Senin, 30 November 2020

[Media_Nusantara] Mengapa Israel Membunuh Saintis Iran?

 

Mengapa Israel Membunuh Saintis Iran?

Pengertian IPTEK (Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi)

Seorang saintis top Iran, Dr. Mohsen Fakhrizadeh, gugur akibat serangan teror (Jumat, 27/11/2020). Dr. Mohsen mengepalai Organisasi Riset dan Inovasi Pertahanan Iran. Selain mengurusi proyek nuklir Iran, dia juga terlibat dalam pembuatan test-kit Covid dan vaksin Covid, yang kini sedang di  tahap ujicoba pada manusia.

Pemerintah Iran dengan segera menyebut Israel sebagai pelaku pembunuhan ini. Mereka yang mengikuti dengan intens konflik Iran-Israel akan tahu, bahwa ini bukanlah tuduhan kosong.

Alasannya, pertama, karena yang paling berkepentingan dengan tewasnya saintis Iran adalah Israel. Dalam berbagai forum, mulai dari sekelas Sidang Umum PBB, hingga wawancara biasa, para petinggi Israel sangat sering menyebut nuklir Iran sebagai ancaman bagi dunia.

Nama Fakhrizadeh pun sebenarnya diperkenalkan ke publik oleh Netanyahu. Tahun 2018, ketika Netanyahu untuk kesekian kalinya berkoar-koar soal bahaya "senjata nuklir yang dibuat Iran", dia berkali-kali menyebut Fakhrizadeh. "Ingatlah nama ini, Fakhrizadeh," kata Netanyahu.

Yossi Melman, jurnalis Israel, menulis tweet soal pembunuhan atas Fakhrizadeh, menyebutnya "dia adalah kepala program militer rahasia Iran dan diburu selama bertahun-tahun oleh Mossad". Tweet Melman ini di-retweet oleh Trump.

Kedua, pembunuhan terhadap orang-orang yang dianggap "musuh" memang sering dilakukan Israel selama ini. Istilahnya "targeted killing".. Roland Otto, pakar hukum internasional, pada 2012 bahkan menulis buku khusus menganalisis kebiasaan Israel membunuhi orang ini, judulnya: "Targeted Killing and International Law."

Tentu saja, dalam misi ini, pastilah Israel bekerja sama dengan orang Iran sendiri yang berkhianat. Dalam kasus-kasus pembunuhan terhadap saintis nuklir Iran sebelumnya, para pelaku di dalam negeri sudah ditangkap dan ditemukan keterkaitannya dengan Mossad.

Tapi yang ingin saya bahas lebih lanjut adalah perilaku para pengamat politik yang terus saja mengulang-ulang narasi ala Netanyahu: "Iran membuat senjata nuklir" atau "Iran adalah ancaman bagi dunia".

Dalam menganalisis, seharusnya orang-orang yang berbasis akademis juga menggunakan data dan fakta yang akademis, bukan didasari oleh persepsi umum yang dengan sengaja disebarluaskan oleh media mainstream (dibantu media lokal yang kerjanya selalu copas-terjemah media Barat).

Faktanya: Iran menandatangani NPT (perjanjian untuk tidak membuat senjata nuklir; namun berhak memanfaatkan teknologi nuklir untuk kepentingan damai). Artinya, Iran bekerja sama dengan IAEA (International Atomic Energy Agency, badan PBB yang diserahi tugas mengawasi proyek nuklir semua negara).

Sebaliknya: Israel yang sudah terbukti punya ratusan hulu ledak nuklir justru TIDAK mau menandatangani NPT. Artinya: IAEA sama sekali tidak melakukan pengawasan kepada situs nuklir Israel.

Anehnya, fakta sejelas ini diabaikan begitu saja oleh banyak penulis dan pengamat internasional. Mereka membangun "teori konspirasi" (kehaluan) ala Netanyahu, misalnya: datanya disembunyikan; lokasi pembuatan senjata nuklirnya tidak bisa dikunjungi IAEA; dst.

Yang selalu dijadikan logika tuduhan: "Iran sudah mampu memperkaya uranium sekian persen.. kalau ini dilanjutkan.. bisa jadi senjata nuklir."

Lha, kalau begitu, SEMUA penandatangan NPT juga punya kemungkinan yang sama, kan? Untuk mencapai 30% (misalnya), tentu dilewati dengan 3% dulu. Masa, ketika Iran sudah membuat pengayaan pada tahap 3% lalu dituduh akan membuat senjata nuklir?

Tahap pengayaan uranium yang dibolehkan oleh NPT adalah 3-5%, dan Iran dikasih batas 3,6% oleh IAEA. Ini jauuuh.. di bawah angka 90%, level yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.

Tapi, 3-5% ini sudah cukup untuk Iran, karena tujuannya memang untuk damai, antara lain memproduksi listrik. Visi besar dari produksi listrik tenaga nuklir adalah agar Iran tidak lagi bergantung pada migas; migas-nya bisa dijual dan duitnya digunakan untuk pembangunan. Listrik murah produksi Iran pun bisa dijual ke negara tetangga. Selain itu, dengan nuklir, teknologi kedokteran di Iran juga maju pesat dan salah satu upaya Iran untuk mendapatkan devisa nonmigas adalah bidang medis (menarget pasar Timteng untuk berobat ke Iran).

Israel dan AS saling dukung dalam menekan Iran: menyebarkan tuduhan membuat senjata nuklir sebagai alasan untuk mengembargo Iran. Ketika embargo dan kesulitan ekonomi tidak membuat Iran menghentikan proyek nuklirnya, yang dilakukan adalah memberikan tekanan psikologi (teror), yaitu dengan melakukan pembunuhan pada saintis nuklir Iran.

Sejak 2010, telah terjadi totalnya 5 kasus pembunuhan saintis nuklir Iran: Masoud Ali Mohammadi dan Majid Shahriar (2010); Darioush Rezaeinejad (2011), Mostafa Ahmadi Roshan (2012), Dr. Mohsen Fakhrizadeh (2020). Ada beberapa kasus lain, tapi bisa digagalkan.

Perjanjian nuklir Iran (JCPOA) ditandatangani Juli 2015. Direktur IAEA saat itu, Yuki Amano, pada Desember 2015 menyatakan bahwa IAEA tidak memiliki bukti Iran sedang membuat senjata nuklir.   Maret 2018, Amano masih melaporkan bahwa Iran telah mematuhi aturan IAEA dan JCPOA. Tapi pada Mei 2018, Trump menyatakan keluar dari perjanjian JCPOA.

Pada Juli 2019, Amano meninggal dunia. Amano memang sudah sakit-sakitan saat itu, BBC menyebutnya "unspecified illness". Media Iran, Tasnim, menulis, "Ada kecurigaan besar bahwa Amano dibunuh karena dia selalu menolak tekanan AS dan Israel untuk memberikan laporan palsu soal Iran." [1]

Dengan pembunuhan Dr. Fakhrizadeh ini, Israel punya tujuan, minimalnya 3 hal:
(1) tekanan di dalam negeri Iran (teror kepada masyarakat, berharap masyarakat Iran sendiri yang menekan pemerintah untuk tidak lagi melanjutkan proyek nuklir damainya);
(2) memicu kemarahan Iran, agar Iran melakukan tindakan yang kemudian bisa dijadikan alasan untuk menyerang Iran secara militer.
(3) Membuat Iran menolak melakukan negosiasi lagi, lalu penolakan ini akan dijadikan alasan baru untuk menekan Iran; dan menekan pemerintahan baru AS, kemungkinan Biden, agar tidak kembali ke JCPOA.

No. 1, sepertinya tidak akan tercapai karena bangsa Iran, meski sebagian ada yang pro-Barat, tapi mayoritasnya punya nasionalisme yang sangat tinggi. No. 2, juga kemungkinan tidak terjadi. Saya pernah menulis, Iran adalah aktor rasional, dalam arti tidak akan melakukan aksi yang menjebak dirinya sendiri.

Tapi yang ke-3, sangat mungkin terjadi. JCPOA adalah "proyek"-nya kubu reformis (Rouhani). Kubu konservatif sudah sejak lama memprediksi, Barat tidak akan melaksanakan janjinya (menghentikan embargo ekonomi), meski jika semua mesin pengayaan uranium Iran dihancurkan. Bahkan kalau pun Iran menghentikan nuklirnya, akan muncul alasan lain untuk terus mengembargo Iran. Dan kini prediksi mereka terbukti..

"Kesalahan" Iran sebenarnya cuma satu: menolak tunduk pada AS dan Israel (dan ini sepaket dengan membela Palestina).  Selama Iran masih terus pada posisi ini, tekanan akan terus berlanjut.

Semoga tulisan ini dibaca para penulis dan pengamat politik (juga para penulis berita copas-terjemah),  supaya mereka mau berpikir logis dan berhenti meniru burung beo, menyebarkan narasi ala Netanyahu.

---
[1] https://www.tasnimnews.com/en/news/2019/07/24/2060907/sources-raise-possibility-of-israeli-assassination-of-amano // Rujukan pembanding: Amano menyatakan adanya tekanan dari "sejumlah negara": https://www.armscontrol.org/act/2019-04/news/iaea-says-iran-abiding-nuclear-deal

__._,_.___

Posted by: putra wardana <pwardana2000@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Minggu, 29 November 2020

[Media_Nusantara] Warga Mohon Dugaan Korupsi Dana Covid-19 Untuk Pembelian Masker di Kabupaten Mojokerto Diusut Tuntas

 

Warga Mohon Dugaan Korupsi Dana Covid-19 Untuk Pembelian Masker di Kabupaten Mojokerto Diusut Tuntas

kasus korupsi pengadaan 1 juta masker belum diperiksa Poldasu

IKBARO - Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Mojokerto mendesak aparat hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi pembelian masker yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto yang nilainya milyaran rupiah.

Najib Santoso koordinator Ikbaro menyatakan bahwa dugaan korupsi ini sangat menciderai masyarakat Indonesia umumnya dan Kabupaten Mojokerto khususnya yang tengah mengalami pandemi covid-19. Maka uang negara untuk penanganan dan pencegahan penularan virus covid-19 seharusnya tidaklah dikorupsi.

"Dugaan korupsi dana covid-19 untuk pembelian masker ini harus diusut tuntas, karena para pelaku seolah tidak peduli pada bencana yang menimpa negeri ini. Saat wabah menyerang masyarakat, kok tega mereka itu korupsi dana yang seharusnya dipakai untuk menangani pandemi covid-19 ini" Kata Santoso.

Santoso juga mengungkapkan bahwa surat laporan dugaan korupsi ini disampaikan pada Presiden, KPK, Kapolri dan Jaksa Agung, agar penanganan dugaan korupsi dana penanganan covid-19 ini bisa lebih serius dan maksimal.

"Kami melporkan hal ini pada Presiden, KPK, Kapolri dn Kejaksan Agung, agar pengusutannya benar-benar serius. Karena sudah ada pihak yang mengaku adanya dugaan korupsi ini, dan pihak Kepolisian serta Kejaksaan di Mojokerto melalui media massa hanya membantah bahwa mereka terlibat dalam dugaan korupsi ini serta menyatakan berjanji akan mengusutnya sejak bulan Juni 2020, tapi sampai saat ini tampaknya belum ada tindak lanjut sama sekali. Ini bisa menimbulkan anggapan yang tidak baik di masyarakat" tegas Santoso

Sebagaimana diketahui, sebelumnya telah ramai tentang adanya dugaan korupsi pengadan masker ini, dimana dana untuk pembelian masker ini terindikasi menjadi bancakan. hal ini terungkap karena adanya pengakuan dari pihak yang menyatakan sebagai penyedia masker, dimana dari harga masker itu ada sebelum mendapat pekerjaan harus berkomitmen memberikan uang kembalian atau cash back untuk diberikan pada oknum-oknum atau instansi tertentu yakni Kejaksaan, Kepolisian dan Bupati (https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2020/06/29/201495/proyek-masker-diduga-jadi-bancakan),

Pihak Kepolisian Kabupaten Mojokerto saat itu membantah hal tersebut dan berjanji akan mmpelajari hal tersebut (https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2020/07/01/201803/polisi-panggil-rekanan-pemenang-masker-yang-diduga-jadi-bancakan)

Demikian pula Kejaksaan Kabupaten Mojokerto juga membantah hal tersebut dan juga berjanji akan menelusuri hal tersebut (https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2020/06/30/201649/aliran-dana-masker-ditelusuri)

Sedangkan Bupati (Non-aktif) Pungkasiadi yang saat ini sedang cuti untuk kampanye pemilihan Bupati Mojokerto 2020 karena maju sebagai calon pertahana, belum memberikan tanggapan.


Berikut Berita Sebelumnya tentang dugaan korupsi dana covid-19 untuk pembelian masker di Kabupaten Mojokerto, yang belum ada tindak lanjut dari aparat hukum sebagaimana yang dilaporkan oleh IKBARO kepda Presien, KPK, Kapolri dan Kejaksaan Agung

Berita 1 Jawa Pos Group

Proyek Masker Diduga Jadi Bancakan

Langkah Pemerintah Kabupaten Mojokerto menangani pandemi Covid-19, ternoda. Karena, di balik aksi menanggulangi bencana ini, justru mencuat kabar tak sedap. Diduga ada proyek  yang dimainkan dan dijadikan bancakan.

Penelusuran Jawa Pos Radar Mojokerto menyebut, salah satu sumber bancakan itu berasal dari pengadaan masker kain berlogo pemda. Pengadaan masker ini mencapai sejuta lembar masker dan dibagikan ke masyarakat.

Seorang perajin menceritakan, pengadaan masker itu menjadi ladang empuk bagi sejumlah orang. Karena, mereka meminta fee atas proyek yang diberikan.

''Waktu saya dapat jatah untuk kerjakan masker. Tidak banyak. Tidak sampai 100 ribu masker,'' ujarnya.

Masker yang harus dibuatnya itu dengan spesifikasi yang cukup bagus. Yakni, menggunakan kain oxford (sejenis kain kaus katun), tebal dua layer, dan logo pemda yang dibordir. Dengan spesifikasi itu, pria ini mendapat harga Rp 4.500 per lembar.

Namun, sebelum mendapat proyek itu, ia diminta untuk komitmen. Yakni, ada cashback senilai Rp 550 per lembar. ''Alasannya, uang kembalian itu untuk tiga institusi,'' beber dia.

Salah satu pegawai Pemkab Mojokerto itu mencatut, ketiga institusi itu untuk Kejaksaan Negeri senilai Rp 200 per lembar,  Rp 200 untuk kepolisian, dan Rp 150 untuk Bupati Mojokerto.

Permintaan cashback yang cukup besar tak mampu membuat dirinya melayangkan penolakan. Karena, sejak pandemi Covid-19 melanda, home industry miliknya nyaris mati suri. Berbagai pekerjaan yang kerap dijalankannya, berhenti total. Pasca mengamini permintaan fee itu, ia pun langsung mengerjakan masker yang dipesan Pemkab Mojokerto.

Hampir dua pekan mengerjakan proyek itu, akhirnya tuntas. Dan ia pun mengirimkannya ke Pemkab Mojokerto untuk segera didistribusikan ke masyarakat luas.

Bagi perajin, kata pria ini, harga masker sebesar Rp 3.950 per lembar, terlalu murah. Karena, biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan masker cukup tinggi. Di antaranya, bordir logo pemda senilai Rp 1.000 per lembar, bahan masker, hingga penjahit.

''Di pasaran, dengan kualitas masker yang sama, bisa dijual dengan harga di atas Rp 10 ribu,'' beber dia.

Meski mendapat proyek dengan harga murah, tetapi ia terpaksa menerimanya.

''Selain karena sebagai bentuk aksi kemanusiaan, penjahit-penjahit saya juga bisa dapat pekerjaan,'' ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Logistik Tim Gugus Tugas Penanganan Coronavirus Disease Pemkab Mojokerto Muhammad Zaini tak berhasil dikonfirmasi terkait pengadaan masker ini.

Sedangkan, dinas kesehatan sebagai stakeholder pengadaan masker, melalui Kadinkes dr. Sujatmiko justru melempar dan meminta untuk mengklarifikasi ke salah satu stafnya.

''Silakan tanya langsung ke Mas Nanda (Nanda  Hasan Solihin),'' katanya singkat. Nanda merupakan salah satu staf di Dinkes Kabupaten Mojokerto.

Meski begitu, ia meyakini, proses pengadaan sudah melalui prosedur dan aturan resmi pemerintah. Ia memastikan, saat pengadaan masker, dirinya tengah menjalani karantina mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19.


Berita 2 Jawa Pos Group

Polisi Panggil Rekanan Pemenang Masker yang Diduga Jadi Bancakan

Dugaan bancakan proyek pengadaan sejuta masker di tengah pandemi Covid-19 juga menyita perhatian kepolisian.

Polres Mojokerto membantah terlibat langsung, apalagi menerima fee dalam pengadaan salah satu alat pelindung diri (APD) yang diketahui di bagi-bagi ke setiap pelosok desa.

Seiring dicatutnya institusinya, korps Bhayangkara ini memastikan turut menelusuri dugaan praktik kotor tersebut. Belakangan, bahkan tim yang dibentuk satreskrim sudah melakukan pemanggilan rekanan proyek sebagai langkah klarifikasi atas pengadaan masker.

''Akan kita dalami. Kita verifikasi dulu,'' kata Kasatrekrim Polres Mojokerto AKP Rifaldy Hangga Putra, kemarin.

Rifaldi memastikan akan mengkroscek kebenaran informasi tersebut. Tim yang dibentuk sudah melakukan pemanggilan terhadap rekanan proyek yang diduda turut terlibat dalam pengadaan sejuta masker berlogo Pemkab Mojokerto tersebut.

Hanya, pemanggilan ini sebatas untuk mengklarifikasi. ''Belum sampai dilakukan BAP (berita acara pemeriksaan). Dikrarifikasi saja kemarin, Senin (29/6),'' tegas Rifaldy.

Dia menegaskan, petugas akan terus melakukan pulbaket. Termasuk mempelajari aturan pengadaan masker yang dipenggawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto.

Dari aturan ini, nantinya petugas bisa mengetahui mekanisme praktik pengadaan masker nonmedis dengan harga perajin Rp 4.500 per lembar di tengah pendemi Covid-19 ini.

''Yang penting ini kita dalami. Sekarang masih pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan),'' katanya.

Kepolisian akan menelusuri siapa saja yang mendapat proyek pengadaan masker kain yang dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 dengan mekanisme penunjukan langsung (PL). Pun demikian dengan aliran dana yang digelontorkan.

Sebaliknya atas pencatutan istitusinya, Rifaldy langsung membantah. Menurutnya, pencatutan institusinya mendapatkan ''pembagian fee proyek masker'' tersebut merupakan hal yang ngawur.

Dia menegaskan, lembaganya tak pernah menerima sepeser pun atas proyek pengadaan masker tersebut. Apalagi, permintaan cashback yang cukup besar atau Rp 200 per lembar yang sebelumnya disebutkan.

''Makanya, langkah kami saat ini sedang melakukan penelusuran. Kami pastikan tidak ada itu (fee, Red),'' tegasnya.

Sebelumnya, seorang rekanan yang mendapat kontrak 300 ribu masker dari dinkes ogah memberikan keterangan secara detail atas cashback proyek tersebut.

Hanya, ia memastikan, kabar adanya fee tersebut tak mengada-ada.

''Memang ada. Dan tidak kecil,'' jelasnya.

Meski menolak merinci, namun ia memastikan, saat terpilih sebagai pemenang ''lelang sederhana'' di dinkes, ia tak pernah mendengar adanya persentase pembagian.

''Glondongan saja. Karena saya dapatnya lumayan,'' beber dia sembari menyebut jika ia mendapat proyek senilai Rp 1,8 miliar.


Berita 3 Jawa Pos Group

Dugaan Proyek Masker
Aliran Dana Masker Ditelusuri

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto membantah tudingan telah menerima fee atas proyek pengadaan masker yang dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto.

Lembaga adhiyaksaini memastikan akan turun dan menyelidiki dugaan praktik kotor itu.

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kabupaten Mojokerto Agus Haryono mengatakan, pengadaan masker nonmedis dengan harga perajin Rp 4.500 per lembar itu dilakukan sebelum kejari terlibat dalam tim gugus.

''Saat kami masuk (menjadi tim pengawasan), pengadaan itu sudah dilakukan,'' ujarnya, kemarin.

Dengan tak dilibatkannya dalam proyek itu, tegas Agus, maka pencatutan nama lembaga untuk mendapat cashback, sangat tak rasional.

''Kami belum masuk. Tentunya, tidak ada apa-apa,'' jelas mantan Kasi Intel Kejari Cianjur, Jawa Barat tersebut. Agus memastikan, lembaganya tak pernah menerima sepeserpun atas ''pembagian fee proyek masker'' yang dipunggawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto tersebut.

''Saya berani memastikan, tidak pernah menerima apa pun,'' tegas dia.

Sementara itu, terkait dengan pengadaan masker kain yang dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 dengan mekanisme penunjukan langsung (PL), bukan menjadi sumber persoalan. Akan tetapi, ia menjadi merah telinga setelah institusinya dicatut untuk meraup keuntungan dalam proyek pengadaan masker.

 ''Kami telusuri. Siapa saja yang mendapatkan proyek itu, dan ke mana aliran dananya,'' beber dia.

Terpisah, seorang rekanan yang mendapat kontrak 300 ribu masker dari Dinkes Kabupaten Mojokerto ogah memberikan keterangan secara detail atas cashback proyek tersebut. Hanya, ia memastikan, kabar adanya fee tersebut tak mengada-ada.

 ''Memang ada. Dan tidak kecil,'' jelasnya sembari enggan menyebut secara detail atas cashback tersebut.

Meski menolak merinci, namun ia memastikan, saat terpilih sebagai pemenang ''lelang sederhana'' di dinkes, ia tak pernah mendengar adanya persentase pembagian. ''Glondongan saja. Karena saya dapatnya lumayan,'' beber dia sembari menyebut jika ia mendapat proyek senilai Rp 1,8 miliar.

Direktur salah satu CV ini mengaku cashback yang diminta memang bukan pertimbangan. Karena proyek pengadaan masker di tengah pandemi, cukup membuat lega para pengusaha. Bisa dibayangkan, proyek ini tanpa pajak yang harus ditanggung oleh pengusaha.

Selain terbebas dari tanggungan pajak apa pun, ia pun cukup mudah menyelesaikan pekerjaan pembuatan masker dari dinkes. Bisa dibayangkan, dengan target 300 ribu masker yang harus diselesaikan kurang dari sebulan, ia mampu menyelesaikan lebih cepat.

Untuk mempercepat proses pengerjaan, ia menggandeng para perajin dari berbagai kecamatan di wilayah Mojokerto. Mudahnya menggandeng para perajin, karena hampir semua penjahit tak ada pekerjaan. Mereka menganggur sejak pandemi melanda Bumi Majapahit.

Seperti diberitakan sebelumnya, di tengah pandemi Covid-19, pemkab Mojokerto melakukan pengadaan sejuta masker. Masker yang terbuat dari kain kaus itu seharga Rp 6 ribu per lembar.

Namun, yang menjadi miris, dari harga itu, perajin hanya mendapat harga Rp 4500 per lembar dan membayar cashback senilai Rp 550 per lembar. Besaran potongan itu, direncanakan untuk dibagikan ke tiga lembaga.

Ketiga institusi itu untuk kejari Rp 200 per lembar,  Rp 200 untuk kepolisian, dan Rp 150 untuk bupati Mojokerto. Dengan asumsi itu, maka kejari dan kepolisian memperoleh Rp 200 juta, dan bupati Rp 150 juta.



__._,_.___

Posted by: putra wardana <pwardana2000@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Sabtu, 28 November 2020

[Media_Nusantara] Re: [GELORA45] BPOM: Vaksin Sinovac Penuhi Syarat Dapat Label Halal

 

VAKSIN SINOVAC....? Dapat ''Lebel Halal ''dari MUI ?
 

  /////  BPOM ( PENNY  K..LUKITO ) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan vaksin Sinovac memenuhi syarat untuk mendapat label halal. "Alhamdulillah dari aspek mutu dari hasil yang didapatkan inspeksi BPOM, Biofarma dan Majelis Ulama Indonesia, aspek halalnya bisa dikatakan sudah memenuhi, sudah sesuai aspek obat yang baik," kata Penny dalam jumpa pers daring, Kamis.
-----------------------------------------------------------------------------------
KITA PUN TURUT BERSYUKUR atas Penemuan Vaksin Covid -19 yang diberi nama Vaksin Sinovac 
yang adakah Hasil Research Laboratorium Nasional.
Tetapi menurut pendapat saya bahwa Terlepas dari pernyataan Halal atau Bihalalnya..dari pernyataan dan Pengesahan oleh Biofarma dan Majelis Ulama Indonesia, perlu kiranya Pak Penny K.Lukito yg saya kira adalah seorang Ilmuwan dalam bidangnya tak melupakan mempertimbangkan Fakta yang paling Pokok, bahwa : 
1/. Virus Covid-19 bersifat Global (oleh karenanya bisa Ia adalah PANDEMI dan bukan sekedar EPIDEMI 
2/ Virus Covid TIDAK mengenal Batas/ Border , Warna kulit , Nationality, Wilayah Teritori, Virus dan bahkan Virus serta Penyakit apapun Tidak mau tahu dan Tidak mengenal Agama dan Tidak juga mau tahu APA ITU HALAL atau BIHALAL , Virus COVID pun tak peduli Jenis Kelamin , maupun Bentuk Negara dan justru disinilah SIFAT UNIVERSAL VIRUS COVID tsb. So please diambil Logis dan Praktisnya sajalah ....apalagi jika KIta bicara Soal Obat atau Vaksin yang penemuan dan pembuatannya sangat membutuhkan Scientific Research di Laboratorium , yang membutuhkan Waktu, Energi dan Biaya yang sangat besar.... dan dimana Tabu has Nothing To Do.... 

3/ Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) bagi vaksin COVID-19 meski sudah mendapat data aspek 
keamanan, khasiat dan mutu vaksin ( masih dalam bentuk LOCAL TEST, ( Mrc) ) BELUM BERARTI
 '' RESMI untuk SIAP PAKAI atau SIAP APLIKASI MASSAL''....hanya karena MUI telah menghalalkannya sebagai Vaksin Halal Pakai..... 
4.. Bahwa yang sangat menentukan adalah juga diantaranya PERNYATAAN WHO 
** Menurut hemat saya - Semua jenis Penemuan Obat ( terutama dalam Hal ini Semua Jenis VAKSIN PENEMUAN BARU) harus disahkan, terdaftar dan mendapat Sertifikat Pengakuan dari WHO serta diumumkan dalam MAJALAH SCIENCE sebagai Resensidan ataupun Referensi  dari  penemuan Baru terkait sebagai PENEMUAN YANG DIAKUI DAN SIAP PAKI bagi KESAJHTERAAN KEMANUSIAN.
NOTE:  Mungkin sobat kita yang adalah Bh.JO,PHDr. seorang Scientist dlm Ilmu Kedokteran dan yang adalah salah satu anggota Serikat para Pendekar dari  Perguruan Gelora45 Group bisa turun Gunung untuk bisa berkontribusi dan memberikan suatu Info dan Pandanganya yg lebih luas dan profesional sebagai Scientist dalam bidang keahliannya > MEDICAL SCIENCE.  Terima kasih saya kepada Shobat seperguruan Mr.Bh.Jo
 4/. Baru kemudian setelah Uji Coba dan Pengamatan yg seksama dalam periode tertentu terhadap sekian banyak test dan Percobaan terhadap sekian  banyak jumlah Manusia dan atau bahkan Hewan ... maka Vaksin terkait diajukan dan 
4/. KONKLUSI terakhir , 
* Semoga para Expert Nasional di bidang Pengobatan dan Kesehatan Umum  telah benar2 berhasil mendapatkan Vaksin tsb buatan Anak Bangsa ( dan TANPA SIDE EFFECT ).
    ** Semoga Pernyataan tentang Penemuan Vaksin tsb Tidak didorong ataupun didasarkan 
hanya atas TUJUAN KOMERSIL (agar secepat mungkin mendapat Pasaran demi 
 Keuntungan  sementara Subject Usaha /Pengusaha ) dan atau atas dasar Monopol Lebel KEHAHALAN dari segi Keagamaan semata.....melainkan atas Dasar Kesadaran dan Tanggung Jawab Ilmiah Professional demi untuk Kesejahteraan dan Kesehatan seluruh Masyarkat Bangsa dan atas Nama KEMANUSIAN dan MORAL ETIKA YANG TINGGI.
mrc .



Bez virĹŻ. www.avast.com

On Fri, 27 Nov 2020 at 03:11, BILLY GUNADIE <billygunadie@rogers.com> wrote:
Lha.... yang bikin itu KAFIR.....?

Bukankah dalam Quran... kalau untuk keselamatan, hidup, makan bangkai manusia juga halal...?

On Thursday, November 26, 2020, 8:45:02 p.m. EST, Chan CT <sadar@netvigator.com> wrote:


BPOM: Vaksin Sinovac Penuhi Syarat Dapat Label Halal

Kamis , 26 November 2020 | 22:27
BPOM: Vaksin Sinovac Penuhi Syarat Dapat Label Halal
Sumber Foto: Istimewa.
Ilustrasi vaksin COVID-19.

JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan vaksin Sinovac memenuhi syarat untuk mendapat label halal. "Alhamdulillah dari aspek mutu dari hasil yang didapatkan inspeksi BPOM, Biofarma dan Majelis Ulama Indonesia, aspek halalnya bisa dikatakan sudah memenuhi, sudah sesuai aspek obat yang baik," kata Penny dalam jumpa pers daring, Kamis.

Penny mengatakan aspek kehalalan vaksin telah diperiksa MUI. Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia sedang dalam proses membahas soal fatwa vaksin COVID-19 dalam Musyawarah Nasional MUI yang digelar pada 25-27 November. Ia mengatakan BPOM terus memantau perkembangan uji coba vaksin Sinovac yang memasuki uji klinis fase III di Bandung. BPOM mengumpulkan data uji klinis Sinovac yang nantinya dipadukan dengan data dari negara lain, seperti Brazil.

Untuk itu, dia mengatakan BPOM belum mengambil kesimpulan sehingga memberikan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) bagi vaksin COVID-19 meski sudah mendapat data aspek keamanan, khasiat dan mutu vaksin. Perlu keseksamaan lebih lanjut untuk memberi EUA bagi Sinovac. BPOM, kata dia, akan terus memantau perkembangan uji klinis vaksin Sinovac dalam tiga bulan ke depan.

"Aspek keamanan akan terus kita pantau selama tiga bulan, nanti enam bulan penuh ke depan. Kita butuh vaksin yang tidak hanya bermutu dan aman, tapi juga efektif, memiliki khasiat yang baik," katanya. Lebih lanjut, dia mengatakan BPOM mengumpulkan data soal bagaimana vaksin Sinovac dapat memunculkan antibodi ke tubuh manusia sehingga seseorang dapat kebal terhadap COVID-19. (E-4)



Sumber Berita: ANTARA.

--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "GELORA45" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke gelora1945+unsubscribe@googlegroups.com.
Untuk melihat diskusi ini di web, kunjungi https://groups.google.com/d/msgid/gelora1945/FFC0C82807F64882830AB8AB29F8574B%40A10Live.

--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "GELORA45" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke gelora1945+unsubscribe@googlegroups.com.
Untuk melihat diskusi ini di web, kunjungi https://groups..google.com/d/msgid/gelora1945/1224810426.1208408.1606443074055%40mail.yahoo.com.

Bez virĹŻ. www.avast.com

__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Jumat, 20 November 2020

[Media_Nusantara] Re: [PERS-Indonesia] Pangdam Jaya: Bubarkan FPI

 

SILAHKAN LAKSANAKAN PAK , sebelum terlambat dan 249 JUTA lebih Warganegara R.I. yang sadar dan Patriotik akan mendukung Kebijaksanaan tsb ..dan Ketegasan TNI dibutuhkan Bangsa dan Negeri ini demi untuk satu2 nya NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
TANPA  ANASIR2 PEMECAH BELAH BANGSA DAN NEGARA Tanpa Anasir2 PEMECAH BELAH baik dari Dalam maupun dari Luar !!
>> INDONESIA  BERJUANG untuk KEMERDEKAAN dan KEDAULATAN BANGSA DAN NEGARA  dari PENJAJAHAN EKONOMI -POLITIK dan yang berkedok  AGAMA... (sejak mendaratnya saudagar2 Arab di Indonesia sejak doeloe ..dan sampai sekarang ....)
>> PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERTAHAN dan KEDAULATAN BANGSA tidak bisa dibangun dengan CARA MAIK2AN KASAR DAN TAK BERADAB oleh SEORANG PETUALANG AGAMA dari HADRAMAUT ( BESAR MULUT - TANPA KERJA KONGKRET untuk PEMBANGUNAN, BUKAN PEMERSATU melainkan PEMECAH BELAH BANGSA dan NEGARA - Tindak Tanduknya dan Gerakannya bersifat POLITIS  ANTI NKRI dan bertentangan dengan TATA HUKUM NEGARA  )




On Fri, 20 Nov 2020 at 07:26, putra wardana pwardana2000@yahoo.com [PERS-Indonesia] <PERS-Indonesia@yahoogroups.com> wrote:
 

Pangdam Jaya: Bubarkan FPI

Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman. - Istimewa

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan semua pihak harus taat terhadap hukum yang ada di Indonesia. Bahkan, Dudung menyebut, apabila FPI tidak taat terhadap hukum, bisa dibubarkan.

"Begini, kalau siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," katanya.

Dudung menilai bahwa FPI berbuat sesuka hatinya. Dia menegaskan TNI akan melakukan tindakan ketika ada baliho yang melakukan ajakan untuk berbuat revolusi.

"Sekarang kok mereka (FPI) ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Saya katakan, itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba mengganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam, tidak semua, banyak umat Islam yang berkata berucap dan bertingkah laku baik," tegas Dudung.




Bez virĹŻ. www.avast.com

__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (2)

.

__,_._,___

Kamis, 19 November 2020

[Media_Nusantara] Pangdam Jaya: Bubarkan FPI

 

Pangdam Jaya: Bubarkan FPI

Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman. - Istimewa

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan semua pihak harus taat terhadap hukum yang ada di Indonesia. Bahkan, Dudung menyebut, apabila FPI tidak taat terhadap hukum, bisa dibubarkan.

"Begini, kalau siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," katanya.

Dudung menilai bahwa FPI berbuat sesuka hatinya. Dia menegaskan TNI akan melakukan tindakan ketika ada baliho yang melakukan ajakan untuk berbuat revolusi.

"Sekarang kok mereka (FPI) ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Saya katakan, itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba mengganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam, tidak semua, banyak umat Islam yang berkata berucap dan bertingkah laku baik," tegas Dudung.



__._,_.___

Posted by: putra wardana <pwardana2000@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Rabu, 18 November 2020

[Media_Nusantara] Ketua KPK: Istri Koruptor Penyebab Korupsi

 

Ketua KPK: Istri Koruptor Penyebab Korupsi

Sosok Istri Dinilai Miliki Peran Penting dari Penyakit Korupsi Sang Suami

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan seorang istri mempunyai peranan penting mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai integritas kepada keluarganya.

Seorang istri, kata Firli, memiliki peran penting untuk mengajarkan serta menanamkan integritas dan akhlak yang baik kepada keluarganya dengan nilai-nilai ketuhanan, agama dan kemanusiaan, kejujuran, kegigihan, keberanian, keadilan, dan tanggung jawab yang tinggi menjadi karakter pada suami dan anak-anaknya.

"Karakter itu lah yang dibutuhkan negeri ini untuk dapat lepas dan bebas dari berbagai persoalan mendasar bangsa seperti perilaku koruptif dan penyakit korupsi yang telah berurat akar di Republik ini," kata Firli seperti dilansir Antara.

Dalam kesempatan itu, Firli menyayangkan jika ada beberapa penyelenggara negara yang terseret melakukan korupsi, apakah ini juga karena ulah segelintir "oknum istri" tentu perlu pengkajian mendalam dan tentu para istri mereka yang menemukan jawabannya.

"Semisal istri eks-Bupati Karawang AS (Ade Swara), istri eks-Wali Kota Palembang RH (almarhum Romi Herton), istri Bupati Empat Lawang BAA (Budi Antoni Aljufri), dan yang terbaru istri Bupati Kutai Timur (Ismunandar) mencoreng peran suci dan mulia seorang istri," kata Ketua KPK itu..

Firli menilai perlu adanya penguatan dari eksternal keluarga sebagai benteng untuk menghalau masifnya godaan korupsi yang mencoba merasuk dari semua lini.

"Atas dasar itulah, KPK membuat program dan gerakan masyarakat antikorupsi yang melibatkan wanita, salah satunya Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) yang berbasis pendekatan keluarga dengan melatih ribuan wanita sebagai motor penggerak di 34 provinsi di Indonesia," tuturnya.

"Ada istilah, di balik suami yang hebat ada istri hebat yang mendukungnya. Saya menilai istilah itu benar adanya, karena andil seorang istri sangat menentukan langkah suaminya. Saya telah melihat dan merasakan sendiri andil besar, pengorbanan, kesetiaan, dan keikhlasan seorang istri dalam kehidupan saya, mulai dari ibu hingga istri tercinta," jelasnya.

Ia pun mengharapkan wanita-wanita Indonesia dapat menjadi seorang istri seperti kata Rhoma Irama dalam penggalan lirik lagunya, "hanya istri soleha yang menjadi perhiasan dunia, hanya istri yang beriman bisa dijadikan teman, dalam tiap kesusahan, selalu jadi hiburan".



__._,_.___

Posted by: Komite Peduli Pendidikan <komitepeduli_pendidikan@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Selasa, 17 November 2020

[Media_Nusantara] DIA YANG TAK TERSENTUH HUKUM (THE UNTOUCHABLE MAN)

 

DIA YANG TAK TERSENTUH HUKUM (THE UNTOUCHABLE MAN)
Oleh Maulana M. Syuhada

FPI

Beredar foto seorang berpakaian medis tengah menyapu jalan. Di dadanya tertulis, "Anestesi". Ternyata ia adalah seorang dokter anestesi yang sedang melaksanakan hukuman karena terjaring razia polisi. Ia kedapatan menurunkan maskernya saat minum. Padahal ia melakukannya di dalam mobil seorang diri [1]. Walau sehari-hari ia bertugas di garda terdepan, di IGD dan ICU, mempertaruhkan nyawanya melawan Covid-19, namun polisi tidak mau tebang pilih. Semua orang sama kedudukannya di mata hukum. Semua pelanggar tak bisa lepas dari jeratan hukum.

Di tempat lain terlihat seorang komandan polisi tengah memarahi seorang bapak yang menggelar resepsi pernikahan. Dengan suara lantang Pak Polisi membentak sang bapak yang hanya bisa tertunduk lesu,

"Kita semua capek Pak! Tahu kamu! Bukan kamu saja. Kita ga pulang ngurusin garda di depan. Kamu macam-macam ngumpulin orang kaya gini ... Otakmu dimana otakmu? Kepengen mati sendiri? Mati aja sana! Ayo bawa ke Polres! [2]

Beberapa teman dan saudara harus menjadwal-ulang pernikahan mereka karena pandemi. Sebagian dari mereka hanya mengundang keluarga inti saja, sebagian lainnya hanya membatasi hingga 30 undangan, sebagian lainnya mengadakan live streaming. Berita pernikahan disertai ucapan maaf tidak bisa mengundang karena pandemi sudah lumrah kita baca. Masyarakat berusaha keras beradaptasi dengan keadaan demi keselamatan bersama.

Bulan Oktober kemarin ada dua pernikahan di keluarga besar. Kami sekeluarga memutuskan untuk tidak menghadirinya mengingat situasi pandemi, apalagi kedua orang tua kami sudah lanjut usia. Padahal itu adalah keluarga dekat, sepupu dan keponakan. Saya pribadi sangat membatasi pergerakan. Bahkan ke luar kota pun baru satu kali selama 8 bulan pandemi ini. Tepatnya ke Jakarta, itupun karena darurat, untuk melayat adik dari adik ipar yang meninggal dunia. Itu pun kami menunggu satu minggu untuk menghindari kerumunan di rumah duka.

DKI Jakarta adalah provinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia, 117.462 kasus positif atau 25.4% dari total kasus nasional [3]. Tak heran jika Gubernur Anies Baswedan memperpanjang PSBB masa transisi hingga 22 November 2020 [4]. Untuk mendukung pelaksanaan ini, Polda Metro Jaya, menerbitkan poster yang berbunyi, "LAPORKAN KEPADA KAMI JIKA MENEMUKAN KERUMUNAN ORANG MELANGGAR PROTOKOL COVID-19!", lengkap beserta nomor layanan aduan Whatssap [5].

Namun wibawa dan komitmen polisi ini mendadak lenyap ketika Rizieq Shihab mendarat di tanah air. Puluhan ribu pendukungnya berbondong-bondong menuju Bandara Soekarno Hatta, menyebabkan tol bandara macet total. Bahkan tidak sedikit pendukung Rizieq yang memarkir kendaraannya di tol sebagaimana dilaporkan Wakasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Tugiyo.

"Lalin Soekarno-Hatta yang masuk tol maupun yang keluar tol tersumbat kendaraan penjemput Habib Rizieq. Kendaraan penjemputan Habib pada parkir di tol sehingga menumpuk," ujar AKP Tugiyo [6].

Keadaan ini memaksa para calon penumpang, pilot dan pramugari berjalan kaki menggeret koper mereka ke bandara, bahkan hingga 3 Kilometer [7][8][9].

Akibat kemacetan ini Bandara Soetta lumpuh selama lima jam. 118 penerbangan terkena delay [10]. Sejumlah pilot gagal terbang karena tidak bisa menjangkau bandara [11]. Maskapai penerbangan terpaksa mengeluarkan kebijakan reschedule dan refund bagi calon penumpang yang terlambat atau gagal tiba di bandara. Ribuan penumpang terlambat sampai tujuan, bahkan sebagian harus urung berangkat. Pengusaha logistik rugi puluhan milyar karena terkena penalti keterlambatan pengiriman [12].

Tidak hanya itu, fasilitas bandara mengalami kerusakan akibat massa penjemput rizieq yang berdesakan. Mulai dari tanaman hias, bangku, hingga outlet simcard terpantau rusak [13].

Polisi tidak berkutik dan tak punya wibawa melihat semua ini. Mereka bahkan tidak bisa melarang konvoi motor pendukung Rizieq yang masuk jalan tol [14]. Padahal kita semua tahu bahwa motor tidak boleh masuk jalan tol. Sebagian bahkan tidak memakai helm, hanya mengenakan peci haji. Polisi sudah tidak dianggap karena tidak punya harga diri lagi.

Rasanya sudah kumplit pelanggaran yang dilakukan para pendukung Rizieq ini. Sudah mengganggu ketertiban umum, merugikan ribuan orang, merugikan maskapai penerbangan, perusahaan logistik, melanggar lalu lintas, melanggar protokol kesehatan. Mereka ini bukan hanya merugikan masyarakat tapi juga membahayakan keselamatan masyarakat karena kerumunan yang terjadi berpotensi menjadi "super-spreader" sumber penularan Covid-19. Lengkap sudah kemadhorotan yang ditimbulkan.

Namun demikian tak ada satu pun aparat pemerintahan yang berani menindaknya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang baru saja mengumumkan perpanjangan masa PSBB transisi malahan sowan ke rumah Rizieq di Petamburan [15]. Seyogianya, orang yang baru berpergian dari luar negeri melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, tidak menemui siapapun demi keselamatan bersama. Sebagai Gubernur ia seharusnya memberikan teladan kepada masyarakat, mengingatkan Rizieq untuk mengkarantina diri bukan malah menemuinya.

Semua aparatur negara, baik Polisi, Gubernur, Satgas Covid, BNPB, Menteri hingga Presiden, tidak ada yang berani menindak. Semuanya dibuat melempem tak berkutik. Berbagai pelanggaran begitu telanjang di depan mata, tapi negara ciut, bungkam seribu bahasa. Hingga bandara internasional yang menjadi wibawa suatu negara harus lumpuh selama lima jam.

Malah seorang Nikita Mirzani yang berani angkat bicara, mengungkapkan kekesalannya di media sosial.

"Jadi Si Rizieq pulang hari ini. Jakarta macet gitu. Emang dia siapa sih bikin macet. Habib itu tukang obat ya. Jangan diagung-agungkan. Sekalinya pulang bikin ulah, kemacetan. Kaya begitu diagung-agungkan. Nabi Muhammad itu yang jelas Nabi baru. Ini manusia udah bikin ulah terus. Pulang malah disambut." [16]
Curhat Nikita ini mewakili kekesalah masyarakat yang jengah dengan kelakuan Rizieq yang sudah sering membuat onar namun tidak terjamah hukum. Tak heran jika Nikita mendapatkan begitu banyak dukungan masyarakat.  

Alih-alih berinstrospeksi diri dan meminta maaf kepada masyarakat yang dirugikan, pendukung Rizieq malah menyerang Nikita. Salah satunya adalah Ustad Maher At-Thuwailibi. Ia mencaci-maki Nikita dan memberikan ultimatum 1 x 24 jam.

"Kepadamu hey, BABI BETINA, L*NTE, OPLOSAN, PENJUAL SELANGKANGAN, saya himbau, 1 x 24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka, saya Maher At-Thuwailibi, bersama 800 laskar pembela ulama, akan mengepung rumahmu. Saya serius, saya tidak main-main. Kita lihat apa yang akan terjadi. Darah kami, kami kucurkan untuk membela kehormatan cucu Rasululllah SAW." [17]

Ya beginilah kualitas Ustad pengikut Rizieq, tidak jauh berbeda dengan junjungannya, Rizieq Shihab. Mulutnya kotor, penuh caci maki. Rizieq sudah seringkali melontarkan hinaan dan kebencian baik kepada individu, kepada sesama muslim, non-muslim, kepada orang Bali, Sunda, kepada polisi, TNI, presiden, bahkan ulama sekalipun.

Ia menyebut, "Pancasila Sukarno, Ketuhanan ada di Pantat!" [18] Ia melontarkan ujaran kebencian kepada umat Hindu, "Kuil lu di seluruh wilayah Indonesia, kami ratakan dengan tanah [19]. Mengancam orang Bali, "Orang-orang Bali dari berbagai wilayah kami kumpulkan, kami pulangkan ke Bali!" [20]. Menghina budaya Sunda dengan menyebut "Sampurasun" sebagai "Campur Racun" [21]. Menghina PBB, "Mulai hari ini, mari kita sebut PBB… 'ANJING' (jawab pendukungnya)! Bukan lagi sebagai Perserikatan Bangsa-Bangsa tapi Perserikatan Bangsat-Bangsat." [22] Ia juga pernah menyeru untuk membunuh pendeta, menghina polisi agar memakai BH dan rok. Meng-olok-olok Jokowi dengan sebutan "JOKODOK", dan menyerukan untuk melengserkannya, "Siap turunkan JOKODOK! Siap lengserkan JOKODOK! Siap serbu istana, siap ambil alih kekuasaan!" [23] Ia juga pernah menggoblok-goblokan presiden, "Presiden GOBLOK! Udah menteri agamanya sudara, sesat! Kurang ajar. Qorinya DAJJAL. Istananya menjadi ISTANA IBLIS! [24]. Ia juga menyebut, "Gus Dur itu buta mata dan buta hati." [25] Dan banyak lagi cacian dan makian lainnya. Silahkan googling sendiri.

Walau sudah banyak melakukan cacian dan hinaan. Namun ia bebas melenggang bak tak tersentuh hukum.

Rizieq bahkan terang-terangan mendukung ISIS dan mengancam akan menyembelin tantara dan polisi. Ini videonya [26], dan berikut transkripnya:

"Apa yang baik dari ISIS kita akui baik. Cita-citanya menegakkan syariat Islam hal yang baik. Cita-cita mulianya untuk menegakkan Khilafah Islamiyah hal yang baik. Cita-cita mulianya melawan kezhaliman Amerika Serikat dan sekutunya, cita-cita yang baik. Saya tanya, hal-hal yang baik, dukung tidak? ("DUKUNG!" jawab jamaah)

Jangan kita mau diadu-domba dengan ISIS. Sekarang ini banyak pihak-pihak yang ingin kita bermusuhan dengan ISIS. Supaya kita menggebuki ISIS. Itu tidak akan dilakukan oleh FPI saudara.
Kalau pemerintah zholim, tentara jahat, polisi jahat, maen tangkep, maen tembak, rakyat hartanya dijarah. Syariat Islam disingkirkan. Kira-kira besok perlu ada ISIS ga? ("PERLU!" jawab jamaah).

Makanya Densus 88 jangan jadi koboi ente. Dikit-dikit diduga teroris, tangkap tembak, pala lu bau menyan! Tau Densus 88? Salep 88, Obat Kurap! Kalau Densus 88 terus-menerus melakukan kezholiman, siap lawan? ("SIAP!" jawab jamaah).

Pemerintah, tentara, polisi, hati-hati. Di Iraq karena banyak oknum tentara dan polisi yang melakukan kezhaliman kepada rakyat, begitu rakyat melakukan pembalasan, tentara dan polisi mereka sembelih di tengah jalan saudara. Mereka sembeli saat ini di tengah jalan saudara! Maka itu saya ingatkan, kalau pemerintah di Indonesia coba-coba zhalim, tentara dan polisi coba-coba jahat kepada umat Islam, bisa jadi besok tentara dan polisi yang disembelih di tengah jalan di Indonesia. Betul? ("BETUL!" jawab jamaah)"

Sudah terang-terangan mendukung ISIS bahkan mengancam akan menyembelih tentara dan polisi, tapi negara mati kutu. Polri dan TNI yang tugasnya melindungi rakyat dan negara diam tak berkutik, tak bisa berbuat apa-apa.

Tidak heran kalau Rizieq semakin besar kepala. Dia bebas berbuat sesuka hati tanpa bisa terjangkau hukum. Setelah melumpuhkan Bandara Soetta di hari kedatangannya, empat hari kemudian ia mengundang 10 ribu tamu untuk menghadiri maulid Nabi dan resepsi pernikahan puterinya..

Luar biasa. Sementara masyarakat terus berjuang melawan Covid-19, Rizieq dengan bebas menggelar resepsi pernikahan dengan ribuan tamu. Sudah 8 bulan sekolah dan universitas ditutup diganti dengan belajar "online", para pekerja dipaksa "work from home", tempat wisata ditutup, konser-konser, pertandingan-pertandingan, tempat hiburan ditutup; perkantoran, restoran, dan rumah ibadah hanya boleh menampung maksimal 50% dari kapasitas. Tanda silang diberikan di berbagai fasilitas umum, termasuk pada shaf-shaf di masjid untuk menjaga jarak. Jutaan orang kehilangan pekerjaan. Ribuan usaha harus gulung tikar. Sudah lebih dari 15 ribu orang meninggal dunia, termasuk 168 dokter dan 114 perawat di dalamnya [27]. Itulah pil pahit yang harus ditelan masyarakat demi berjuang bersama melawan pandemi ini.

Namun semua pengorbanan ini tidak ada harganya di mata Rizieq. Dengan arogan, ia tetap melaksanakan resepsi pernikahan anaknya.
Jalan KS Tubun ditutup total dan dipasangi tenda-tenda. Jalur yang mengarah ke Tanah Abang ditutup untuk panggung acara. Sementara jalur yang mengarah ke Slipi ditutup untuk area duduk para tamu. Jalur yang ditutup itu membentang sepanjang 350 meter mulai dari Pasar Ikan Hias Slipi sampai RS Pelni [28].
Padahal ruas jalan raya tersebut adalah fasilitas publik. Tapi itu tak berlaku untuk Rizieq! Ia bebas melakukan apapun. Ia tidak peduli bahwa penutupan jalan itu mengganggu aktivitas masyarakat. Ia tidak peduli bahwa kerumunan 10 ribu orang itu membahayakan kesehatan masyarakat. Kembali, pemerintah, aparat dan masyarakat dibuat tak berdaya, tak bisa berbuat apa-apa.

Polisi sudah tahu bahwa hari Sabtu akan ada resepsi pernikahan puteri Rizieq. Polisi sudah tahu bahwa yang datang 10 ribu orang, dan jalan akan ditutup. Bahkan sejak hari Jumat, ruas jalan raya sudah dipasangi tenda-tenda. Tapi Polisi tak punya harga diri lagi.
Menyedihkannya lagi, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen Doni Murtado, malah mengirimkan 20 ribu masker dan hand-sanitizer ke resepsi pernikahan puteri Rizieq [29]. "Ini semata-mata demi memberikan perlindungan terbaik kepada bangsa kita. Solus Populi Suprema Lex, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," tandas Doni.

Omong kosong! Kalau memang keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, maka ia seharusnya bersama-sama pemerintah dan aparat memastikan bahwa resepsi pernikahan dengan massa 10 ribu itu tidak terjadi.. Sudah jauh-jauh hari rencana ini diumumkan ke publik. Mustahil ia tidak tahu. Doni menggadaikan keselamatan masyarakat hanya karena tak berani berhadapan dengan Rizieq. Seorang Jenderal bintang tiga tapi tak punya nyali dan keberpihakan kepada rakyat. Menyedihkan!

Sehari kemudian Gubernur Anies Baswedan mengumumkan bahwa Rizieq dikenai denda Rp 50 juta [30]. Doni kemudian memuji Anies yang tidak tebang pilih [31].

Kalau Anies tidak tebang pilih, seharusnya ia melarang pendukung Rizieq ke bandara. Kalau ia tidak tebang pilih, seharusnya ia mengingatkan Rizieq agar mengkarantina diri selama 14 hari, bukan malah sowan ke rumahnya. Kalau ia tidak tebang pilih, seharusnya ia melarang resepsi pernikahan dan bersama-sama Polda Metro Jaya menegakkan hukum, memastikan resepsi tidak terjadi.

Uang 50 juta itu tidak ada artinya dibandingkan dengan rentetan madharat yang sudah diciptakan. 118 penerbangan terkena delay. Ribuan penumpang, pramugari dan pilot tertahan menuju bandara bahkan gagal terbang. Pengusaha logistik rugi miliaran rupiah. Warga tak bisa menggunakan jalan raya karena ditutup acara pernikahan. Dan yang paling berbahaya, dampak dari kerumunan yang dapat menjadi "Super Spreader" sumber penularan Covid-19. Ribuan orang berkumpul, berdesak-desakan tanpa protokol kesehatan. Mereka kembali ke rumahnya masing-masing dengan membawa pontesi virus. Kerja keras mematuhi protokol kesehatan yang sudah delapan bulan ini kita perjuangkan bersama menjadi hancur berantakan hanya karena ulah kepulangan seorang Rizieq. Jangan heran jika dalam dua minggu akan terjadi lonjakan kasus Corona karena klaster "Super Spreader" ini.

Dan semuanya itu hanya diselesaikan dengan uang Rp 50 juta. Menyedihkan! Jangankan untuk memperbaiki segala kemadharatan yang terjadi, untuk mengganti biaya 20 ribu masker dan handsanitizer yang dibagikan saja tidak cukup.

Betul kata Nikita, Rizieq ini manusia biasa, bukan Nabi. Jangan diagung-agungkan! Manusia tak luput dari kesalahan. Orang seperti Rizieq yang jelas-jelas mendukung organisasi teroris seperti ISIS, sudah menghina banyak pihak dan membuat kekacauan ini, seharusnya ditangkap dan diproses secara hukkum.

Sebelum kabur ke Arab Saudi, Rizieq dilaporkan atas 8 kasus hukum, mulai dari penghinaan agama, budaya, Pancasila hingga chat mesum Bersama Firza Husein [32]. Hingga surat kabar The Australian menggelarinya dengan sebutan "P*rn Fugitive" atau "Buronan C*bul" [33].

Tanggal 16 Mei 2017, Jubir Polda Metro Jaya, Argo Yuwono menjelaskan bahwa ahli IT sudah memeriksa chat mes*m Rizieq dan Firza, dan menyatakan chat tersebut asli [34]. Malam harinya, setelah selesai melakukan gelar perkara, Firza Husein ditetapkan sebagai tersangka [35]. Rizieq tidak memenuhi panggilan polisi dan berangkat umroh ke Mekkah (dan tidak pulang-pulang selama 3,5 tahun).. Tanggal 29 Mei 2017 Rizieq ditetapkan sebagai tersangka. Rizieq mangkir dari panggilan polisi karena berada di Jeddah dan tidak mau pulang ke Indonesia [36] Tanggal 16 Juni 2018, kasus chat mes*m Rizieq dihentikan (SP3). "Kasus tersebut dihentikan karena menurut penyidik kasus tersebut belum ditemukan peng-uploadnya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal [37].

Sekarang Rizieq sudah kembali berada di tanah air. Maka kewajiban Polri untuk melanjutkan seluruh proses hukum kasus-kasus yang menjeratnya. Bahkan kasus yang sudah SP3 pun bisa dibuka kembali asalkan ada bukti-bukti baru jelas pengamat Hukum UI, Chudry Sitompul [38].

Tugas kita adalah mengawal seluruh kasus ini agar bisa diproses dengan se-adil-adilnya. Jangan hanya karena punya banyak massa, seseorang bebas melakukan apapun tanpa tersentuh hukum. Negara harus bisa menghadirkan rasa aman kepada masyarakat, menjamin keselamatan masyarakat dan memastikan penegakan hukum. Hal ini tentu membutuhkan andil dari seluruh rakyat. Seperti dikatakan Napoléon, "Dunia ini sangat menderita bukan karena kejahatan dari orang-orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik".

Jangan pernah lelah menyuarakan kebaikan!
Untuk Indonesia yang lebih baik.
mms.

External link: https://pepnews.com/humaniora/p-5160355801693a6/dia-yang-tak-tersentuh-hukum-the-untouchable-man

REFERENSI
[1] Turunkan Masker saat Minum di Mobil Sendirian, Nakes Dihukum Menyapu Jalanan (Kumparan, 18 September 2020)
https://kumparan.com/berita_viral/turunkan-masker-saat-minum-di-mobil-sendirian-nakes-dihukum-menyapu-jalanan-1uDrsNKqedc/full
[2] Viral! Video Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan - iNews Sore 29/03
https://www.youtube.com/watch?v=AuTEL_qiftU
[3] Peta Sebaran Kasus Per Provinsi (Satgas Penanganan Covid-19)
https://covid19.go.id/peta-sebaran
[4] PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Simak 16 Aturannya (Kompas, 9 September 2020)
https://megapolitan.kompas..com/read/2020/11/09/07422951/psbb-transisi-jakarta-diperpanjang-simak-16-aturannya?page=all
[5] TMC Polda Metro Jaya
https://twitter.com/TMCPoldaMetro/status/1309289054412759040
[6] Pendukung Rizieq Shihab Parkir Mobil di Tol, Jalan ke Bandara Soekarno-Hatta Macet Total (Tribunnews, 10 November 2020)
https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/10/pendukung-rizieq-shihab-parkir-mobil-di-tol-jalan-ke-bandara-soekarno-hatta-macet-total
[7] Tol Menuju Bandara Macet Total, Penumpang Pesawat Terpaksa Jalan Kaki (Okenews, 10 Novemper 2020)
https://nasional.okezone.com/read/2020/11/10/337/2306990/tol-menuju-bandara-macet-total-penumpang-pesawat-terpaksa-jalan-kaki
[8] Foto Penampakan Pramugari dan Penumpang Tenteng Koper Jalan Kaki di Bandara Soetta (Okenews, 10 November 2020)
https://nasional.okezone.com/read/2020/11/10/337/2307022/foto-penampakan-pramugari-dan-penumpang-tenteng-koper-jalan-kaki-di-bandara-soetta
[9] Kisah Suami Istri Jalan Kaki 3 Km ke Bandara Soetta, Terjebak Macet Pendukung Rizieq Shihab (Tribunnews, 10 November 2020)
https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/10/kisah-suami-istri-jalan-kaki-3-km-ke-bandara-soetta-terjebak-macet-pendukung-rizieq-shihab
[10] Imbas Massa Habib Rizieq, Otoritas Bandara Soetta: 118 Penerbangan Delay (Detik, 10 November 2020)
https://news.detik.com/berita/d-5249928/imbas-massa-habib-rizieq-otoritas-bandara-soetta-118-penerbangan-delay/2
[11] Ketika Bandara Soekarno-Hatta Lumpuh 5 Jam Imbas Kepulangan Rizieq Shihab (Kompas, 10 November 2020)
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/10/13151411/ketika-bandara-soekarno-hatta-lumpuh-5-jam-imbas-kepulangan-rizieq-shihab?page=all
[12] Akses ke Bandara Soetta Lumpuh, Pengusaha Logistik Rugi Puluhan Miliar (Detik, 10 November 2020)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5249310/akses-ke-bandara-soetta-lumpuh-pengusaha-logistik-rugi-puluhan-miliar
[13] Sejumlah Fasilitas Bandara Soetta Rusak (Republika, 10 November 2020)
https://republika.co.id/berita/qjkb41459/sejumlah-fasilitas-bandara-soetta-rusak
[14] Iring-iringan Motor Penjemput Habib Rizieq Masuk Tol Bandara, Kok Boleh? (Detik, 10 November 2020)
https://oto.detik.com/berita/d-5249032/iring-iringan-motor-penjemput-habib-rizieq-masuk-tol-bandara-kok-boleh
[15] Anies Baswedan Sowan ke Rumah Habib Rizieq yang Baru Tiba dari Arab Saudi (Pikiran Rakyat, 11 November 2020)
https://cerdikindonesia.pikiran-rakyat.com/news/pr-86945456/anies-baswedan-sowan-ke-rumah-habib-rizieq-yang-baru-tiba-dari-arab-saudi
[16] Vidio Asli Full Nikita Mirzani Hina Habib Rizieq Yang Di Ultimatum Habib Alwi (Youtube, 12 November 2020)
https://www.youtube.com/watch?v=dDIsLrwI99k
[17] USTAD MAHEER KE NIKITA : BABI BETINA, L*NTE OPLOSAN, PENJUAL SELANGKANGAN KAMI AKAN KEPUNG RUMAHMU! (Youtube, 12 November 2020).
https://www.youtube.com/watch?v=S7D2xASy0zs
[18] PANCASILA SOEKARNO MENURUT FPI ADA DI PANTAT (Youtube, 13 Mei 2014)
https://youtu.be/AEgYfdSjJuA
[19] Ceramah Ingin Hancurkan Pura-Pura di Bali, Habib Rizieq Kembali Dilaporkan ke Polisi (Youtube, 9 Juni 2017)
https://www.youtube.com/watch?v=C1dh4t4NdwQ
[20] Habib rizieq : siap kerahkan fpi serbu umat hindu (Youtube, 9 Maret 2017)
https://www.youtube.com/watch?v=qpXHeGWQCOo
[21] Habib Rizieq Menghina Salam Sunda Sampurasun (25 November 2015)
https://www.youtube.com/watch?v=xQ7_NgN2NnI
[22] Rijik Shihab: PBB anjing (Youtube, 20 Mei 2017)
https://www.youtube.com/watch?v=pDZZ5mE06uM
[23] PAK KAPOLRI JANGAN RAGU LAGI TANGKAP RIZIEQ .SUDAH BERANI TERIAK2 BUNUH PENDETA (Youtube, 30 Mei 2017)
https://www.youtube.com/watch?v=vNgEnf3FhUA
[24] HABIB RIZIEQ : PRESIDEN GOBLOK...!!!!! (Youtube, 18 Januari 2017)
https://www.youtube.com/watch?v=svZ19afkvz4
[25] Habib Rizieq: Gus Dur Itu Buta Warna, Buta Hati!! (Youtube, 2017)
https://youtu.be/jq4kEqKl-7A
[26] Habib Rizieq Dukung ISIS Karena Pemerintah Tidak Adil! (Youtube, 19 Feb 2017)
https://www.youtube.com/watch?v=1xukRSRbqBY
[27] IDI: Sejak Maret-November, 282 Dokter dan Perawat Meninggal akibat Covid-19 (Kompas, 10 November 2020)
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/10/14333001/idi-sejak-maret-november-282-dokter-dan-perawat-meninggal-akibat-covid-19
[28] Jalan KS Tubun ditutup total, tamu pernikahan Putri Rizieq Shihab berdatangan (Kontan, 14 November 2020)
https://regional.kontan.co.id/news/jalan-ks-tubun-ditutup-total-tamu-pernikahan-putri-rizieq-shihab-berdatangan
[29] Arahan Doni Monardo, Satgas Beri 20 Ribu Masker di Pernikahan Putri Rizieq (Suarajakarta.id, 14 November 2020)
https://jakarta.suara.com/read/2020/11/14/163727/arahan-doni-monardo-satgas-beri-20-ribu-masker-di-pernikahan-putri-rizieq
[30] DKI Denda Rizieq Shihab dan FPI Rp 50 Juta, Anies Baswedan: Bukan Basa-Basi (Tempo, 16 November 2020)
https://metro.tempo.co/read/1405865/dki-denda-rizieq-shihab-dan-fpi-rp-50-juta-anies-baswedan-bukan-basa-basi/full&view=ok
[31] Satgas Pusat Puji Anies Denda Habib Rizieq Rp 50 Juta: Ini Denda Tertinggi (Detik, 15 November 2020)
https://news.detik.com/berita/d-5256032/satgas-pusat-puji-anies-denda-habib-rizieq-rp-50-juta-ini-denda-tertinggi
[32] 8 Kasus Habib Rizieq Ini Bisa Diproses Kembali (Suara.com, 10 November 2020)
https://jakarta.suara.com/read/2020/11/10/141020/8-kasus-habib-rizieq-ini-bisa-diproses-kembali?page=all
[33] Ex-p*rn fugitive Rizieq Shihab returns to launch Indonesian 'moral revolution' (The Australian, 13 November 2020)
https://bit.ly/2H8lnPf
[34] Polisi Pastikan Chat Berkonten Pornografi Rizieq-Firza Asli (Tirto, 16 Mei 2017)
https://tirto.id/polisi-pastikan-chat-berkonten-pornografi-rizieq-firza-asli-coRE
[35] Polisi Tetapkan Firza Husein Tersangka Pornografi (Detik, 16 Mei 2017)
https://news.detik.com/berita/d-3503023/polisi-tetapkan-firza-husein-tersangka-pornografi
[36] Rizieq Shihab Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Video Chat Mes*m (Okezone, 29 Mei 2020)
https://bit.ly/32Te4Tn
[37] Ini Alasan Polisi Hentikan Kasus Chat P*rno Habib Rizieq (Detik, 17 Juni 2018)
https://bit.ly/36FDTax
[38] Pengamat UI Sebut Kasus Hukum Habib Rizieq Bisa Dibuka Kembali, Jika... (Suara.com, 10 November 2020)
https://www.suara.com/news/2020/11/10/082451/pengamat-ui-sebut-kasus-hukum-habib-rizieq-bisa-dibuka-kembali-jika

__._,_.___

Posted by: Komite Peduli Pendidikan <komitepeduli_pendidikan@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___