Senin, 02 Desember 2013

[Media_Nusantara] Pemprov Jatim dirugikan Rp 30 M, Gubernur dan DPRD Jatim cuek

 

Pemprov Jatim dirugikan Rp 30 M, Gubernur dan DPRD Jatim cuek, Skandal dana raib PT PJU 'diproteksi' ring I Soekarwo?

Skandal raibnya uang Pemprov Jatim sebesar Rp 30 miliar di PT Petrogas Jatim Utama (PJU) karena dilarikan ke transaksi emas abal-abal, disinyalir hendak dipetieskan.

Padahal, kerugian PT PJU sangat jelas, yakni berawal dari ulah Direktur PT Global Hope Indonesia (GHI) Suryanto yang nekat menginvestasikan dana Rp 20 modal dari PT PJU untuk bermain bisnis emas bodong dan akhirnya uang milik rakyat Jatim itu tak kembali.

Meski fakta sudah sangat jelas, hingga kini PT PJU tidak pernah berani melaporkan Suryanto ke polisi, ada apa? Ada dugaan, jika dilaporkan, akan makin membuka rahasia PT PJU yang selama ini ditutup rapat.

pt-pju-2Bahkan, Gubernur Jatim Soekarwo dan Komisi C DPRD Jatim nyaris tidak lagi mempersoalkan dana raib tersebut. Padahal, jelas-jelas Pemprov Jatim dirugikan akibat skandal tersebut.

Dari konfirmasi yang dilakukan Jurnal3 ke beberapa anggota dewan, hanya fraksi PKS DPRD Jatim yang bersuara lantang agar kasus ini segera dituntaskan.

Penelusuran yang dilakukan Jurnal3, macetnya penelusuran skandal uang raib di PT PJU diduga karena ada beberapa orang dekat Gubernur Jatim yang duduk sebagai komisaris di PT PJU.

Salah satunya keberadaan Martono, mantan ketua DPD I Golkar Jatim dan dua kali menjabat sebagai ketua tim sukses kemenangan Soekarwo-Saifulah Yusuf (KarSa) di Pilgub Jatim 2008 dan 2013.

Benarkah karena faktor orang-orang dekat Gubernur Jatim menjadi penyebab Pemprov dan DPRD Jatim terkesan ogah-ogahan menagih tanggung jawab atas kelalaian PT PJU?

Martono sendiri dikonfirmasi Jurnal3, Senin (02/12/2013) menolak memberikan penjelasan terkait skandal uang raib di PT PJU Jatim.

Mantan ketua tim sukses pasangan KarSa ini menyerahkan konfirmasi dan penjelasan ke Direktur Utama Abdul Muid dan Komisaris Utama Tjahjono.

"Langsung ke dirut mas yi p Muid jk komisaris lgs hubungi komut p Tjahjono, mekanisme kerja kita seperti itu," tulis Martono melalui pesan singkatnya.

Direktur Utama PT PJU Abdul Muid, dihubungi, mengaku sedang dalam kondisi sakit sehingga menolak memberikan penjelasan.

"Maaf saya sedang sakit ini. Sebaiknya langsung berhubungan dengan Corporate Secretary PJU," ujar Abdul Muid.

Sementara humas PT PJU, AKBP Didik Susilohardi juga tidak mau memberikan penjelasan. Dihubungi melalui sambungan telepon, perwira menengah di Direktorat Intelkam Polda Jatim itu mengaku sedang ada di Mapolda Jatim untuk mempersiapkan kedatangan Presiden SBY ke Sumenep.

"Saya di Polda ini, lagi ngurusi kedatangan Presiden," ujar Didik.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian mengenai awal terjadinya skandal raibnya uang Rp 30 miliar lebih, dimana dimana pada awal Oktober 2011, Daniel menawari Suryanto untuk ikut dalam investasi jual-beli emas. Bahkan, untuk meyakinkan Suryanto, kabarnya Daniel sempat menbawa-bawa nama seorang berinisial Brigjen IS, jenderal bintang satu yang berdinas di Mabes TNI AD.

Jenderal itu disebut oleh Daniel memiliki akses dan kuasa untuk menjual emas simpanannya. Kepada Suryanto, Danuel menjanjikan keuntungan 5%, dimana itu adalah laba per transaksi dan setiap bulan ada 4 kali transaksi sehingga ada keuntungan 20%. Tawaran menggiurkan ini membuat Suryanto tertarik.

Akhirnya, pada pertengahan Oktober 2011, Suryanto mentransfer dana Rp 20 miliar dari PT GHI ke rekening BCA & Mandiri milik Daniel, yang pernah berjanji akan menggunakan dana itu untuk jangka waktu 1 bulan.

Celakanya, uang Rp 20 miliar yang ditransfer Suryanto itu adalah uang milik PT PJU. Kenekatan Suryanto ini karena ia sudah terbujuk oleh rayuan Daniel yang berjanji akan meminjam uang itu dalam waktu 1 bulan dan memberikan keuntungan 20%.

Faktanya, janji itu meleset!

Akhirnya hingga akhir 2011, modal Rp 20 miliar dengan keuntungan 20% (sekitar Rp 4 miliar) yang dijanjikan Daniel,hanya janji kosong.

PT PJU mengaku tahu menahu soal ini. Akhirnya, PT PJU mulai curiga ketika tagihan-tagihan PT PJU ke PT. Gate Hope Indonesia (GHI) tidak dibayar dengan dalih GHI belum menerima pembayaran pasokan batubaranya dari PJB.

Tak butuh waktu lama bagi PT PJU untuk memperoleh informasi sebenarnya soal keterlambatan pembayaran dari PT GHI. Akhirnya terbongkar, kalau modal yang dipinjamkan ke PT GHI itu bukan dipakai untuk membeli batubara sesuai perjanjian, melainkan diinvestasikan ke bisnis transaksi emas bodong.

Lebih celaka lagi, teryata uang rakyat Jatim itu digunakan dalam transaksi emas bodong bukan atas nama PT GHI, melainkan atas nama pribadi Suryanto (dirut PT GHI), yang kemudian disebut merugi oleh Daniel 24.

Transaksi emas yg dilakukan GHI itu pun atas nama pribadi Suryanto yang kemudian dikatakan merugi oleh Daniel, Dirut PT. Dibies Energindo.

Karena terbongkar, Daniel berstrategi lain dan meminta tolong lewat sosok 'Brigjen IS' ke perusahaan Korea OpenBlue Ltd yang berkantor di SCBD suite Jakarta dan mengklaim sebagai supplier batubara ke PLTU Korean Western Power (Kepco) dan selama ini telah mensuplai jutaan ton batubara ke Kepco.

Kemudian dibuatlah Perjanjian Kerjasama antara Openblue (diwakili Mr. Yong) dan Debies Energindo (oleh Daniel), dimana uang Rp 20 miliar modal dari PT PJU ditransfer ke Openblue.

Selanjutnya, Openblue memberikan LC at side Kepco senilai US$ 4.7 juta kepada PT Debies Energindo qq Openblue. dan jatuh tempo pada Desember 2011.

Suryanto juga mengaku kalau ada dana Rp 10 miliar milik PT PJU di dirinya dan beberapa tagihan-tagihan lain dari supplier untuk bisa dicairkan dan dibayarkan ke PT PJU guna mengembalikan modal tersebut.

Namun, lagi-lagi PT PJU kembali dibodohi oleh janji Suryanto. Terbukti, PT PJU tetap tidak menerima sepeserpun pembayaran dari Suryanto.

Desakan ke Suryanto makin keras, hingga Suryanto mencoba mencairkan LC. Namun LC tak bisa dicairkan karena diblokir oleh Kepco karena klaim batubara yg diekspor PT Debies dan OpenBlue menurut pihak Kepco hanya berkalori 3.500 bukan 5500 – 5300 sesuai persyaratan yang ditetapkan.

Padahal Certified of Analysis (COA) yang diterbitkan PT. Surveyor Indonesia (SI) jelas menyebutkan kalori batubara yang diekspor adalah 5500-5300. Lalu menunjuk surveyor independen SGS Korea yang akhirnya menyimpulkan kalau kandungan kalori batubara tersebut hanya 3500 bukan 5500- 5300.

Makin heboh lagi, karena ternyata baru diketahui saat itu kalau COA dari PT. Surveyor Indonesia itu dipalsukan. Kenyataannya, COA asli yang dikeluarkan oleh dari SI memang menyebut berkalori 3500. Karena itu Kepco hanya mau mebayar US$ 400 ribu.

Melihat situasi makin amburadul, PT PJU kelabakan. Mereka desak jaminan Daniel untuk segera menyelesaikan pinjaman modal, namun Daniel menolak.

Akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan hingga ini kasusnya mangkrak di Ditreskrimsus Polda Metro subdit Fismondev dengan delik penipuan, penggelapan dan money laundry.

Pihak Polda Metro Jaya saat itu sudah memeriksa para pihak terkait, mulai dari Suryanto, Daniel, Yong, "Brigjen IS" dan lainnya.

Namun, tetap saja uang milik PT PJU yang merupakan uang milik Pemprov Jatim tetap tidak bisa dikembalikan alias lenyap.

Dengan kejadian ini, pihak Direksi PT PJU mestinya bertanggung jawab atas hilangnya uang negara akibat kelalaian mereka. Bukan menyebut kecerobohan itu sebagai resiko bisnis.

baca juga :
'Uang Raib' Rp 20 M di PT Petrogas Jatim, apa kabar? http://www.jurnal3.com/uang-raib-rp-20-m-di-pt-petrogas-jatim-apa-kabar/

Terungkap di hasil notulen rapat PT PJU-PT GHI 20 Desember 2012, Uang PT PJU raib, ada skenario bobol Bank Jatim? http://www.jurnal3.com/uang-pt-pju-raib-ada-skenario-bobol-bank-jatim/

Dipimpin Fitrawan SE, elite PJU dan penerima aliran dana diperiksa, Uang rakyat raib Rp 30 miliar, BPK RI periksa PT PJU http://www.jurnal3.com/uang-rakyat-raib-rp-30-miliar-bpk-ri-periksa-pt-pju/

Inilah kronologis raibnya 'Uang Rakyat' Jatim Rp 30 miliar http://www.jurnal3.com/inilah-kronologis-raibnya-uang-rakyat-jatim-rp-30-miliar/

Terungkap, uang raib di PT PJU untuk bisnis emas bodong! http://www.jurnal3.com/terungkap-uang-raib-pt-pju-untuk-bisnis-emas-bodong/

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar