Rabu, 20 Januari 2016

[Media_Nusantara] Produksi Garam Tak Mencapai Target

 

Produksi Garam Tak Mencapai Target
Dana PMN untuk Serap Garam Rakyat Cair Tahun 2015

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSElTUaUUOEpkyYuAJslaHpPD5z8D3AsyCwqV5haNJpUDETxdN6
Produksi garam nasional sepanjang tahun 2015 berkisar 3,2 juta ton. Produksi garam itu tak mencapai target pemerintah, yaitu sebanyak 3,3 juta ton, karena terjadi penurunan luasan lahan garam rakyat. Petani juga kurang bergairah memproduksi karena harga kerap anjlok.

Direktur Jasa Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Riyanto Basuki, di Jakarta, Minggu (17/1), mengemukakan, produksi garam nasional sebesar 3,2 juta ton yang meliputi produksi garam rakyat 2,92 juta ton dan produksi dari PT garam 350.000 ton.

Menurut Riyanto, produksi garam kurang dari target tahun 2015 karena lahan garam rakyat hanya seluas 25.000 hektar (ha). "Padahal, rata-rata produktivitas garam sudah mencapai 100 ton per ha", katanya. Ia menambahkan, target produksi garam rakyat kemungkinan diturunkan karena lahan garam yang tersebar di 30 kabupaten menurun menjadi 24.000 ha.

Himpunan Masyarakat Petani Garam Jawa Timur Muhammad Hasan mengungkapkan, petani sanggup menghasilkan garam berkualitas industri sepanjang harga sesuai dengan harga patokan pemerintah.

Persoalannya, lanjut Hasan, harga garam kualitas satu (K1) yang setara garam industri kerap anjlok di tingkat petani akibat permainan pedagang. Akibatnya, petani kehilangan gairah.

Pada musim panen garam tahun 2015, harga garam kualitas 1 di petani hanya Rp 300 – Rp 400 per kg. Harga jual itu jauh lebih rendah ketimbang harga garam petani yang dipatok pemerintah (HPP), yaitu garam K1 Rp 750 per kg dan garam kualitas dua (K2) Rp 550 kg.

Secara terpisah, Direktur Utama PT Garam Budiono menyampaikan, produksi garam telah melampaui target perusahaan 350.000 ton. Namun, hingga akhir tahun, pihaknya masih sulit menyerap garam rakyat.

Anggaran penyertaan modal negara (PMN) untuk penyerapan garam rakyat tahun 2015 sebesar Rp 300 miliar baru dicairkan pada akhir tahun lalu. Dari total PMN itu, dana sebanyak Rp 204 miliar untuk menyerap 400.000 ton garam rakyat pada 2016.

Budiono menilai, sebagian garam rakyat telah memenuhi kualitas garam industri. Garam industri antara lain untuk industri kertas, kaca, kimia, aneka pangan, pengeringan kulit, dan farmasi.

Peningkatan produksi

Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan Abdul Halim mengatakan, kunci peningkatan produksi dan kesejahteraan petani garam adalah mutu garam dan harga jual yang layak." Pada titik ini, petani garam rakyat baru akan semangat memproduksi," katanya.

Pemerintah, lanjut Halim, bertanggung jawab mengarahkan peningkatan produksi garam rakyat untuk bisa dipergunakan sebagai bahan konsumsi dan produksi. KKP sebagai kementerian teknis wajib mendorong mutu garam rakyat dan Kementerian Perdagangan menjaga tata niaga agar harga garam tidak anjlok.

Tahun 2015, KKP mengalokasikan anggaran stimulus senilai Rp 120 miliar untuk penerapan teknologi geomembran pada lahan garam rakyat seluas 10.000 ha. Dengan teknologi itu, kadar NaCl pada garam rakyat ditargetkan mencapai 95 persen dengan kapasitas produksi meningkat dari 50 ton per ha menjadi 120 ton per ha. Teknologi itu dikembangkan pada sembilan sentra produksi garam rakyat, antara lain di Cirebon dan Indramayu.

Sumber: Kompas, 18 Januari 2016

---------------------------------------------------
Keanekaragaman budaya Indonesia dari satu sisi adalah kekayaan, tetapi dari sisi lain adalah kerawanan. Sebagai kekayaan, keanekaragaman budaya dapat menjadi sumber pengembangan budaya hibrida yang kaya dan tangguh, melalui penyuburan silang budaya. Sebagai kerawanan, keanekaragaman budaya melemahkan kohesi antar suku dan pulau.

Berbagi informasi adalah hal terpenting dalam bermasyarakat. Terlebih bagi nelayan tradisional dan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan masyarakat luas yang tinggal di belahan bumi lainnya.


Kunjungi FB dan Twitter KIARA
. Pastikan Anda adalah orang yang pertama kali mengetahui perkembangan informasi kelautan dan perikanan nasional.
------------------------------
----------------------

Sekretariat Nasional Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan

The People's Coalition for Fisheries Justice
Jl. Kedondong Blok C No. 19, Perumahan Kalibata Indah
Jakarta 12750, Indonesia
Telp./Faks. +62 21 799 4888
Email. kiara.indonesia01@gmail.com
FB. KIARA
Twitter. @sahabatKiara

__._,_.___

Posted by: Joko Waspodo <jokowaspodo73@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar