Senin, 15 Juli 2013

[Media_Nusantara] Akibat SBY rajin berhutang ke luar negeri, Indonesia bisa bangkrut

 

Akibat SBY rajin berhutang ke luar negeri, Indonesia bisa bangkrut

Kondisi ekonomi Indonesia terus terancam sebab Bank Danamon terancam diambil alih Singapura. Pasalnya, bailout Bank Danamon oleh Development Bank of Singapura melaju kencang setelah Presiden SBY menerima gelar doktor kehormatan (honorary doctorate of letters) dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

"Ini terjadi sebab pemerintah SBY sangat doyan berhutang ke Luar negeri dan tidak pernah ragu menjaminkan aset negara untuk mendapatkan utang, " jelas Peneliti Indonesia Global Justice, Salamuddin Daeng kepada Berita99, Jum'at (12/7)

Salamuddin menilai SBY terlalu mudah melepaskan perusahaan nasional, BUMN dan bank nasional kepada asing. SBY juga dinilai tidak pernah ragu melepaskan Indonesia untuk diambil alih negara lain, seperti nasib yang dialami Yunani dan Irlandia.

"Bayangkan dalam 8 tahun terakhir (2005-2012) hanya menimbun utang. Tahun 2005 utang luar negeri pemerintah US $ 80,07 miliar dan akhir tahun 2012 utang luar negeri pemerintah US $ 126,12 miliar, " tegasnya

Kondisi itu diperparah, utang luar negeri pemerintah Indonesia yang bertambah US $ 46,05 miliar, atau sekitar Rp. 460 triliun. Sementara tambahan utang dari sumber dalam negeri (SUN) dari Rp. 339,8 triliun (tahun 2005) menjadi Rp. 757,2 ( tahun 2012) atau bertambah sebesar Rp. 357 triliun.

"Dengan demikian tambahan utang pemerintah selama masa SBY sebesar Rp. 817 triliun, " kritiknya

Salamuddin menegaskan saat ini, posisi utang pemerintah dalam dan luar negeri sampai dengan Juni 2013 yang terdiri dari utang dalam negeri pemerintah Rp. 808,76 trilun dan utang luar negeri pemerintah Rp. 1.206 triliun. Dengan demikian total utang pemerintah mencapai Rp. 2.015 triliun.

"Sepanjang tahun 2013 ini, SBY akan terus berburu utang. Walaupun jika melihat kondisi rakyat sesungguhnya negara tidak sanggup bayar cicilan dan bunga utang yang kian menggunung. Saat yang sama Singapura dan Malaysia menanti penuh harap dapat mengambil alih aset strategis, atau membailout Negara Republik Indonesia, seperti nasib Bank Danamon, " tutupnya


Cadangan devisa Indonesia dalam 1 bulan tergerus sebesar Rp 70 triliun, Devisa Habis, Indonesia Bisa Bubar

Cadangan devisa Indonesia dalam 1 bulan tergerus sebesar Rp 70 triliun. Ini akibat pemerintahan SBY dinilai gagal mengelola potensi alam Indonesia sehingga terus menerus diambil para investor asing.

"Jika rezim SBY terus dipertahankan hingga 2014 maka dipastikan cadangan devisa Indonesia akan mencapai nol sehingga Indonesia berpotensi dibubarkan, " jelas pengamat energi Indonesia Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng kepada Berita99 di Jakarta, Rabu (10/7)

Salamuddin menjelaskan pada Mei ini, cadangan devisa negara masih US$ 105,1 miliar, namun pada akhir Juni sebesar US $ 98,1 miliar. Artinya hanya dalam satu bulan negara kehilangan devisa sebesar US $ 7 miliar.

"Devisa menunjukkan tren mengalami penurunan setiap bulannya sepanjang 2013. Padahal pada akhir Bulan Desember 2012 devisa Indonesia masih US$ 112,8 miliar, " terangnya.

Salamuddin menjelaskan hal ini terjadi akibat pemerintahan SBY-Boediono sering mengabaikan tiga hal penting. Pertama, pembayaran bunga utang dan cicilan utang pokok pemerintah yang besar

Selain itu pembiayaan impor barang modal, bahan baku dan barang konsumsi, khususnya impor pangan yang semakin besar. Terakhir, adanya intervensi BI dalam menahan jatuhnya rupiah akibat rapuhnya pondasi ekonomi.

"Ketiga hal tersebut adalah bukti kegagalan tragis rezim SBY selama 9 tahun pemerintahannya dalam menata ekonomi, " kecamnya.

Akibatnya kebobrokan pemerintah dalam mengelola negara, maka terus terjadi penambahan hutang baru untuk menutupi defisit APBN dan membiayai impor. Utang Indonesia saat ini semakin menggunung dan tidak terbayarkan.

"Sumber daya alam digerus mengakibatkan lingkungan rusak dan pertanian hancur. Bahan mentah diekspor mengakibatkan industri hancur, pendapatan negara dari sektor produktif merosot. Sementara APBN habis diambil rezim SBY dan antek-anteknya untuk memenangkan pemilu 2014, " tegasnya.

Salamuddin menilai Indonesia sekarang dalam kondisi sekarat dengan utang yang terus menumpuk. Salamuddin juga menyayangkan devisa Indonesia, tanah, kekayaan alam serta aset negara sudah habis digadaikan kepada asing.

"Jika Rezim SBY bercokol hingga 2014 nanti, maka dia telah sukses menggali kuburan untuk menengelamkan bangsa dan negara Indonesia sedalam-dalamnya, " pungkasnya

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic ()
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar