Ketua KPK Berpolitik.
by. Erizeli Jely Bandaro
Firli Bahuri, mengatakan bahwa korupsi terjadi karena ongkos politik sangat mahal. Dia mempersoalkan biang persoalan karena adanya ketetuan President Threshold 20%. Itu memungkinkan hanya partai yang berkuasa menempatkan siapa yang layak jadi presiden. Kalaupun ada calon diluar partai jadi capres, pasti transaksional.
Saya tidak mempersoalkan pendapat Firli secara personal. Itu hak demokrasi dia. Tetapi sebagai Ketua KPK, itu lain. Dia harusnya tahu bahwa KPK dilengkapi dengan UU yang punya wewenang luas untuk memberantas korupsi. Mengapa tidak focus kepada tugasnya saja. Kerja keras sajalah agar UU itu bisa dirasakan kehadiran KPK.
" Ah itu sepertinya Firli sudah kena pengaruh politk praktis di lingkungan KPK. Wacana itu sebenarnya adalah agar Anies punya peluang jadi capres. Karena kalau sampai President Threshold 0%, Partai KAMI atau Partai Umat besutan Amin Rais bisa calokan Anies sebagai capres 2024. " Kata Florence kemarin waktu bertemu saya di cafe hyatt.
" Kenapa begitu ? Tanya saya.
" Ya maklumlah. Sekarang semua partai sudah punya calon sendiri dan engga mungkin calonkan Anies sebagai Capres. Gerindra ada Prabowo, PDIP ada banya calon hebat, seperti Ganjar, Puan, Andika, dll. Golkar juga ada, Airlangga Hartarto. PD juga ada AHY, PKS ada Salim Segaf Aljufri. PKB, ada Muhaimin. " Kata Florence.
Wacana itu terus bergulir. Pada waktu bersamaan rasa emosi umat islam mulai dibangkitkan lewat kasus HRS, soal ungkapan Kasad yang dianggap oleh sebagian umat islam melecehkan agama. MUI DKI sudah siap mendirikan team Cyber bela Anis. Namun pada waktu bersamaan PSI sudah berani lantang head to head dengan Anies, termasuk menolak politisasi agama. Karena ketum PSI bicara depan Presiden, itu artinya PSI jadi corong banyak partai untuk menghadapi politisasi agama.
Saya yakin kini Anies benar benar sedang galau. Mungkin ada sedikit peluang untuk posisi tawar. Yaitu ada Tapering oleh the Fed bulan ini. Ini kalau sampai tahun depan terjadi tantrum ( kepanikan akibat tapering), bisa jadi rupiah akan kena badai. SBN akan jatuh. premium CDS akan terkerek. Saat itu angin politik akan mendorong Anies menuju istana berkat bargain AS yang mendukung Anies.
Kita lihat nanti. Karena AS juga keliatannya wait and see aja. Karena pada G20 meeting, Indonesia bersama China mendukung platform ASIA atas digital currency. Platform AS dicuekin Jokowi, AS engga mungkin bakar hutan hanya karena ingin satu pohon.
Firli Bahuri, mengatakan bahwa korupsi terjadi karena ongkos politik sangat mahal. Dia mempersoalkan biang persoalan karena adanya ketetuan President Threshold 20%. Itu memungkinkan hanya partai yang berkuasa menempatkan siapa yang layak jadi presiden. Kalaupun ada calon diluar partai jadi capres, pasti transaksional.
" Ah itu sepertinya Firli sudah kena pengaruh politk praktis di lingkungan KPK. Wacana itu sebenarnya adalah agar Anies punya peluang jadi capres. Karena kalau sampai President Threshold 0%, Partai KAMI atau Partai Umat besutan Amin Rais bisa calokan Anies sebagai capres 2024. " Kata Florence kemarin waktu bertemu saya di cafe hyatt.
" Kenapa begitu ? Tanya saya.
" Ya maklumlah. Sekarang semua partai sudah punya calon sendiri dan engga mungkin calonkan Anies sebagai Capres. Gerindra ada Prabowo, PDIP ada banya calon hebat, seperti Ganjar, Puan, Andika, dll. Golkar juga ada, Airlangga Hartarto. PD juga ada AHY, PKS ada Salim Segaf Aljufri. PKB, ada Muhaimin. " Kata Florence.
Wacana itu terus bergulir. Pada waktu bersamaan rasa emosi umat islam mulai dibangkitkan lewat kasus HRS, soal ungkapan Kasad yang dianggap oleh sebagian umat islam melecehkan agama. MUI DKI sudah siap mendirikan team Cyber bela Anis. Namun pada waktu bersamaan PSI sudah berani lantang head to head dengan Anies, termasuk menolak politisasi agama. Karena ketum PSI bicara depan Presiden, itu artinya PSI jadi corong banyak partai untuk menghadapi politisasi agama.
Saya yakin kini Anies benar benar sedang galau. Mungkin ada sedikit peluang untuk posisi tawar. Yaitu ada Tapering oleh the Fed bulan ini. Ini kalau sampai tahun depan terjadi tantrum ( kepanikan akibat tapering), bisa jadi rupiah akan kena badai. SBN akan jatuh. premium CDS akan terkerek. Saat itu angin politik akan mendorong Anies menuju istana berkat bargain AS yang mendukung Anies.
Kita lihat nanti. Karena AS juga keliatannya wait and see aja. Karena pada G20 meeting, Indonesia bersama China mendukung platform ASIA atas digital currency. Platform AS dicuekin Jokowi, AS engga mungkin bakar hutan hanya karena ingin satu pohon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar