Sabtu, 07 September 2019

[Media_Nusantara] Re: #sastra-pembebasan# Fw: [GELORA45] PrinsipRyamizard: Satu Kali TNI/Polri Ditarik, Besok Papua Merdeka

 

PERTAHANKAN PAPUA BARAT. TNI DAN POLRI serta UNIT KEAMANAN LAINNYA BE THER AS U=YOU SHOULD TO BE 
Yang berarti TETAP BERADA PAPUA BARAT dan AGAR bersama PENDUDUK PAPUA BARAT GIGIH MEMPERTAHANKAN WILAYAH KEDAULATAN R.I. DAN PAPUA BARAT
> Karena Papua Barat BUKAN MILIK INGGRIS, BUKAN MILIK USA sama sekali -  maupun Bukan Milik CHINA dan atau BUKAN PULA MILIK EU apalagi NATO
> PAPUA BARAT adalah BAGIAN yang tak terpisahkan dari REPUBLIK INDONESIA De facto de IURE  et de LUXE 
> PAPUA BARAT Berada di dalam WILAYAH MARITIM dan TERITORIUM LAUTAN INDONESIA dan BUKAN SAMA SEKALI dan sangat jauh DAN BAHKAN tIDAK 1 METER [UN MENYINGGUNG WILAYAH MARITIM dan TERITORIUM LAUTAN USA , AUSTRALIA maupun CHINA apalagi >> BATAS LAUTAN DAN DARATAN  INGGRIS DAN EU serta NATO NYA...
> Mereka semua '' TIDAK PUNYA HAK ( Politik,Hukum maupun Militer )  untuk Campur Tangan Urusan DALAM NEGERI dan KEDAULATAN R.I ... tetapi JUSTRU SEBALIKNYA > MEREKA '' PUNYA KEWAJIBAN untuk MENGHORMATI  WEWENANG, HAK DAN KEDAULATAN REPUBLIK INDONESIA ''  dan KEWAJIBAN  untuk '' TIDAK CAMPUR TANGAN soal dalam Negeri R.I ''  seperti juga REPUBLIK INDONESIA yang Tidak pernah Mencampuri URUSAN DALAM NEGERI MEREKA .
=======================================================================================================
Jangan berhati Lemah dan Berpikiran Kerdil ... Jika tak ingin selalu di dekte dan selalu di '' Intervensi '' dan diganggu pihak Asing dan atau ANTEK2 DAN BONEKA2NYA YANG DISUSUPKAN KEDALAM NEGERI INDONESIA , dimana MEREKA SEMUA AKAN SELALU  selalu mencampuri Urusan Dalam negeri Negara lain (dalam hal tak urung selalu merongrong dan mengganggu serta berusaha dengan segala cara untuk Menciptakan KETIDAKSTABILAN  Politik dan Urusan dalam Negeri R.I  dengan TUJUAN untuk MEMECAH BELAH KESATUAN NEGARA R.I melalui POLITIK BUSUKnya yang Klasik  TETAPI TETAP DIPRAKTEKAN yaitu > POLITIK  '' DIVIDE et IMPERA'' yang Tak jarang dipulas dan diberi Make Up dengan Bungkus '' DEMI DEMOKRASI dan HAK2 ASAZI MANUSIA DAN KEMANUSIAAN''..... ( Type ''  Timur Tengah , Balkan, Afghanistan , Ukraina, Palestina, Amerika Latin , Indonesia , Afrika Hitam dan Afrika bagian  Utara  ... Timor leste, Papua Barat ,dll,dll ),......dan bahkan
MEREKA AKAN MENERIAKKAN ''GENDERANG PERDAMAIN '' ...tetapi pada saat yang MEREKA lakukan adalah HUJAN BOM dan Coup D'Etat dan atau iNTERVENSI POLITIK DAN AGRESI MILITER ( Seperti yang terjadi di banyak Kawasan Dunia seperti yang disebut diatas ....)
 

** RESPEKT tidak bisa diminta >  tetapi harus Dibangun , Diperjuangkan , Dipelihara dan Dipertahankan 
Seperti juga PERIHAL PRINSIP  dan SESUATU yang PRINSIPIAL -  Tidak seharusnya untuk Di-tawar2-kan , apalagi untuk DIJUAL  dan DIMANIPULASI......
=====================================================================================================


... and THE WEAKNESS OF ATTITUDE bring You Nothing But THE WEAKNESS OF CHARACTER .... ( So be Tough & Strong .... dan Ketakutan dan Kekhawatiran terbesar biasanya datang dari Diri Kita sendiri..... , terutama disaat Kita Lemah dan mulai Tidak Pasti ..)
 Aim correctly and Hit the Target precisely....................

Bez virů. www.avast.com

On Sat, 7 Sep 2019 at 06:34, Chalik Hamid chalik.hamid@yahoo.co.id [sastra-pembebasan] <sastra-pembebasan@yahoogroups..com> wrote:
 



----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: Sunny ambon ilmesengero@gmail.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>
Terkirim: Jumat, 6 September 2019 12.59.22 GMT+2
Judul: [GELORA45] PrinsipRyamizard: Satu Kali TNI/Polri Ditarik, Besok Papua Merdeka

 

Apa salahnya kalau Papua merdeka untuk kepentingan rakyat Papua demi demi demokrasi dan kesejahteraan mereka?



https://nasional.kompas.com/read/2019/09/05/18402961/prinsip-ryamizard-satu-kali-tni-polri-ditarik-besok-papua-merdeka#utm_source=insider&utm_medium=web_push&utm_campaign=menhantnipolriditarik&webPushId=MTk1NTA=



Prinsip Ryamizard: Satu Kali TNI/Polri Ditarik, Besok Papua Merdeka

Kompas.com - 05/09/2019, 18:40 WIB

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (memakai kemeja putih) saat melakukan kunjungan kerja ke Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad, Singosari, Malang, Jawa Timur, Jumat (23/8/2019). (DOK. Kementerian Pertahanan)

Penulis Haryanti Puspa Sari | Editor Fabian Januarius Kuwado JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mempertanyakan pihak yang meminta personel TNI-Polri ditarik dari Papua dan Papua Barat.


Ryamizard mengatakan, penarikan TNI-Polri tak mungkin dilakukan mengingat tugas TNI dan Polri adalah menjaga keamanan negara. Ia pun berpegang pada pertanyaan presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri bahwa 'seribu kali pejabat gubernur di Papua diganti, Papua tetap di sana.


Tetapi satu kali TNI dan Polri ditarik dari tanah Papua, besok Papua merdeka. "Ini yang jadi acuan kita, karena banyak sekali orang yang menyuruh-nyuruh tentara pulang. Ini ada apa maksudnya?," kata Ryamizard dalam rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).


Baca juga: Suryanta Ginting Disebut sebagai Penghubung dengan Media Asing untuk Angkat Isu Papua Merdeka


Ryamizard mengatakan, TNI memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Ia menegaskan, tidak ada kompromi apapun terhadap musuh yang ingin mencoba mengganggu keutuhan NKRI.


"Perlu kita ketahui, kalau TNI melaksanakan tugasnya, maka tak ada kompromi. Musuh negara harus dihancurkan," ujar dia. Selanjutnya, Ryamizard mengatakan, saat ini ada tiga ancaman dalam pertahanan negara, yaitu pertahanan nyata, belum nyata dan sangat nyata.


Baca juga: Komisi I Segera Panggil Menlu soal WNA Ikut Aksi Demo Papua Merdeka


Ia pun mengatakan, ancaman yang paling berbahaya berupa ancaman pada pola pikir atau mindset seluruh warga negara terkait pemisahan suatu wilayah dari NKRI.


"Dan ancaman ketiga yang paling berbahaya adalah ancaman mindset seluruh rakyat negara Indonesia yang berusaha memecah belah, yakni ancaman terhadap Pancasila dan segala bentuk ancaman pemisahan diri terhadap NKRI," pungkas dia. 

Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Fabian Januarius Kuwado


Bez virů. www.avast.com

__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar