"ANCAMAN KEBAKARAN HUTAN DI TENGAH PANDEMI"
Kamis 13 Agustus 2020 pukul 10.00-11.30 WIB
Musim kemarau menjadi pertanda hadirnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia. Sejak tahun 1990-an hingga sekarang, bencana ini masih menjadi bencana rutin hampir setiap tahunnya. Lahan yang terbakar mencapai 1,6 juta hektare pada 2019.
Pemerintah telah mengambil tindakan menangani Karhutla. Para pihak yang disinyalir sebagai pelaku juga ditangkap. Ke depan, penanganan Karhutla tidak cukup hanya dengan tindakan, melainkan juga perlu upaya mitigasi agar Karhutla bisa dicegah.
Karena itu, komitmen dan sinergi berbagai pihak menjadi sangat penting untuk mencegah karhutla sedini mungkin. Apalagi, ada ancaman lain yang tengah dihadapi masyarakat, yakni pandemi Covid-19.
Perpaduan karhutla dan pandemi virus Corona akan mengkhawatirkan masyarakat di sekitar wilayah rawan kebakaran karena sejumlah faktor.
Katadata bekerja sama dengan Yayasan Madani Berkelanjutan menggelar webinar dengan tema "Ancaman Kebakaran Hutan di Tengah Pandemi" pada:
🗓️ Kamis 13 Agustus 2020
🕙 10.00-11.30 WIB
PEMBICARA:
1. Kepala BNPB Doni Monardo
2. Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji
3. Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Ruandha Agung Sugardiman
4. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Wiendra Waworuntu
5. Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan Teguh Surya
MODERATOR
Arie Mega, KATADATA
Untuk Pendaftaran klik di link linktr.ee/madaniberkelanjutan
atau http://tiny.cc/KatadataForumXVI
--
Luluk Uliyah
Senior Media Communication Officer
YAYASAN MADANI BERKELANJUTAN
Jln Pejaten Raya Komplek Depdikbud Blok B4/21 Jakarta Selatan 12520
Phone: +62 21-27871925 | Mobile: +62 815-1986-8887
Email: luluk@madaniberkelanjutan.id | Website: www.madaniberkelanjutan.id
Transforming Relations for a Resilient Indonesia
Posted by: putra wardana <pwardana2000@yahoo.com>
| Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar