan Situasi yang Accidental > Banjir besar , Malapetaka , Epedemi Pandemi > State of Emergancy ,dll,dll ) disaat mana sering dibutuhkan SUTAU KEBIJAKSANAAN dan atau PERATURAN2 KHUSUS DAN SYSTEM PELAYAAN MASYKARAKT[ UMUM] yangKHUSUS PULA ( Diluar Standard )..........
Pada levelPemerintahan / bhakan harus diambah dna diperkuat dng MORAL CREDIT dan RASA TANGGUNG JAWAB JABATAN , PROGRAM KERJA YANG SYSTIMATIS DAN EFFECTIVE dan SIAP ACTION dngan dibekali STUDY RESRCH DAN ANALYSA YANG MENDALAM dadri SIKON YANG ADA DAN YANG TERUS BERJALAN serta idperkuat dngan DiSIPLIN KERJA ....dimana semua FAKTOR TSB akan bisa menjamin apa yang kita sering dengar ( tetapi Jarang Nampak... ) - yaitu : " A GOOD GOVARNANCE SYSTEM " dengan BUDAYA
PEMERINTAAHAN yang KWALITAIVE TINGGI ..........
* Well ...Mungkin Harapan . tetap tinggal sebagai harapan .....tetapi Akan lebih BURUK DAN PARAH lagi, jika Manusia sudah sampai Kehilangan Harapan dan atau HARAPAN pun sudah tak dipunainya ................
Adios amigos , Maňana nunca mas ser moco de pavo , pero' es por la Vida mejor .... (marco )
( Hari esok tidak untuk dibuang percuma, namun untuk Kehdiupan yang lebih baik )
2014-09-19 14:01 GMT+02:00 Kiong Hoo Djie <djiekh@gmail.com>:
Saya kira Jokowi-JK melihat sulitnya merampingkan kementerian2.Kementerian2 itu cabangnya sampai di daerah2.Menterinya memang bisa ditetapkan oleh Jokowi. Tetapi kalau dua kementerian jadi satu, misalnya lalusalah satu dirjennya mesti dipindah ke mana ? Dipecat ?. Dipensiun ? Belum lagi bawahan2nya,bisa ribuan. Mau ditaruh di bawah atasan yang mana.Kalau mau dilakukan akan makan banyak waktu dan menimbulkan banyak pemogokan, mengganggukestabilan pemerintah.Kalau per-lahan2, jauh sebelumnya sudah diplan, dan pegawai2nya dijamin tidak akan ada yang dipecat,hanya kemungkinan ada yang masa pensiunnya dipercepat, rasanya bisa saja.Prosesnya akan makan aktu, pindahi barang dan orang jadi satu ?From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: vrijdag 19 september 2014 12:47
To: Sastra Pembebasan; Sunny; iwamardi; demitanahair@yahoo.com; Charles Christano; roeslan12@googlemail.com; ASAHAN; ajijak@cbn.net.id; sadar@netvigator.com; j.gedearka@upcmail.nl; alfaqirilmi@yahoo.com; JONATHAN; nasional-list@yahoogroups.com; Chalik Hamid; wahana-news@yahoogroups.com; anugerah sutawiyana; bdorpi@indopetroleum.com
Cc: Perhimpunan Persaudaraan; Jaringan Kerja Indonesia
Subject: Re: #sastra-pembebasan# Re: [GELORA45] Kata Amir Syamsuddin Soal Jumlah Menteri JokowiKetua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin;" Padahal, pada masa kampanye, Jokowi kerap menyebut hendak merampingkan kabinet. "---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Komentar kita;Mr.Amir Syamsuddin salah mengerti dan selalu melihat sesuatu dari QUANTITAS> Sedangkan JOKOWI lebih menekankan QUALITAS > jadi kemungkinan besar yang dimaksud JOKOWI ialah agar PARA MENTERINYA semuanya nampak Ramping2 ( Gaya yg langsing Sportive / type Jokowi dan Obama ) dan Dynamis serta Energis ............yang berbeda dari Kabinet SBY dan Kubu Prabowo yang serba GENDUT2 dan SERBA BUNDAR2 dan Tidak Flexible dalam segala hal.....*Semoga bagi yang bersangkutan Mr.Amir Syamsuddin cukup jelas perbedaan pandangan antara Pak Jokowi dan Pak SBY .....(untuk lebih jelasnya ) ,bhw ;> System SBY .... QUANTITAS untuk QUANTITAS (semakin banyak yang Korupt)> System JOKOWI ...QUALITAS yang QUANTITAS ( atau QUANTITASyang padat QUALITAS .... ) ....Semoga benar2 akan demikian....LET' SEE ...... Waktu akan menunjukkan sendiri ISI dari Kulitnya .......2014-09-19 12:23 GMT+02:00 Marco Polo comoprima45@gmail.com [sastra-pembebasan] <sastra-pembebasan@yahoogroups.com>:Padahal, pada masa kampanye, Jokowi kerap menyebut hendak merampingkan kabinet.2014-09-19 6:52 GMT+02:00 Chalik Hamid chalik.hamid@yahoo.co.id [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 | 07:57 WIBKata Amir Syamsuddin Soal Jumlah Menteri Jokowi
Presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi dan Jusuf Kalla sebelum memberikan keterangan pers di jakarta, 15 September 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
__._,_.___
Posted by: Marco Polo <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar