Melalui blognya ET Database, Waring menyebut dirinya menemukan sosok alien raksasa itu di Antartika pada Jumat, 7 Agustus 2020, tidak jauh dari pintu masuk alien ke lubang gua di benua paling selatan Bumi tersebut.
"Sekarang penguasa Google mengatakan sosok alien itu sekitar 20 meter. Penguasa Google juga mengatakan pintu masuk gua setinggi 22 meter. Ini cocok. Sekarang alien dengan tinggi 20 meter akan mengejutkan banyak orang. Tapi sejujurnya, apa sih hubungan antara ukuran dengan kecerdasan?," tulisnya seperti dikutip dari laman Express, Senin, 10 Agustus 2020.
Waring berpendapat umat manusia memiliki kekuatan untuk menghadapi ilham tentang alien yang begitu mengejutkan jika NASA mengakuinya. "Sama seperti COVID-19 kepada orang-orang di setiap negara saat menyebar. Karena, masyarakat pernah percaya bahwa pandemi seperti itu tidak mungkin terjadi. Tapi umat manusia telah mengubah perspektif mereka dengan sangat cepat. Begitulah pengungkapan alien cerdas," paparnya.
Akan tetapi, para ilmuwan NASA bersikap skeptis atas temuan Waring. Mereka mengatakan struktur dan temuan serupa lainnya hanyalah efek dari pareidolia, yaitu fenomena psikologis ketika otak menipu mata untuk melihat objek atau bentuk yang dikenal di mana mereka itu sebenarnya tidak ada.
"Artinya, 'raksasa' dan 'pintu masuk' hanyalah bebatuan atau tanda di atas salju. Ada banyak contoh fenomena ini di Bumi dan luar angkasa," kata demikian keterangan resmi NASAPosted by: Komite Peduli Pendidikan <komitepeduli_pendidikan@yahoo.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar