Jakarta, Aktual.co — Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Indonesia Developmnent Monitoring (IDM), untuk Pilkada Jawa Timur (Jatim). Survey dimulai tanggal 29 Agustus 2013 pukul 13.00 WIB sampai dengan 30 Agustus 2013 pukul 01.00 WIB dengan jumlah sample 2100 TPS di 29 Kabupaten, dengan tingkat kepercayaan 99% margin error 1% dengan hasil sebagai berikut:
1. Soekarwo - Syaifulloh Yusup 41,62 persen.
2. Egi Sudjana - M.Sihat 2,18 persen.
3. Bambang DH - Said abdulah 14,89%
4. Khofifah - Herman 41,31 %
Hasil temuan IDM dari wawancara terhadap pemilih ada money politic yang dilakukan oleh salah satu pasangan peserta Pilkada Jatim, banyak yang tidak menerima undangan, dan banyak yang tidak terdaftar sebagai pemilih suara golput hampir 35,6 persen
Patut dicurigai pilkada Jatim tidak berjalan Jurdil karena sejak awal KPU Jatim tidak netral serta lebih cenderung untuk berpihak pada incumbent, sekalipun anggota KPU Jatim sudah dihukum
Kesimpulan IDM, sekalipun tidak Jurdil, pilkada Jatim bisa terjadi dua putaran.
JURNAL3 | Jakarta – Siapa pemenang Pilgub Jatim 2013 yang sebenarnya? Jawabnya menunggu hasil perhitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim pada tanggal 6-8 September 2013 mendatang. Namun, ada peluang Pilgub Jatim bisa dilakukan dua putaran.
Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang direvisi menjadi UU Nomor 12 tahun 2008 tentang pemerintahan daerah, Pemilihan Gubernur (Pilgub), dimana syarat pemenang adalah wajib 30 persen plus 1.
Dalam hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga surdimana Pilgub Jatim berpeluang besar dua putaran karena pasangan KarSa dan Berkah sama-sama memperoleh suara 30 persen plus 1.
Prediksi ini diungkapkan Mufti Mubarok, peneliti Lembaga Survey Regional (LSR), yang melihat proses Pilgub Jatim 2013 belum selesai, jika melihat hasil perolehan berdasarkan quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
"Kalau dari hasil quick count, Karsa dan Berkah sama-sama memperoleh 30 persen plus. Kemungkinan ada peluang itu (dua putaran). Aturan Pilgub Jatim dan pilgub-pilgub di daerah lain tidak sama, khusus Jatim wajib 30 persen plus 1," tegas Mubarok, Jumat (30/08/2013).
Untuk diketahui, beberapa lembaga survei nasional mengukuhkan pasangan KarSa jadi pemenang Pilgub Jatim 2013 satu putaran.
Rinciannya, penghitungan cepat versi 'Saiful Mujani Research and Consulting' (SMRC) mencatat KarSa meraih 46,97 persen, versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) 47,95 persen dan Proximity dengan 48,34 persen.
Di posisi kedua pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) dengan 37,77 persen versi SMRC dan LSI, serta 37,05 persen versi Proximity.
Berada di urutan ketiga pasangan Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (Bambang-Said) dengan raihan 12,91 persen versi SMRC, 11,90 persen versi LSI dan 12,89 persen versi Proximity.
Terakhir, pasangan jalur perseorangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Beres) hanya meraih 2,35 persen versi SMRC, 2,37 persen versi LSI dan 2,03 persen versi Proximity. Namun kubu Khofifah-Herman mengklaim real count yang digelar DPW PKB Jawa Timur, pasangan Berkah menang dengan suara 44 persen.
Dari real count PKB, pasangan Berkah nomor urut 1 meraih 44 persen. Pasangan nomor urut 3 meraih 11,86 persen. Pasangan nomor urut 2 meraih 2,02 persen dan pasangan nomor urut 1 meraih 38,47 persen
Inilah real count Pilgub Jatim versi PKB http://t.co/1hVRI3J4xp
Khofifah: Ada perintah rekap form C1 pakai pensil http://t.co/NrpIHwBTdU
KPU Jatim: Awas, quick count & real count beda! http://t.co/efNIp6uHyu
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |