"DAHLAN ISKAN & KKN-NYA SEWAKTU MENJADI DIRUT PLN" By TrioMacan2000
Eng ing eeeng...kita bahas KKN Dahlan Iskan di PLN sewaktu jadi Dirut PLN. Ada kelalaian, ada kecerobohan dan ada unsur pidana
Rp. 37 Triliun kerugian negara di PLN akibat negligence (kelalaian), gross negligence ( kecerobohan), korupsi (crime) Dahlan Iskan al : Kebijakan yg merusak PLN : Sewa diesel yg setiap 100 MW merugikan negara 2 T/thn atau US$ 200 Juta = membangun 2 unit PLTU 200 MW. Dengan sewa diesel tsb maka diesel milik PLN jadi tdk dirawat/diperbaiki krn sistem sewa membuat karyawan santai & kurang peduli. Sistem sewa yg tdk dikendalikan dan jor2an semasa Dirut Dahlan Iskan juga mengakibatkan Pembangkit2 yg rusak tidak segera diperbaiki
PLTU Embalut di Kaltim yg tdk masuk kategori mine mouth tetapi dgn langgar prosedur menjadi masuk kategori tsb shgg dpt ditunjuk langsung. PLTU Embalut itu adalah bekas milik Dahlan Iskan yg saat itu menjabat Dirut PLN. Patut diduga ada kolusi Dahlan & pembeli PLTU Embalut. PLTU Embalut milik Dahlan iskan itu juga diperbesar kapasitasnya tanpa memenuhi prasyarat2 yang berlaku di PLN
Keharusan menyambung semua calon pelanggan untk pencitraanya mengakibatkan banyak peralatan meledak krn overload yg merugikan PLN, Kerugian PLN /Negara ini tidak tidak pernah menjadi fokus dan concern manajemen & internal PLN karena gaya leadership Dirut DIS
Gaya leadership Dahlan Iskan yg otoriter itu tidak membuka ruang diskusi dan langsung menindak / gounded staf yg tidak setuju/menolak. Di awal kepemimpinan DIS banyak masukan dari staf dan bawahan Dahlan Iskan mengenai kerugian PLN /negara ini tapi selalu diabaikan. Kerugian PLN / negara total 37 Triliun lebih banyak disebabkan karena mekanisme pengadaan PLN melanggar prosedur & aturan yg berlaku
Pengadaan sewa genset, pembelian trafo, pengadaan jaringan, bahan bakar dst juga dilakukan secara langgar hukum, Keppres 80 dll. Pembelian listrik dari Pembangkit Swasta juga banyak yg melanggar aturan dengan penetapan harga beli yg lebih tinggi dari seharusnya. Pengawasan dan mekanisme check & balance di PLN juga tidak berjalan pada masa Dahlan Iskan menjadi Dirut PLN. Penyebabnya disamping karena leaderships Dahlan Iskan yang otoriter dan searah juga banyak praktek nepotisme. Bahkan semua direksi PLN diwawancara dan diangkat langsung oleh DI tanpa fit and proper test selayaknya shg mrk semua hanya boneka
Pola rekruitment yg menyimpang tersebut juga diturunkan ke bawah ketika merekrut staf yang lebih rendah. Sistem baku di PLN dilanggar. Kesalahan ini disebabkan karena Kementerian BUMN saat itu memberikan kewenangan yang terlalu besar kepada Dahlan Iskan di PLN. Tidak adanya pengawasan terhadap perilaku dan kinerja Dahlan Iskan di PLN menyebabkan kerugian negara di PLN terlambat diantisipasi. Sistem yang sudah dibangun PLN selama puluhan tahun menjadi tidak efektif ketika dahlan iskan menjabat sebagai Dirut PLN. Pemaksaan kehendak Dirut PLN terutama dalam pengadaan barang dan jasa serta pemasangan jaringan menimbulkan kerugian bagi negara
BPK juga menemukan inefisiensi luar biasa dalam struktur organisasi PLN. Sangat gendut, banyak duplikasi bahkan triplikasi
BPK juga menemukan efisiensi dalam pemberian gaji dan remunerasi karyawan PLN yang berlebihan dan tidak sesuai dengan keuangan PLN. Mekanisme kontrol di PLN berada pada titik terendah dan nyaris tidak ada saat Dahlan Iskan jadi dirut PLN. Internal audit & SP Lumpuh. Serikat Pekerja PLN yang kritis dilumpuhkan oleh Dirut PLN dengan memberikan sanksi pemecatan dan mutasi. Sedangkan Serikat Pekerja yang patuh dan loyal diberikan posisi2 strategis dan kompensasi melebihi ketentuan PLN
Inefisiensi di tubuh PLN terlambat diantisipasi karena sikap manajemen dan staf PLN yang tidak memberikan feedback kepada direksi. Pencitraan diri direktur utama PLN yang sangat berlebihan menutup pintu bagi masuknya informasi yang lebih akurat dan berimbang ttg PLN. selama jadi dirut PLN Dahlan Iskan menulis pesan kepada karyawan melalui internet dgn judul CEO Note yang isinya malah menunjukan kebodohan dan ketidakmengertian Dirut thdp masalah kelistrikan / pln dan bisnis proses serta aturan organisasi di PLN, Sikap otofiter, komunikasi searah, pemaksaan perintah, ide dan gagasan dari Dirut PLN membuat motivasi karyawan PLN melemah
Penurunan laba pd tahun 2009 dan 2010 serta kelebihan penggunaan anggaram subsidi dan cadangan energy TIDAK MENJADI prioritas direksi. Kerugian2 PLN tersebut tertutupi oleh pencitraan luar biasa dari dirut PLN dan kompensasi melebihi normal yang diberi kpd karyawan PLN. Program2 bombamtis dan spektakuler dari dirut PLN seperti memasang sambungan 1 juta pelanggan, membangun PLTS di daerah2 terpencil program penerangan 1000 pulau dll, lebih merupakan program pribadi dirut PLN yang membebani keuangan PLN dan negara,. Beban negara akan membengkak dlm 5 thn kedepan karena life time yg pendek, didominasi produk cina,investment cost dan maintenance operation cost mahal dll, tidak hny dikelola oleh PLN tetapi dikelola oleh Kementerian terkait seperti KemenESDM, Koperasi, PDT dst
Inefisiensi yang terjadi semasa Direktur Utama PLN 2009 - 2011 menimbulkan kerugian negara 37.6 Triliun dan akan semakin membesar jika Jika tidak dilakukan tindakan koreksi atas kebijakan dan strategi mantan dirut Dahlan iskan yang sanga keliru dan bebani PLN/negara
Total kerugian negara 37.6 Triliun ini adalah akumulasi dan kombinasi kesalahan manajemen, leadership, fungsi & strategi Dirut PLN. Kesalahan yang bersifat kelalaian dapat segera dikoreksi secepatnya dan sebagian telah dijalankan oleh direksi PLN yang baru. Namun, kecerobohan, kesalahan fatal dan kebijakan yang mengandung unsur pidana harus diproses sesuai dengan ketentuan hukum yg berlaku
Itulah sebagian kesimpulan audit BPK terhadap inefisiensi di PLN yg rugikan negara 37.6 Triliun semasa dahlan iskan jadi dirut PLN. Perincian disektor2 mana saja terjadi pemborosan, KKN dan kerugian negara dapat dilihat pada RDP Dahlan Iskan dan DPR. Sayangnya RDP tersebut belum terlaksana karena dahlan iskan selalu mangkir dipanggil DPR dengan 1001 alasan. Dahlan Iskan menyadari konskewensi dari kesalahan fatal dan KKN yg dia lakukan di PLN yang telah merugikan PLN, rakyat dan negara
Sekian dan nanti kita sambung lagi setelah audit BPK PLN dinyatakan terbuka dan sdh jadi informasi publik oleh DPR. Terima kasih
baca juga :
Penjelasan BPK soal ketidakmampuan Dahlan penuhi gas untuk PLN ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2012/10/medianusantara-penjelasan-bpk-soal.html
Ini dia salah satu yg membuat PLN RUGI! : Lihatlah tanggalnya, ini nyata ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2012/10/medianusantara-ini-dia-salah-satu-yg.html
PERSETERUAN DAHLAN ISKAN DAN DPR TERKAIT TUDUHAN PEMERASAN BUMN & KORUPSI 37T ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2012/10/medianusantara-perseteruan-dahlan-iskan.html
DAHLAN ISKAN & Rp 37 Trilyiun ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2012/10/medianusantara-dahlan-iskan-rp-37.html
Eng ing eeeng...kita bahas KKN Dahlan Iskan di PLN sewaktu jadi Dirut PLN. Ada kelalaian, ada kecerobohan dan ada unsur pidana
Rp. 37 Triliun kerugian negara di PLN akibat negligence (kelalaian), gross negligence ( kecerobohan), korupsi (crime) Dahlan Iskan al : Kebijakan yg merusak PLN : Sewa diesel yg setiap 100 MW merugikan negara 2 T/thn atau US$ 200 Juta = membangun 2 unit PLTU 200 MW. Dengan sewa diesel tsb maka diesel milik PLN jadi tdk dirawat/diperbaiki krn sistem sewa membuat karyawan santai & kurang peduli. Sistem sewa yg tdk dikendalikan dan jor2an semasa Dirut Dahlan Iskan juga mengakibatkan Pembangkit2 yg rusak tidak segera diperbaiki
PLTU Embalut di Kaltim yg tdk masuk kategori mine mouth tetapi dgn langgar prosedur menjadi masuk kategori tsb shgg dpt ditunjuk langsung. PLTU Embalut itu adalah bekas milik Dahlan Iskan yg saat itu menjabat Dirut PLN. Patut diduga ada kolusi Dahlan & pembeli PLTU Embalut. PLTU Embalut milik Dahlan iskan itu juga diperbesar kapasitasnya tanpa memenuhi prasyarat2 yang berlaku di PLN
Keharusan menyambung semua calon pelanggan untk pencitraanya mengakibatkan banyak peralatan meledak krn overload yg merugikan PLN, Kerugian PLN /Negara ini tidak tidak pernah menjadi fokus dan concern manajemen & internal PLN karena gaya leadership Dirut DIS
Gaya leadership Dahlan Iskan yg otoriter itu tidak membuka ruang diskusi dan langsung menindak / gounded staf yg tidak setuju/menolak. Di awal kepemimpinan DIS banyak masukan dari staf dan bawahan Dahlan Iskan mengenai kerugian PLN /negara ini tapi selalu diabaikan. Kerugian PLN / negara total 37 Triliun lebih banyak disebabkan karena mekanisme pengadaan PLN melanggar prosedur & aturan yg berlaku
Pengadaan sewa genset, pembelian trafo, pengadaan jaringan, bahan bakar dst juga dilakukan secara langgar hukum, Keppres 80 dll. Pembelian listrik dari Pembangkit Swasta juga banyak yg melanggar aturan dengan penetapan harga beli yg lebih tinggi dari seharusnya. Pengawasan dan mekanisme check & balance di PLN juga tidak berjalan pada masa Dahlan Iskan menjadi Dirut PLN. Penyebabnya disamping karena leaderships Dahlan Iskan yang otoriter dan searah juga banyak praktek nepotisme. Bahkan semua direksi PLN diwawancara dan diangkat langsung oleh DI tanpa fit and proper test selayaknya shg mrk semua hanya boneka
Pola rekruitment yg menyimpang tersebut juga diturunkan ke bawah ketika merekrut staf yang lebih rendah. Sistem baku di PLN dilanggar. Kesalahan ini disebabkan karena Kementerian BUMN saat itu memberikan kewenangan yang terlalu besar kepada Dahlan Iskan di PLN. Tidak adanya pengawasan terhadap perilaku dan kinerja Dahlan Iskan di PLN menyebabkan kerugian negara di PLN terlambat diantisipasi. Sistem yang sudah dibangun PLN selama puluhan tahun menjadi tidak efektif ketika dahlan iskan menjabat sebagai Dirut PLN. Pemaksaan kehendak Dirut PLN terutama dalam pengadaan barang dan jasa serta pemasangan jaringan menimbulkan kerugian bagi negara
BPK juga menemukan inefisiensi luar biasa dalam struktur organisasi PLN. Sangat gendut, banyak duplikasi bahkan triplikasi
BPK juga menemukan efisiensi dalam pemberian gaji dan remunerasi karyawan PLN yang berlebihan dan tidak sesuai dengan keuangan PLN. Mekanisme kontrol di PLN berada pada titik terendah dan nyaris tidak ada saat Dahlan Iskan jadi dirut PLN. Internal audit & SP Lumpuh. Serikat Pekerja PLN yang kritis dilumpuhkan oleh Dirut PLN dengan memberikan sanksi pemecatan dan mutasi. Sedangkan Serikat Pekerja yang patuh dan loyal diberikan posisi2 strategis dan kompensasi melebihi ketentuan PLN
Inefisiensi di tubuh PLN terlambat diantisipasi karena sikap manajemen dan staf PLN yang tidak memberikan feedback kepada direksi. Pencitraan diri direktur utama PLN yang sangat berlebihan menutup pintu bagi masuknya informasi yang lebih akurat dan berimbang ttg PLN. selama jadi dirut PLN Dahlan Iskan menulis pesan kepada karyawan melalui internet dgn judul CEO Note yang isinya malah menunjukan kebodohan dan ketidakmengertian Dirut thdp masalah kelistrikan / pln dan bisnis proses serta aturan organisasi di PLN, Sikap otofiter, komunikasi searah, pemaksaan perintah, ide dan gagasan dari Dirut PLN membuat motivasi karyawan PLN melemah
Penurunan laba pd tahun 2009 dan 2010 serta kelebihan penggunaan anggaram subsidi dan cadangan energy TIDAK MENJADI prioritas direksi. Kerugian2 PLN tersebut tertutupi oleh pencitraan luar biasa dari dirut PLN dan kompensasi melebihi normal yang diberi kpd karyawan PLN. Program2 bombamtis dan spektakuler dari dirut PLN seperti memasang sambungan 1 juta pelanggan, membangun PLTS di daerah2 terpencil program penerangan 1000 pulau dll, lebih merupakan program pribadi dirut PLN yang membebani keuangan PLN dan negara,. Beban negara akan membengkak dlm 5 thn kedepan karena life time yg pendek, didominasi produk cina,investment cost dan maintenance operation cost mahal dll, tidak hny dikelola oleh PLN tetapi dikelola oleh Kementerian terkait seperti KemenESDM, Koperasi, PDT dst
Inefisiensi yang terjadi semasa Direktur Utama PLN 2009 - 2011 menimbulkan kerugian negara 37.6 Triliun dan akan semakin membesar jika Jika tidak dilakukan tindakan koreksi atas kebijakan dan strategi mantan dirut Dahlan iskan yang sanga keliru dan bebani PLN/negara
Total kerugian negara 37.6 Triliun ini adalah akumulasi dan kombinasi kesalahan manajemen, leadership, fungsi & strategi Dirut PLN. Kesalahan yang bersifat kelalaian dapat segera dikoreksi secepatnya dan sebagian telah dijalankan oleh direksi PLN yang baru. Namun, kecerobohan, kesalahan fatal dan kebijakan yang mengandung unsur pidana harus diproses sesuai dengan ketentuan hukum yg berlaku
Itulah sebagian kesimpulan audit BPK terhadap inefisiensi di PLN yg rugikan negara 37.6 Triliun semasa dahlan iskan jadi dirut PLN. Perincian disektor2 mana saja terjadi pemborosan, KKN dan kerugian negara dapat dilihat pada RDP Dahlan Iskan dan DPR. Sayangnya RDP tersebut belum terlaksana karena dahlan iskan selalu mangkir dipanggil DPR dengan 1001 alasan. Dahlan Iskan menyadari konskewensi dari kesalahan fatal dan KKN yg dia lakukan di PLN yang telah merugikan PLN, rakyat dan negara
Sekian dan nanti kita sambung lagi setelah audit BPK PLN dinyatakan terbuka dan sdh jadi informasi publik oleh DPR. Terima kasih
baca juga :
Penjelasan BPK soal ketidakmampuan Dahlan penuhi gas untuk PLN ==> http://
Ini dia salah satu yg membuat PLN RUGI! : Lihatlah tanggalnya, ini nyata ==> http://
PERSETERUAN DAHLAN ISKAN DAN DPR TERKAIT TUDUHAN PEMERASAN BUMN & KORUPSI 37T ==> http://
DAHLAN ISKAN & Rp 37 Trilyiun ==> http://
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
woow..ternyata..
BalasHapustapi bingung juga kalau hitungan udah Trilyiun begini..