Kamis, 11 September 2014

[Media_Nusantara] Dugaan Manipulasi Tera, Penyelidikan SPBU di Jatim berlanjutkah ?

 

Dugaan Manipulasi Tera, Penyelidikan SPBU di Jatim berlanjutkah ?

SURABAYA (Surabaya Pagi) – Perkembangan penyelidik oleh tim Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim untuk berupaya membongkar laporan warga soal manipulasi tera ulang BBM terud dilakukan. Kali ini, tim Pidsus terus berupaya mendalaman soal adanya antrean BBM yang dialami sejumlah kota dan Kabupaten di Indonesia.

Penyelidik menilai atau menduga ada potensi manipulasi tera dengan kepanikan masyarakat saat krisis beberapa pekan ini terjadi. Bisa jadi, ini dimanfaatkan sejumlah oknum untuk mengeruk untung besar. "Ya kami sedang dalami itu," kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Febrie Adriansyah.

Penyidik hingga kemarin (7/9). masih memintai keterangan dan data untuk mengungkap kasus ini. Dua orang dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Tera Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim pun turut dimintai keterangannya, Jumat (5/9). Mereka perwakilan dari UPTD Malang dan Bojonegoro.

Dari data yang dihimpun di Kejati, UPTD dimintai keterangannya untuk dicocokkan dengan keterangan ratusan pemilik SPBU se-Jatim yang sudah lebih dulu dipanggil. Namun, karena baru saja diperiksa, maka kesimpulan baru dapat disampaikan ke media beberapa hari ke depan.

Terkait itu, Febrie membenarkannya. Ini disebutnya serupa dengan pengusutan yang dilakukan Kejati Kepulauan Riau. Dari data, Kejati Kepri mengusut dugaan penyelewengan restribusi tera oleh UPT Metrologi Disperindag setempat. "Kurang lebih sama seperti itu yang kita dalami saat ini," jelasnya.

Namun, jaksa asal Jawa Barat ini menuturkan pemungutan retribusi tera telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 58/2005 tentang pemungutan retribusi. Nah, yang sedang didalami penyelidik adalah dugaan penyimpangan. "Didalami ada atau tidaknya penyimpangan itu," tegasnya.

Diketahui, penyelidik telah memintai keterangan ratusan pengusaha SPBU di Jatim terkait laporan warga yang dilayangkan tiga pekan lalu. Dugaan adanya manipulasi tera meteran SPBU menjadi fokusnya. "Berhubungan dengan takaran BBM di mesin pompa, sesuai ketentuan atau tidak," ujar salah seorang penyelidik.

Dugaan lain, ada banyak oknum yang main mata untuk menguntungkan diri sendiri dalam kasus ini. Akibatnya, konsumen alami kerugian karena BBM yang dibelinya tak sesuai dengan harga yang dibayar. Permainan ini juga berpengaruh pada tariff tera yang dibayar pengusaha SPBU. 

baca juga :

Hiswana Migas Jatim Tuding Instansi Pengukur (Metrologi) sebagai sumber permasalahan dugaan Manipulasi Bea Tera ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2014/09/medianusantara-hiswana-migas-jatim.html

Diduga Manipulasi Tera, Kejaksaan Jatim Periksa 125 Pengusaha SPBU ==>http://permalink.gmane.org/gmane.culture.region.indonesia.ppi-india/118856


__._,_.___

Posted by: Al Faqir Ilmi <alfaqirilmi@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar