Kamis, 23 Mei 2019

[Media_Nusantara] Re: [nasional-list] Alasan Anies Tak Larang Aksi 22 Mei: Bagian Kebebasan Berpendapat

 

=   Suatu Hal yang selam Jabatannya  Tak perlu dikerjakannya .... Jika saja .................. 

....ANISE BASWEDAN  - GUBERNUR DKI JAKARTA  sebagai ''KORBAN dan BAGIAN ( YANG TAK TERPISAHKAN ) ''  dari '' KEBEBASAN BERPENDAPATNYA '' ....dan atau
AKIBAT yang Sangat Tepat dari SIKAP yang TIDAK TEPAT  [  .. dan bahkan yang lebih Tragisnya lagi ialah:  ''Salah menyimpulkan Pendapat (Opini ) dan Keliru dalam menilai Suatu Peristiwa ...]

  
Kumaha atuh Kang Gubernur .... boga Sikap teh sok mirng jeung salah wae ... ( Gimana sih Bang Gubernur ...Punya Sikap /Pendapat nya kok selalu Miring  dan Salah........
===========================================================================================================================================
Thursday. 23.May 2019 at 20:57, 'j.gedearka' j.gedearka@upcmail.nl [nasional-list] <nasional-list@yahoogroups.com> wrote:

 

https://metro.tempo.co/read/1208703/alasan-anies-tak-larang-aksi-22-mei-bagian-kebebasan-berpendapat/full&view=ok

Alasan Anies Tak Larang Aksi 22 Mei: Bagian

Kebebasan Berpendapat

Reporter:

M Julnis Firmansyah

Editor:

Dwi Arjanto

Kamis, 23 Mei 2019 20:58 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut membersihkan            jalan sisa demonstrasi dan huru hara di depan Gedung Bawaslu,            Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019. TEMPO/M Julnis            Firmansyah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut membersihkan jalan sisa demonstrasi dan huru hara di depan Gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan alasannya tak mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tak melakukan Aksi 22 Mei. Menurut Anies, aksi tersebut merupakan bagian dari kebebasan menyampaikan pendapat.

"Setiap warga negara (berhak) untuk mengungkapkan pandangannya. Di manapun mereka berada," ujar Anies Baswedan di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019.

Baca juga : Anies Terus Laporkan Jumlah Korban Kerusuhan, Ini Alasannya

"Jadi kebebasan berserikat, berkumpul, dilindungi undang-undang dan kami tidak bisa justru memangkas hal paling mendasar di demokrasi," ujarnya.

Selain tak mengeluarkan imbauan pelarangan Aksi 22 Mei, Anies juga tak mengeluarkan imbauan agar masyarakat luar kota tak datang ke Jakarta usai Idul Fitri. Menurut dia, Jakarta bukan wilayah tersendiri dan merupakan Ibukota Indonesia.

Massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat memenuhi jalanan sekitar kantor Bawaslu saat menggelar aksi, di Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

Menurut Anies, tugasnya sebagai gubernur adalah memastikan semua kegiatan warganya berjalan aman, baik, dan tentram. Ia mengklaim Aksi 22 Mei relatif berjalan dengan baik dan kerusuhan hanya terjadi di beberapa tempat saja.

Sebelumnya, Persatuan Alumni 212 menjadwalkan Aksi 22 Mei atau Ifthor Akbar 212 pada 21 dan 22 Mei 2019 di KPU, Jakarta Pusat. Aksi itu akan dihadiri oleh sejumlah tokoh pendukung Prabowo - Sandiaga Uno.

Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan Aksi 22 Mei akan menuntut KPU menghentikan pengumuman hasil pemungutan suara Pilpres 2019.

Baca juga :
Begini Anies Bandingkan Rusuh 22 Mei dengan Rusuh Mei 1998

Namun, di lapangan aksi tersebut berakhir ricuh karena disusupi para provokator.

Kericuhan berujung rusuh itu berupa bentrok antara massa, diduga bukan dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat, dengan aparat polisi, dan berlangsung dari Selasa malam, 21 Mei hingga Rabu subuh, 22 Mei 2019. Akibat kerusuhan itu, sebanyak delapan orang dinyatakan tewas dan ratusan orang terluka.









Bez virů. www.avast.com

__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

SPONSORED LINKS
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar