Minggu, 01 Januari 2012

[Media_Nusantara] Penipu CPNS Mengaku Telah Setorkan Uang 10 Miliar ke Anas Urbaningrum

 

Wah Santi Penipu CPNS Mengaku Telah Setorkan Uang 10 Miliar ke Anas Urbaningrum

Surabaya, Seruu.com - Setelah kabur selama 8 hari, akhirnya pelaku penipuan CPNS di Jatim, Elizabeth Susanti berhasil ditangkap Unit Jatanum Polrestabes Surabaya di hotel Aston Jakarta, Kamis (22/12/2011).

Saat dikeler di Surabaya dan akan dimasukkan di ruang penyidik Polrestabes Surabaya sebuah pengakuan mengejutkan keluar dari mulut Elisabeth Susanti, yaitu yang bersangkutan dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung beberapa tahun lalu yang memilih Anas Urbaningrum sebagai ketua umum  Partai Demokrat telah menyetorkan uang sebanyak Rp20 Miliar untuk petinggi Partai Demokrat untuk pemenangan Anas Urbaningrum dalam pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat.

"Rp 10 miliar saya berikan Nazarudin dan Rp 10 Miliar lagi untuk Anas Urbaningrum. Uang itu untuk menangkan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ungkapnya.

Meski menyebut sudah memberikan uang ke Nazarudin dan Anas Urbaningrum, mantan Ketua umum Laskar Cinta SBY (LCS) ini, enggan menyebutkan asal uang sebanyak tersebut.

Namun, menurut sebuah sumber di lingkungan LCS uang sebanyak itu diperoleh dari para korban penipuan CPNS di beberapa daerah di Jatim yang dilakukan oleh Santi.

Sementara itu, tak hanya Anas Urbaningrum dan Nazarudin disebut ikut menerima uang darinya, Elizabet Santi juga mengaku sudah menyetorkan uang Rp 10 Miliar ke Sekdaprov Jatim, Rasiyo untuk membantu proses penerimaan CPNS di Jatim. [yud]

http://www.seruu.com/kota/surabaya-seruu/artikel/pelaku-penipuan-cpns-di-jatim-tertangkap-santi-saya-setorkan-10-m-untuk-anas-dan-10-m-untuk-nazarudin

Kapolrestabes Surabaya : Petinggi DPD Demokrat Jatim Dalangi Pelarian Penipu CPNS Santy

Surabaya, Seruu.com - Pelarian yang dilakukan oleh tersangka penipuan CPNS di Jatim yaitu Elisabeth Santi selama 8 hari dan hingga akhirnya tertangkap kembali di hotel Aston Jakarta, Rabu (21/12/11) malam menimbulkan geger dikalangan petinggi DPD Partai Demokrat Jatim.

Dari pengakuan Santi kepada Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Coki Manurung, Santi bisa kabur dari Kejaksaan Negeri Surabaya karena dibantu seseorang yang merupakan petinggi DPD Partai Demokrat Jawa Timur.

"Dia kabur dibonceng oleh mrX. Namun semuanya itu dibantu oleh seseorang pengurus DPD Partai Demokrat yang bernama Hartoyo. Melalui beberapa kota hingga akhirnya ke Jakarta," ungkap mantan Dirnarkoba Polda Jatim ini, Rabu(22/12/11)

Penjelasan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung tersebut membuat pihak DPD Partai Demokrat Jatim panas dan melakukan gerakan tutup mulut. Beberapa petinggi DPD Partai Demokrat tidak bisa dikonfirmasi soal keterkaitan Hartoyo yang membantu pelarian Santi ke Jakarta. Sementara itu,menurut sumber di lingkungan Partai Demokrat Jatim diketahui mencuatnya kasus Santi ini sengaja sudah direncanakan oleh elite Partai Demokrat.

"Mereka ini barisan sakit hati yang tidak menduduki pos strategis  dalam cabinet pengurus DPD Partai Demokrat yang disusun oleh Soekarwo dan Bonie Laksana. Selama ini dengan memanfaatkan kesibukan Soekarwo sebagai Gubernur Jatim, Bonie Laksana memasukkan antek-anteknya untuk menguasai seluruh kepentingan Partai Demokrat di Jatim," ujar sumber yang mewanti-wanti namanya tidak mau disebut

Soal keterkaitan petinggi DPP Partai Demokrat juga bermain, sumber tersebut langsung menyebut inisial M sebagai actor yang mengungkap semuanya dan mendukung supaya Santi "menyanyi" soal uang 10 Miliar untuk Anas Urbaningrum dan Nazarudin.

"Dia ini aksesnya ke Anas Urbaningrum bisa langsung dan sangat dekat sekali pada awal-awalnya Anas menduduki Ketum PD. Namun, dia sakit hati karena ketika Anas Urbaningrum  sekarang tidak memberinya posisi pos strategis di DPP PD. Justru dia dibuang ke Jatim.  Namun sialnya, di DPD PD dia juga tidak dapat pos strategis di pengurus DPD Partai Demokrat yang disusun oleh sekretaris DPD PD, Boni Lasmana," pungkasnya. (Yudi)

http://www.seruu.com/kota/surabaya-seruu/artikel/polisi-petinggi-dpd-demokrat-jatim-dalangi-pelarian-penipu-cpns-santy

Wah Ada Oknum DPP Partai Demokrat Dibelakang Pelarian Penipu CPNS Santy


Surabaya, Seruu.com - Pelarian yang dilakukan oleh tersangka penipuan CPNS di Jatim yaitu Elisabeth Santi selama 8 hari dan hingga akhirnya tertangkap kembali di hotel Aston Jakarta, Rabu (21/12/11) malam menimbulkan geger dikalangan petinggi DPD Partai Demokrat Jatim.  Bahkan belakangan mencuat nama oknum dari DPP Partai Demokrat yang diduga turut menjadi dalang dalam pelarian Santi tersebut.

Menurut sumber di lingkungan Partai Demokrat Jatim diketahui mencuatnya kasus Santi ini sengaja sudah direncanakan oleh elite Partai Demokrat.

"Mereka ini barisan sakit hati yang tidak menduduki pos strategis  dalam cabinet pengurus DPD Partai Demokrat yang disusun oleh Soekarwo dan Bonie Laksana. Selama ini dengan memanfaatkan kesibukan Soekarwo sebagai Gubernur Jatim, Bonie Laksana memasukkan antek-anteknya untuk menguasai seluruh kepentingan Partai Demokrat di Jatim," ujar sumber yang mewanti-wanti namanya tidak mau disebut

Soal keterkaitan petinggi DPP Partai Demokrat juga bermain, sumber tersebut langsung menyebut inisial M sebagai aktor yang mengungkap semuanya dan mendukung supaya Santi "menyanyi" soal uang 10 Miliar untuk Anas Urbaningrum dan Nazarudin.

"Dia ini aksesnya ke Anas Urbaningrum bisa langsung dan sangat dekat sekali pada awal-awalnya Anas menduduki Ketum PD. Namun, dia sakit hati karena ketika Anas Urbaningrum  sekarang tidak memberinya posisi pos strategis di DPP PD. Justru dia dibuang ke Jatim.  Namun sialnya, di DPD PD dia juga tidak dapat pos strategis di pengurus DPD Partai Demokrat yang disusun oleh sekretaris DPD PD, Boni Lasmana," pungkasnya (Yudi)

http://www.seruu.com/kota/surabaya-seruu/artikel/wah-ada-oknum-dpp-partai-demokrat-dibelakang-pelarian-penipu-cpns-santy

Kasus Santi Ditarik ke Mabes Polri


Surabaya, Seruu.com - Kasus penipuan CPNS di Jatim yang melibatkan tersangka Elisabeth Santi  ternyata menjadi perhatian serius dari petinggi Polri.

Buktinya, dalam pengusutan kasus Santi tersebut akhirnya penyidikannya diambil oleh Mabes Polri. Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Eddy Sumantri mengatakan bahwa Mabes Polri mengambil alih kasus ini dikarenakan melibatkan beberapa Polda.

"Kalau antar Polres baru Polda yang menangani. Kalau kasus ini tentunya sudah melibatkan antar Polda, jadi Mabes Polri yang mengambil alih," ungkap mantan Kepala SPN Mojokerto ini saat ditemui di Grahadi Surabaya, Jumat (23/12/2011).

Ketika ditanya soal pemeriksaannya masih menggunakan  Polrestabes Surabaya, Brigjen Pol Eddy Sumantri menjelaskan bahwa tidak masalah kalau pemeriksaan dilakukan di Polrestabes Surabaya.

"Tidak masalah kalau urusan tempat. Penyidiknya dari Mabes Polri yang datang ke Polrestabes Surabaya," ujarnya.

Sekedar diketahui, pelaku penipuan CPNS di Jatim, Elisabeth Santi setelah kabur delapan hari berhasil dibekuk kembali di  hotel Aston Jakarta, Rabu (21/12/2011). Saat ditangkap tersebut, Santi mengaku menyetorkan uang Rp 10Miliar ke Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Nasarudin. [yud]

http://www.m.solusiproperti.com/kota/regional/artikel/kasus-santi-ditarik-ke-mabes-polri

__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar